7 Fakta Winamp, Pemutar Musik Legendaris yang Akan Dibangkitkan

Di kalangan pengguna komputer lawas, Winamp dikenang sebagai pemutar musik berbasis MP3 yang setia menemani ketika menggunakan komputer. 

 

Banyak dari mereka yang punya banyak kenangan dengan Winamp. 

 

Pada Desember tahun 2013, salah satu hal tertua dan paling penting dalam sejarah musik digital ini pun dimatikan dan tak lagi bisa didownload.

 

Namun kini berita terbaru Winamp akan dihidupkan kembali dengan tampilan baru yang lebih segar dan modern. 

 

Mulai dari logo baru, tampilan antarmuka, hingga akses yang kini bisa dioperasikan secara online seperti layanan streaming musik seperti Spotify dan Apple Music.

 

Nah, sebelumnya berikut adalah fakta-fakta menarik Winamp yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Winamp Pertama Kali Diluncurkan 1997

 

Winamp pertama kali dirilis pada tahun 1997 oleh duet Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev. Keduanya saat itu adalah mahasiswa University of Utah.

 

Versi minimalis Winamp 0.20 dirilis pada 21 April 1997 sebagai freeware. Artinya, dapat didownload secara gratis. 

 

Pada saat itu, penampilan Winamp masih sangat sederhana. Berlanjut kemudian dengan Winamp 0.92 yang lebih baik penampilannya.

 

Ketika Winamp 2 dirilis pada tahun 1998, popularitasnya semakin tinggi. Bahkan ketika itu, Winamp menjadi salah satu software yang paling banyak diunduh dari internet.


2. Mendirikan Nullsoft

 

Para pendiri Winamp kemudian mendirikan Nullsoft sebagai wadahnya. Mengingat popularitasnya yang semakin tinggi. 

 

Sebagai cara menghasilkan keuntungan, Winamp pun punye versi berbayar. Pada tahun 1998, angka download Winamp telah mencapai 3 juta kali.

 

Pada masa itu, Nullsoft sempat beberapa kali mengalami gugatan hukum. Namun semuanya berhasil diselesaikan dengan baik.

 

Karena ketenarannya, Winamp pun diminati perusahaan besar. Akhirnya pada tahun 1999. 

 

Nullsoft selalu pemilik Winamp dibeli AOL senilai USD 80 juta. Bulan Juni 2000, ada sekitar 25 juta pemakai Winamp.

 

3. Fitur Menarik di Winamp

 

Salah satu fitur paling mengasyikkan di Winamp barangkali adalah dapat berubah tampilan. Istilahnya adalah ganti skin.

 

Skin adalah file bitmap yang mengubah graphical user interface Winamp. User Winamp bisa mempublikasikan skin desainnya di Winamp.com.

 

Beberapa waktu kemudian, sangat banyak versi skin Winamp diciptakan. Pada tahun 2000, ada lebih dari 3000 skin Winamp dilahirkan.

 

Tema skin pun bisa bermacam-macam. Dari yang bertema olahraga, balapan, sampai gambar wanita cantik.


4. Kepopuleran Winamp Menurun

 

Popularitas Winamp semakin meredup. Pesaing banyak bermunculan dengan fitur lebih baik menjadi salah satu penyebabnya. 

 

Selain itu, tidak ada lagi inovasi baru dihadirkan di Winamp oleh pemilik barunya, AOL. Seolah Winamp jalan di tempat.

 

Memang sempat ada Winamp untuk platform Android. Namun jumlah penggunanya tidak seperti yang diharapkan.

 

Terlebih dengan merebaknya popularitas perangkat mobile, peran Winamp semakin terpinggirkan. 

 

Untuk mendengarkan musik, banyak yang merasa cukup dengan menggunakan pemutar musik bawaan di perangkatnya.

 

5. Winamp Dimatikan

 

Setelah eksis selama lebih dari 15 tahun sejak perilisannya, Winamp ditutup oleh pemiliknya, AOL. 

 

Peminat dipastikan tidak akan bisa lagi mendownload Winamp setelah tanggal 20 Desember 2013.

 

Banyak yang kala itu menyayangkan kematian Winamp. Terlebih, ia memiliki potensi untuk terus populer dengan basis penggemar yang melimpah.

 

"Tidak ada alasan Winamp tidak mampu ada di posisi iTunes sekarang ini, jika saja tidak ada mismanagement pada beberapa lapisan yang dilakukan AOL sejak akuisisi," sesal General Manager Winamp, Rob Lord.


6. Raksasa Radio Online Melirik Winamp

 

Pada tahun 2014, setelah AOL memutuskan untuk mematikan Winamp. 

 

Namun nama besar pemutar musik itu sepertinya sudah memikat Radionomy, salah satu layanan agregator radio online terbesar di Belgia.

 

Radionomy memang cukup terkenal di sana. Dalam situsnya, mereka menuliskan sudah memiliki sekitar 6.000 stasiun radio yang bisa didengarkan melalui internet. 

 

Tapi Radionomy tidak hanya terpikat oleh Winamp, mereka juga ikut mengambil alih Shoutcast dari tangan AOL.

 

Sebelum Radionomy, santer diberikan bahwa Winamp tengah disodorkan ke Microsoft. Tapi sepertinya tidak pernah tercapai kesepakatan antara AOL dengan Microsoft.

 

7. 2021 Winamp Bangkit dari 'Kubur'

 

Menurut pengumuman AudioValley, pemilik dan perusahaan induk Winamp mereka ingin menghidupkan kembali music player Winamp.

 

Ibarat bangkit dari kubur, perusahaan akan membuat Winamp untuk generasi berikutnya. 

 

Tak hanya diperbarui, Winamp versi "bangkit dari kubur" ini dijanjikan akan benar-benar menjadi remaster alias perubahan total.

 

Winamp terbaru akan bisa diakses secara online, dengan logo baru, antarmuka baru hingga kreator bisa mendapatkan penghasilan dari platform tersebut.

0 komentar: