Startup Keyta Punya Solusi Tingkatkan Penjualan UKM Pakai Smartphone

Startup Keyta memiliki solusi meningkatkan efisiensi proses penjualan para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) hanya dengan memanfaatkan perangkat smartphone.


Keyta merupakan salah satu startup terpilih mengikuti program Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Startup Studio Indonesia.


Keyta menyediakan keyboard serba bisa yang terintegrasi dengan berbagai fungsi yang mendukung operasional penjualan online, terutama bagi para UKM.


Dengan keyboard milik Keyta, pengguna bisa mengakses fitur-fitur seperti pembuatan invoice, autotext untuk membalas pesan pelanggan dengan cepat (hanya dengan satu klik), membandingkan ongkos kirim dari berbagai layanan ekspedisi, serta pemesanan layanan kurir langsung dari keyboard smartphone.


Selain itu, aplikasi Keyta juga melacak semua status transaksi yang tengah berjalan, mencatat laporan penjualan secara otomatis, dan menyediakan analisa sederhana terkait kinerja bisnis para UMKM.


Solusi-solusi di atas merupakan buah hasil dari pengalaman bertahun-tahun Jacqueline Latip di divisi keuangan, sebelum ia memutuskan berjualan online sejak 2016.


Namun, selama ia berjualan online, Jacqueline menemui berbagai kesulitan dan tantangan bagi seller.



Kemudian ia mencetuskan melahirkan startup Keyta bersama dengan Michael Latip dan Ainul Hamdani.


Hingga kini, sudah ada lebih dari 6.000 pengguna yang merasa telah terbantu dengan sistem integratif di Keyboard Keyta.


Setiap minggunya, startup ini juga mencatatkan pertumbuhan sekitar 6-7%, sementara sejak Juni 2021 pertumbuhannya hingga 300%.


"Rata-rata pengguna Keyta mengalami kenaikan produktivitas signifikan setelah memanfaatkan aplikasi kami.



Kegiatan operasional yang biasanya memakan waktu dan harus dikerjakan di beberapa aplikasi, kini dituntaskan oleh keyboard Keyta dengan waktu 3-4 kali lebih cepat," ujar Michael Latip.


Keyta memperkirakan tren akan terus meningkatkan, terutama potensi pasar UKM dan karakter populasi Indonesia yang banyak mengandalkan smartphone di kegiatan sehari-harinya.


Mengutip data We Are Digital, 98% populasi Indonesia berumur 16-64 tahun sudah menggunakan smartphone dan jumlah penggunanya akan terus meningkat mencapai 239 juta di tahun 2026.



Dari semua aktivitas online, 66,9% dilakukan lewat smartphone.


Melihat tingginya potensi pasar RI, Keyta terus melakukan pengembangan usaha, salah satunya mengikuti program inkubasi oleh Kominfo.


Startup Studio Indonesia batch 7 melahirkan 15 startup early-stage tersebut dikurasi dari total 5.723 pendaftar, yaitu AturKuliner, AyoBlajar, Bicarakan, Bolu, Eateroo, Finku, FishLog, Gajiku, Imajin, Keyta, KreatifHub, PowerBrain, Sgara, Soul Parking, dan Zi.Care.


Saat ini, Keyta berfokus untuk mencapai product market fit dan menjangkau lebih banyak pengguna yang dapat didukung dan berkembang bersama Keyta.



Diantaranya, tim Keyta melakukan pendekatan langsung kepada komunitas-komunitas UMKM yang ada di Indonesia, baik dengan acara offline maupun pelatihan, agar para UMKM bisa memahami manfaat aplikasi serta bagaimana Keyta dapat membantu dalam meningkatkan produktivitas penjualan online sehari-hari.

 

0 komentar: