Feature news

Tampilkan postingan dengan label winamp. Tampilkan semua postingan

Ingat Winamp? Aplikasi Jadul Ini Sekarang Jual NFT

Generasi 90-an dan awal 2000-an pasti ingat dengan pemutar musik digital Winamp. Kabar terbaru dari aplikasi jadul ini, mereka sekarang terjun ke dunia NFT (non fungible token).

 

Tebak, apa yang dijual Winamp sebagai NFT? Skin asli Winamp! Tampilan grafis perdana Winamp akan dijual di OpenSea mulai 16 Mei dan penawaran berlangsung hingga 22 Mei.


Selain skin asli yang legendaris, Winamp juga membuat sayembara desain Winamp bagi kalangan seniman. 

 

Karya mereka akan dijual melalui NFT pada momen yang sama dengan penjualan tampilan perdana Winamp di OpenSea. 

 

Hasil penjualan itu akan dibagi untuk donasi dan juga untuk para seniman yang membuat.

 

"Kirimkan desain turunan skin Winamp kalian. Tim Winamp akan mengecek setiap cryptoArt yang dikirimkan, dan 20 turunannya akan dipilih untuk dijual sebagai NFT Winamp," kata Winamp lewat situsnya.

 

Dua puluh cryptoArt yang terpilih akan digandakan sekitar 100 kali untuk membuat total NFT-nya berjumlah 1997, mengacu pada tahun peluncuran Winamp.

 

Masing-masing item NFT ini akan dihargai 0,08 ETH, yang kira-kira bernilai USD225 pada tingkat konversi saat ini. 

 

Jadi jika 1997 NFT terjual semua, total nilainya hampir USD450 ribu (sekitar Rp6,4 miliar).

 

Hasil penjualan melalui NFT tersebut akan disalurkan pada Winamp Foundation. 

 

Seluruh dananya akan digunakan untuk membantu kegiatan berbagai lembaga nirlaba, termasuk yang bergerak di bidang musik.

 

Winamp mengatakan penjualan NFT tersebut merupakan salah satu upaya untuk kembali mendengungkan nama Winamp di masyarakat global sekaligus bagian dari program amal rutin mereka.


 

Kepala Bidang Pengembangan Bisnis Winamp, Thierry Ascarez mengatakan kegiatan tersebut mereka lakukan juga sebagai bentuk dukungan pada perkembangan teknologi digital dan dunia blockchain yang tengah berkembang pesat.

Learn more »

Winamp Siap Comeback, Bawa Perubahan Besar-besaran

Pada era tahun 2000-an, Winamp menjadi salah satu pemutar musik paling populer di dunia sebelum perlahan tenggelam.


Kini setelah sekian lama 'terkubur', Winamp akan dihidupkan kembali menjadi layanan streaming musik secara online.


Pengelola Winamp bahkan telah mengumumkan dalam situs webnya Winamp.com, bahwa mereka akan melakukan perombakan desain baik dari logo hingga perubahan antarmuka secara besar-besarnya.


"Kami sedang mempersiapkan Winamp generasi terbaru.



Tidak hanya diperbarui, tapi juga akan sepenuhnya dirombak," tulis Winamp di situsnya.


Winamp sendiri memiliki logo yang ikonik.



Jika sebelumnya Winamp memiliki logo petir berwarna emas kali ini berdasarkan penampakan di situsnya webnya, telah diubah dengan gambar dua garis vertikal miring yang tersusun berdampingan namun tidak sejajar dengan tulisan Winamp di sampingnya.


Pengguna Winamp versi terbaru juga nantinya dapat mendengarkan musik secara offline ataupun online di mana saja.



Tak hanya, itu konten yang dihadirkan tak cuma lagu saja, tapi juga ada siaran radio hingga podcast.


Menariknya, Winamp generasi terbaru ini juga akan mengusung sistem media sosial berbasis musik yang memungkinkan para kreator dapat menghasilkan uang dari platformnya.


Sayangnya belum diinformasikan kapan Winamp generasi terbaru ini bakal dirilis ke publik, mengingat saat ini juga masih ada dalam versi beta, sebagaimana dilansir dari Republic Worlds.


Namun demikian bagi pengguna yang ingin terlibat dalam pengujian Winamp versi beta dapat mendaftarkan diri ke situs ini.



Pengguna hanya perlu memasukkan nama dan alamat e-mail saja.

