Feature news

Tampilkan postingan dengan label only fans. Tampilkan semua postingan

Siskaeee dan Toleransi Ketelanjangan di OnlyFans-Twitter

Siskaeee jadi tersangka usai pamer payudara di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan videonya juga beredar di media sosial. 

 

Nah, setiap platform medsos ini ternyata punya aturan sendiri-sendiri terkait konten foto telanjang.

 

Siskaeee diketahui memiliki akun Twitter dan OnlyFans. 

 

Kedua platform ini punya toleransi terhadap konten ketelanjangan yang berbeda dengan Facebook dan Instagram. Berikut rangkumannya yang disarikan :
 

Twitter

 

Dalam laman Pusat Bantuan, Twitter dengan gamblang membolehkan pengguna platformnya itu untuk memposting media sensitif, termasuk kekerasan grafis dan konten dewasa dengan diberi peringatan. 

 

Namun, pengguna dilarang menjadikannya sebagai foto profil, header, ataupun banner.

 

"Anda tidak diperkenankan memposting media yang menggambarkan pertumpahan darah yang berlebihan atau menyebarkan konten kekerasan atau dewasa dalam video langsung atau di gambar profil maupun header," tulis Twitter di laman tersebut.


Beberapa contoh konten dewasa menurut Twitter adalah:

 

- Ketelanjangan, baik keseluruhan maupun sebagian, termasuk menampilkan secara dekat bagian kelamin, bokong, atau payudara (kecuali konten yang terkait ibu menyusui).
 

- Simulasi tindakan seksual.
 

- Persanggamaan atau kegiatan seksual apa pun - ini juga berlaku untuk kartun, hentai, atau anime yang melibatkan manusia atau menggambarkan binatang dengan fitur menyerupai manusia.



Namun sekali lagi, Twitter membolehkan penggunanya untuk memposting konten dewasa yang dimaksud di atas asalkan pengguna menandai akunnya sebagai akun sensitif. 

 

Sementara itu ada juga pengecualian, yaitu ketelanjangan dalam konten seni, kedokteran, kesehatan, atau pendidikan, tidak dianggap sebagai konten dewasa.

 

"Jika Anda membagikan konten ini di Twitter, Anda perlu menandai akun Anda sebagai akun sensitif. 

 

Dengan melakukan itu gambar dan video akan diletakkan di balik interstitial (atau pesan peringatan), yang perlu disetujui sebelum media Anda dapat ditampilkan," tulis Twitter.

 

Mungkin ini alasannya foto telanjang dada Siskaeee bisa beredar di Twitter, karena memang dibolehkan. Bagaimana dengan aturan media sosial lain terkait isu Siskaeee ini?

Learn more »

Berapa Perputaran Uang dari Konten Mesum di OnlyFans?

Konten seksual dan pornografi kini dilarang di platform berbagi konten eksklusif dan berlangganan OnlyFans. Kebijakan ini bakal berlaku mulai Oktober mendatang.

 

Meski begitu, OnlyFans sendiri menjadi besar justru karena konten-konten seksi yang dibuat para content creator-nya. 

 

Sejak awal berdiri, memang OnlyFans tidak memuat larangan untuk membuat konten mesum.

 

Sejak diluncurkan pada 2016 lalu, OnlyFans telah menjadi surga bagi bintang porno, calon artis dewasa, ataupun para pekerja seks yang ingin menguangkan 'tubuh' mereka.

 

Khusus buat pekerja seks, mereka tak lagi harus berhubungan secara langsung dengan pelanggannya. 

 

Cukup membuat konten menjadi fantasi pelanggannya, pundi-pundi uang berhasil dikantongi.

 

Secara statistik, mengutip perhitungan Axios, Minggu (22/8/2021), OnlyFans pada tahun 2020 memiliki pendapatan bersih sebesar US$ 375 juta atau sekitar Rp 5,4 triliun (dalam kurs Rp 14.400).

 

Sekitar 50% pendapatan OnlyFans di bulan berasal dari langganan berbayar. Sisanya berasal dari tip para content creator. 

 

OnlyFans diketahui hanya mengambil 20% sebagai potongan dari transaksi yang dilakukan para content creator-nya.

 

OnlyFans memiliki lebih dari 7 juta penggemar yang membayar setiap bulan dan telah mengeluarkan US$ 3,2 miliar atau sekitar Rp 46,8 triliun.

 

Axios juga mencatat lebih dari 300 pembuat konten di OnlyFans menghasilkan setidaknya US$ 1 juta atau sekitar Rp 14,4 miliar per tahun. 

 

Sekitar 16 ribu pembuat konten lainnya menghasilkan setidaknya US$ 50 ribu atau sekitar Rp 720 juta per tahun.

 

Dalam catatan detikcom sendiri banyak cerita content creator OnlyFans yang mendulang kekayaan dari situs ini. Salah satu yang fenomenal adalah Bella Thorne.

 

Mantan bintang Disney itu berhasil menghasilkan US$ 1 juta atau sekitar Rp 14 miliar hanya dalam jangka waktu 24 jam atau satu hari saja di sebuah situs porno yaitu OnlyFans pada Agustus tahun lalu.

 

Dilansir dari PageSix disebutkan jika wanita berusia 22 tahun itu merupakan konten kreator pertama yang bisa menghasilkan uang sebanyak itu dalam jangka waktu 24 jam. 

 

Bahkan, Bella juga sudah berhasil mengumpulkan US$ 2 juta atau sekitar Rp 28 miliar dalam kurun waktu kurang dari satu minggu.

 

Bella sendiri hanya memberikan tarif US$ 20 sekitar Rp 280 ribu per bulan bagi para pelanggan untuk melihat konten-konten unggahannya.

 

Ada juga Vanessa Sierra, model asal Australia yang meraup banyak keuntungan dari OnlyFans. 

 

Meski usianya baru 26 tahun, namun dia menyatakan sudah siap pensiun dini alias tak bekerja lagi, dengan tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok dan hidup enak.

 

Semua itu karena penghasilannya berjualan konten seksi di OnlyFans lebih dari cukup untuk membiayai dirinya dan sang kekasih hingga tua nanti.

 

"Kalau aku mau pensiun kerja hari ini juga, aku bisa saja pensiun dengan tenang," ujar kekasih petenis Bernard Tomic ini kepada 60 Minutes Australia.

 

Situs 7news melaporkan bahwa wanita yang berdomisili di Sydney ini merupakan salah satu dari sedikit model yang berhasil mendulang pendapatan besar di OnlyFans. 

 

Konten-konten seksi Vanessa Sierra seperti foto dan video dijual US$ 20 atau sekitar Rp 286 ribuan per buah.

 

Sierra disebut dapat menghasilkan uang antara US$ 13 ribu hingga US$ 643 ribu per bulan, atau setara Rp 185 jutaan - Rp 9,19 miliar per bulan.

Learn more »

Apa Itu OnlyFans? Platform yang Kini Haramkan Konten Pornografi

OnlyFans mendadak menjadi perbincangan, setelah mengumumkan kebijakan terbaru baru platform ini akan mengharamkan konten pornografi. Apa itu OnlyFans?

 

OnlyFans adalah layanan konten berlangganan yang telah terbentuk sejak November 2016. OnlyFans dikenal sebagai wadah platform konten dewasa.

 

Keluwesan OnlyFans tersebut membuat situs yang berbasis di Inggris ini banyak lalu lalang foto maupun video pornografi, sekaligus jadi pembeda dengan yang ditawarkan Facebook maupun Instagram.

 

Mengusung konsep layanan konten berbayar tapi privat ini ditambah aturan yang membebaskan penggunanya, membuat OnlyFans jadi buruan pekerja seks untuk tampil di platform tersebut.

 

Terlebih kreator memungkinkan mendapatkan uang dari para pengguna yang berlangganan konten mereka.

 

Timothy Stokely merupakan aktor di balik keberadaan OnlyFans. Ia membangun OnlyFans sejak lima tahun silam.

 

Stokely lahir di Harlow, Essex, Inggris 38 tahun yang lalu. Kini, pria bungsu dari seorang bankir itu menjabat sebagai CEO OnlyFans. 

 

Capaian itu, The Sunday Times menjulukinya "The King of Homemade Porn".

 

Popularitas OnlyFans meroket saat pandemi COVID-19. 

 

Selain jadi incaran pekerja seks, layanan ini juga jadi idaman bagi musisi sampai influencer untuk meraup pendapatan dari para penggemarnya.


Namun secara mengejutkan, OnlyFans seakan berputar 180 derajat. Kini pihak situs memutuskan untuk melarang konten pornografi.

 

"Dalam rangka memastikan keberlangsungan platform ini dalam jangka panjang dan menjadi komunitas inklusif bagi kreator dan fans, kami harus mengembangkan panduan konten kami," sebut juru bicara OnlyFans.

 

Namun selain itu, langkah OnlyFans ini adalah akibat tekanan dari perusahaan layanan pembayaran. 

 

Visa dan MasterCard misalnya, semakin ketat dalam menegakkan aturan terkait pornografi. 

 

OnlyFans juga mengakui bahwa keputusan itu dilakukan untuk memenuhi permintaan dari mitra pembayaran dan bank itu.

 

OnlyFans memutuskan untuk mengharamkan konten bermuatan seksual yang eksplisit sampai berbau pornografi yang akan berlaku efektif per 1 Oktober 2021.


Learn more »

OnlyFans Larang Konten Porno Beredar di Situsnya

Situs sharing berlangganan, OnlyFans, terkenal salah satunya karena banyaknya konten mesum yang lalu lalang di platform tersebut. 

 

Kini pihak situs memutuskan untuk melarang konten pornografi. Apa alasannya?

 

OnlyFans selama ini cukup rileks dengan lalu lalang video cabul. 

 

Namun sekarang, situs yang berbasis di Inggris ini ingin lebih mengutamakan konten mainstream yang lebih bisa diterima oleh banyak pihak dan video bernada seksual tidak akan bisa lagi ditampilkan.

 

"Dalam rangka memastikan keberlangsungan platform ini dalam jangka panjang dan menjadi komunitas inklusif bagi kreator dan fans, kami harus mengembangkan panduan konten kami," sebut juru bicara OnlyFans yang dikutip dari Guardian.

 

Namun selain itu, langkah OnlyFans ini adalah akibat tekanan dari perusahaan layanan pembayaran. 

 

Visa dan MasterCard misalnya, semakin ketat dalam menegakkan aturan terkait pornografi. 

 

OnlyFans juga mengakui bahwa keputusan itu dilakukan untuk memenuhi permintaan dari mitra pembayaran dan bank itu.

 

Postingan telanjang dari pengguna memang masih diperbolehkan, tapi tidak boleh menjurus ke tindakan tidak pantas. 

 

Puluhan ribu pekerja seks memang memanfaatkan situs ini untuk mendatangkan pendapatan cukup besar dari biaya langganan.

 

Namun OnlyFans semakin membuat regulator jengah karena dicurigai melakukan praktik bisnis ilegal. 

 

Di Amerika Serikat misalnya, ratusan anggota Kongres meminta dilakukan investigasi pada OnlyFans lantaran ada konten ilegal merebak termasuk menampilkan anak di bawah umur.

 

Investigasi dari BBC juga semakin menyudutkan OnlyFans. Mei silam, BBC News melaporkan bahwa OnlyFans gagal menyaring konten yang menampilkan anak di bawah umur. 

 

Bahkan walaupun sudah melanggar aturan, sebuah akun tidak secara otomatis ditutup.

Learn more »

Bangkrut, Penyanyi Ini Banting Setir Jualan Foto Kaki di OnlyFans

Penyanyi asal Inggris Kerry Katona mengaku sempat mengalami kebangkrutan. 

 

Mantan penyanyi Atomic Kitten itu dinyatakan bangkrut pada 2008, dan bisa kembali bangkit setelah bergabung dengan menjual konten di OnlyFans pada Mei 2020.

 

Konten di OnlyFans biasanya mengunggah hal-hal yang bernuansa seksual, namun Kerry mengaku tidak mau menampilkan konten yang terlalu berlebihan. 

 

Mantan istri Brian McFadden itu bahkan menjual foto kakinya.

 

"Aku banyak mendapatkan permintaan untuk selfie kaki dari orang-orang yang fetish dengan kaki," ucap Kerry Katona, seperti dikutip Mirror.

 

Kerry Katona mengaku bahwa dari OnlyFans dia bisa kembali bangkit. Dalam setahun ini dia telah mendapatkan 1 juta poundsterling atau sekitar Rp 19 miliar.

 

"Jika bukan karena OnlyFans aku tidak akan punya uang untuk berinvestasi dan membuat lebih banyak perusahaan," ungkap ibu lima anak itu.


Kerry menyadari bahwa orang yang bergabung di OnlyFans kerap kali dinilai buruk. Hal tersebut yang kadang membuatnya kesal.

 

"Yang membuatku kesal adalah ketika Nicole Kidman dan Tom Cruise di Eyes Wide Shut mengerang dalam adegan seks atau Angelian Jolie dan Julia Roberts melepas perlengkapan mereka, dan dibayaran jutaan. 

 

Mereka mendapat penghargaan, Sama saja, ini juga seni. Tapi aku dinilai tidak berbakat selain hanya bisa topless," ungkap Kerry Katona.

Learn more »