Learn more »

7 Fakta Winamp, Pemutar Musik Legendaris yang Akan Dibangkitkan

Di kalangan pengguna komputer lawas, Winamp dikenang sebagai pemutar musik berbasis MP3 yang setia menemani ketika menggunakan komputer. 

 

Banyak dari mereka yang punya banyak kenangan dengan Winamp. 

 

Pada Desember tahun 2013, salah satu hal tertua dan paling penting dalam sejarah musik digital ini pun dimatikan dan tak lagi bisa didownload.

 

Namun kini berita terbaru Winamp akan dihidupkan kembali dengan tampilan baru yang lebih segar dan modern. 

 

Mulai dari logo baru, tampilan antarmuka, hingga akses yang kini bisa dioperasikan secara online seperti layanan streaming musik seperti Spotify dan Apple Music.

 

Nah, sebelumnya berikut adalah fakta-fakta menarik Winamp yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Winamp Pertama Kali Diluncurkan 1997

 

Winamp pertama kali dirilis pada tahun 1997 oleh duet Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev. Keduanya saat itu adalah mahasiswa University of Utah.

 

Versi minimalis Winamp 0.20 dirilis pada 21 April 1997 sebagai freeware. Artinya, dapat didownload secara gratis. 

 

Pada saat itu, penampilan Winamp masih sangat sederhana. Berlanjut kemudian dengan Winamp 0.92 yang lebih baik penampilannya.

 

Ketika Winamp 2 dirilis pada tahun 1998, popularitasnya semakin tinggi. Bahkan ketika itu, Winamp menjadi salah satu software yang paling banyak diunduh dari internet.


2. Mendirikan Nullsoft

 

Para pendiri Winamp kemudian mendirikan Nullsoft sebagai wadahnya. Mengingat popularitasnya yang semakin tinggi. 

 

Sebagai cara menghasilkan keuntungan, Winamp pun punye versi berbayar. Pada tahun 1998, angka download Winamp telah mencapai 3 juta kali.

 

Pada masa itu, Nullsoft sempat beberapa kali mengalami gugatan hukum. Namun semuanya berhasil diselesaikan dengan baik.

 

Karena ketenarannya, Winamp pun diminati perusahaan besar. Akhirnya pada tahun 1999. 

 

Nullsoft selalu pemilik Winamp dibeli AOL senilai USD 80 juta. Bulan Juni 2000, ada sekitar 25 juta pemakai Winamp.

 

3. Fitur Menarik di Winamp

 

Salah satu fitur paling mengasyikkan di Winamp barangkali adalah dapat berubah tampilan. Istilahnya adalah ganti skin.

 

Skin adalah file bitmap yang mengubah graphical user interface Winamp. User Winamp bisa mempublikasikan skin desainnya di Winamp.com.

 

Beberapa waktu kemudian, sangat banyak versi skin Winamp diciptakan. Pada tahun 2000, ada lebih dari 3000 skin Winamp dilahirkan.

 

Tema skin pun bisa bermacam-macam. Dari yang bertema olahraga, balapan, sampai gambar wanita cantik.


4. Kepopuleran Winamp Menurun

 

Popularitas Winamp semakin meredup. Pesaing banyak bermunculan dengan fitur lebih baik menjadi salah satu penyebabnya. 

 

Selain itu, tidak ada lagi inovasi baru dihadirkan di Winamp oleh pemilik barunya, AOL. Seolah Winamp jalan di tempat.

 

Memang sempat ada Winamp untuk platform Android. Namun jumlah penggunanya tidak seperti yang diharapkan.

 

Terlebih dengan merebaknya popularitas perangkat mobile, peran Winamp semakin terpinggirkan. 

 

Untuk mendengarkan musik, banyak yang merasa cukup dengan menggunakan pemutar musik bawaan di perangkatnya.

 

5. Winamp Dimatikan

 

Setelah eksis selama lebih dari 15 tahun sejak perilisannya, Winamp ditutup oleh pemiliknya, AOL. 

 

Peminat dipastikan tidak akan bisa lagi mendownload Winamp setelah tanggal 20 Desember 2013.

 

Banyak yang kala itu menyayangkan kematian Winamp. Terlebih, ia memiliki potensi untuk terus populer dengan basis penggemar yang melimpah.

 

"Tidak ada alasan Winamp tidak mampu ada di posisi iTunes sekarang ini, jika saja tidak ada mismanagement pada beberapa lapisan yang dilakukan AOL sejak akuisisi," sesal General Manager Winamp, Rob Lord.


6. Raksasa Radio Online Melirik Winamp

 

Pada tahun 2014, setelah AOL memutuskan untuk mematikan Winamp. 

 

Namun nama besar pemutar musik itu sepertinya sudah memikat Radionomy, salah satu layanan agregator radio online terbesar di Belgia.

 

Radionomy memang cukup terkenal di sana. Dalam situsnya, mereka menuliskan sudah memiliki sekitar 6.000 stasiun radio yang bisa didengarkan melalui internet. 

 

Tapi Radionomy tidak hanya terpikat oleh Winamp, mereka juga ikut mengambil alih Shoutcast dari tangan AOL.

 

Sebelum Radionomy, santer diberikan bahwa Winamp tengah disodorkan ke Microsoft. Tapi sepertinya tidak pernah tercapai kesepakatan antara AOL dengan Microsoft.

 

7. 2021 Winamp Bangkit dari 'Kubur'

 

Menurut pengumuman AudioValley, pemilik dan perusahaan induk Winamp mereka ingin menghidupkan kembali music player Winamp.

 

Ibarat bangkit dari kubur, perusahaan akan membuat Winamp untuk generasi berikutnya. 

 

Tak hanya diperbarui, Winamp versi "bangkit dari kubur" ini dijanjikan akan benar-benar menjadi remaster alias perubahan total.

 

Winamp terbaru akan bisa diakses secara online, dengan logo baru, antarmuka baru hingga kreator bisa mendapatkan penghasilan dari platform tersebut.

Learn more »

Bangkit dari Kubur! Winamp Bakal Hidup Lagi

Dulu, ketika ingin mendengarkan musik di komputer, pengguna harus mengunduhnya dulu, lalu memutarnya di music player. 

 

Dan saat itu, Winamp adalah music player default yang dimiliki hampir semua orang. Tapi semenjak hadirnya aplikasi layanan streaming musik, kebutuhan akan music player menghilang.

 

Saat ini, kita tinggal membuka aplikasi streaming musik seperti Spotify, iTunes, Apple Music dan lainnya ketika ingin mendengarkan musik. 

 

Nah, ampaknya Winamp akan kembali. Menurut pengumuman AudioValley, pemilik dan perusahaan induk Winamp mereka ingin menghidupkan kembali music player Winamp.


Dilansir dari Ubergizmo, ibarat bangkit dari kubur, perusahaan akan membuat Winamp untuk generasi berikutnya. 

 

Tak hanya diperbarui, Winamp versi "bangkit dari kubur" ini dijanjikan akan benar-benar menjadi remaster alias perubahan total.

 

"Winamp baru menghubungkan kalian ke musik di manapun berada. 

 

Ini membawa kalian lebih dekat dengan artis yang disukai. Layanan ini adalah rumah bagi podcast musik dan stasiun radio favorit kalian," kata AudioValley.

 

Sepertinya AudioValley mungkin meluncurkan kembali Winamp sebagai platform streaming dan memanfaatkan brand tertentu untuk membantu menarik perhatian, mengingat popularitas layanan streaming seperti Spotify dan Apple Music saat ini sedang merajai kancah musik.

Learn more »

Winamp Tak Jadi Ditutup Berkat Akuisisi Radionomy


Pada bulan Desember 2013 silam, Winamp dikabarkan akan segera dijual oleh AOL. Banyak yang menyangka bahwa penjualan ini adalah akhir dari perjalanan media player bersejarah ini. Namun di dalam perkembangannya, Winamp bakal tetap hidup. Pasalnya, sang pemilik baru berniat untuk mempertahankan fungsi layanan software ini.
Menurut kabar yang dirilis The Verge, seperti yang dikutip, Winamp kini telah berada di bawah payung Radionomy, perusahaan radio agregator online asal Belgia. Bukannya menutup layanan Winamp, Radionomy justru menambah fitur dan fasilitas media player yang dibangun oleh Nullsoft ini.
Kini, Winamp telah memiliki fitur untuk mengakses lebih dari 60 ribu stasiun radio internet, kemampuan playback untuk lebih dari 60 format audio dan video, dan lebih dari 6 ribu add-ons.  Tak hanya itu, Winamp kini juga telah tersedia dalam 16 bahasa berbeda.
“Winamp adalah media player independen terbaik yang telah digunakan oleh jutaan orang hingga saat ini,” ucap CEO Radionomy Alexandre Saboundjian. “Perannya terhadal evolusi media pun juga cukup jelas. Karena itu, kami ingin mengembangkan fungsi dan kemampuannya agar bisa digunakan di semua platform.”
Winamp sendiri sebelumnya dikabarkan akan ditutup pada 20 Desember silam. Namun setelah lewat dari tanggal tersebut, bahkan hingga tahun baru 2014, Winamp masih tersedia dan bisa di-download di situs resminya. Microsoft sempat diramalkan akan membeli Winamp, tetapi di awal Januari, tapi Radionomy-lah yang mengambil langkah terlebih dahulu.
Siap mencoba Winamp rasa baru?
Learn more »

Winamp Resmi Mati

Seharusnya Jumat (19/desember/013) lalu Winamp dihentikan siklus kehidupannya oleh AOL, namun sempat tertunda. Kini khirnya layanan pemutar musik digital ini secara resmi dimatikan.

Di kalangan pengguna komputer lawas, pasti mengenal dengan fasih Winamp sebagai pemutar musik berbasis MP3 untuk menemaninya dalam berselancar di komputer. Pengguna pun punya banyak kenangan dengannya.

"Hari ini menandai akhir dari Winamp, salah satu bagian tertua dan paling penting dalam sejarah musik digital," tulis Spotify di blog resminya.

"Kami bersama dengan jutaan orang ini menaruh hormat atas semua yang diberikan perangkat lunak indah ini. Kami menghormati Winamp," sebutnya lagi.

Sebelumnya TechCrunch melaporkan, melalui sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa AOL sedang dalam pembicaraan dengan calon pembeli Winamp. Pembeli ini adalah calon potensial yang mungkin akan menyelamatkan pemutar music legendaris ini.

Ada rumor menyebutkan Microsoft tertarik untuk membeli Winamp. Tapi sayangnya, sampai hari kematiannya belum ada kabar yang terwujud.

Artinya resmi sudah,AOL mengakhiri perjalanan Winamp setelah 15 tahun berkibar. Mulai 22 Desember 013, pemutar musik populer era 1990 hingga 2000-an itu akan dimatikan dan tidak bisa lagi di-download.
Learn more »

Winamp, Legenda Pemutar MP3 yang Menunggu Mati

Pada awal tahun 2000-an, mereka yang akrab dengan komputer dan internet pasti mengenal nama Winamp. Pemutar musik ini banyak diminati oleh generasi muda pada saat itu.

Praktis digunakan dan bisa diganti ganti kulitnya, Winamp pun menjadi favorit. Kualitas suara yang disemburkannya pun lumayan mantap.

Kini, setelah 15 tahun, Winamp akan dimatikan karena berbagai alasan. Sebelum mengucap selamat tinggal, ada baiknya menilik fakta-fakta menarik tentang Winamp berikut ini.

Rilis Pertama Tahun 1997

Winamp pertama kali dirilis pada tahun 1997 oleh duet Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev. Keduanya saat itu adalah mahasiswa University of Utah.

Versi minimalis Winamp 0.20 dirilis pada 21 April 1997 sebagai freeware. Artinya, dapat didownload secara gratis.

Pada saat itu, penampilan Winamp masih sangat sederhana. Berlanjut kemudian dengan Winamp 0.92 yang lebih baik penampilannya.

Ketika Winamp 2 dirilis pada tahun 1998, popularitasnya semakin tinggi. Bahkan ketika itu, Winamp menjadi salah satu software yang paling banyak diunduh dari internet.
Winamp Menuai Popularitas

Para pendiri Winamp kemudian mendirikan Nullsoft sebagai wadahnya. Mengingat popularitasnya yang semakin tinggi.

Sebagai cara menghasilkan keuntungan, Winamp pun punye versi berbayar. Pada tahun 1998, angka download Winamp telah mencapai 3 juta kali.

Pada masa itu, Nullsoft sempat beberapa kali mengalami gugatan hukum. Namun semuanya berhasil diselesaikan dengan baik.

Karena ketenarannya, Winamp pun diminati perusahaan besar. Akhirnya pada tahun 1999. Nullsoft selalu pemilik Winamp dibeli AOL senilai USD 80 juta. Bulan Juni 2000, ada sekitar 25 juta pemakai Winamp.
Bisa Gonta ganti Skin

Salah satu fitur paling mengasyikkan di Winamp barangkali adalah dapat berubah tampilan. Istilahnya adalah ganti skin.

Skin adalah file bitmap yang mengubah graphical user interface Winamp. User Winamp bisa mempublikasikan skin desainnya di Winamp.com.

Beberapa waktu kemudian, sangat banyak versi skin Winamp diciptakan. Pada tahun 2000, ada lebih dari 3000 skin Winamp dilahirkan.

Tema skin pun bisa bermacam-macam. Dari yang bertema olahraga, balapan, sampai gambar wanita cantik.
Winamp akan DImatikan

Setelah eksis selama lebih dari 15 tahun sejak perilisannya, Winamp akan segera ditutup oleh pemiliknya, AOL.

Peminat dipastikan tidak akan bisa lagi mendownload Winamp setelah tanggal 20 Desember.

Banyak yang menyayangkan kematian Winamp. Terlebih, ia memiliki potensi untuk terus populer dengan basis penggemar yang melimpah.

"Tidak ada alasan Winamp tidak mampu ada di posisi iTunes sekarang ini, jika saja tidak ada mismanagement pada beberapa lapisan yang dilakukan AOL sejak akuisisi," sesal General Manager Winamp, Rob Lord.
Learn more »

Wajah Winamp dari Masa ke Masa

Sejak diluncurkan 1997 silam hingga kini Winamp sudah banyak berubah, tapi sejumlah khas pemutar musik itu masih dipertahankan. Bagaimana tampang jadul Winamp?

Tak seperti versi sebelumnya, Winamp 3 terbilang varian yang gagal memuaskan para penggunanya. Tak hanya banyak fitur yang disunat, tapi versi ini juga tidak kompatibel dengan skin Winamp terdahulu. Dan selanjutnya Nulsoft kembali menggelontorkan Winamp 2.XX
Setelah Winamp 3, aplikasi tersebut langsung lompat ke versi 5. Bisa dibilang ini adalah penggabungan fitur Winamp 3 tapi dibuat dari baris kode Winamp 2. Jadi inilah versi paling canggih Winamp.
Winamp kali pertama diperkenalkan pada tahun 1997 oleh dua mahasiswa University of Utah yakni Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev. Tampilannya sangat sederhana tanpa banyak tombol.
Setelah versi pertama akhirnya muncul WinAMP 0.92 dengan sedikit perubahan, yakni mulai dipakainya sejumlah tombol.
Di tahun yang sama, 1997, Winamp generasi ketiga alias versi 1.0 meluncur. Pembuatnya hanya menambahkan bar equalizer agar tampil lebih memikat.
Winamp 2.0 diluncurkan pada 1998. Sejak saat itu Winamp sudah menjadi pemutar musik yang sangat populer.
Selain untuk PC, Winamp baru-baru ini juga hadir sebagai pemutar musik di Android.
Learn more »

Media Player Terpopuler Winamp Bakal Ditutup Desember 2013


anda tentu saja mengenal program Winamp, sebuah media player yang cukup sering dijadikan andalan oleh sebagian besar pengguna PC desktop untuk mendengarkan musik-musik favorit. Sayang popularitas yang dimiliki Winamp tak cukup untuk membuatnya bertahan, karena dalam waktu dekat perjalanan Winamp akan segera berakhir.
Seperti yang dikutip dari The Verge, Winamp akan segera ditutup pada bulan Desember mendatang setelah mencatatkan perjalanan selama lebih dari 15 tahun. Pihak AOL selaku pemilik dan pengembang Winamp hingga saat ini belum memberikan alasan resmi seputar penutupan Winamp.
Sempat menjulang di akhir era 1990an hingga awal 2000an, perusahaan Nullsoft selaku pendiri Winamp pertama diakuisisi secara resmi oleh AOL pada tahun 2002. Tingkat popularitasnya saat itu membuat AOL rela menggelontorkan dana sebesar US$ 80 juta demi membeli Nullsoft.
Namun kehadiran iTunes turut menjadi salah satu penyebab turunnya angka pengguna Winamp secara global. Keterbatasan fitur Winamp menjadi faktor utama software ini terdegradasi dari persaingan. Bila anda ingin bernostalgia dengan media player ini, maka kalian bisa mengunjungi situs resminya sebelum tanggal 21 Desember 2013.
Learn more »