Samsung Electronics mengklaim bahwa perusahaannya memiliki paling banyak paten 5G yang dikabulkan, dengan mengutip penelitian yang dilakukan di Jerman.

Dalam penelitian tersebut, raksasa teknologi asal Korea Selatan ini memiliki paten terbanyak yang dikabulkan oleh setidaknya satu kantor di Amerika Serikat, Eropa, atau Patent Cooperation Treaty (PCT).

Secara keseluruhan, jumlahnya ada 1.728 menurut sebuah studi bersama yang dilakukan pada Januari oleh Technical University of Berlin dan firma riset properti intelektual Iplytics.

Menurut studi tersebut, paten-paten yang dikabulkan adalah yang dapat diterapkan, yang berarti mereka secara resmi diakui untuk hak eksklusif mereka. 

Studi ini sendiri diperintahkan oleh kementerian ekonomi dan energi Jerman.

Seperti dikutip dari ZDNet, selain Samsung, ada Nokia yang berada di urutan kedua dengan 1.584 paten dikabulkan, menyusulnya di bawahnya ada LG 1.415 paten, dan Huawei 1.274.

Dalam hal paten 5G yang statusnya declared, Huawei menjadi yang paling banyak dengan 3.147 paten. 

Samsung berada di posisi kedua dengan 2.795 paten, sedangkan ZTE di posisi ketiga dengan 2.561.

Untuk diketahui, Samsung adalah vendor utama peralatan 5G untuk perusahaan telekomunikasi di negara asalnya Korea Selatan, yang baru-baru ini menghasilkan 5 juta pelanggan 5G.

Learn more »

Desain yang dipatenkan Samsung (ist)

Samsung dilaporkan baru saja mengajukan paten desain sebuah tablet. Bentuknya unik, karena memiliki sebuah lubang besar yang belum diketahui fungsinya.

Paten tersebut kabarnya sudah disetujui oleh United States Patent and Trademark Office (USPTO). Seperti dikutip dari Phone Arena.

Sekilas, desain yang dipatenkan Samsung itu mirip dengan tablet pada umumnya, kecuali sebuah lubang yang terlihat besar pada bagian kanan produk tersebut.

Selain lubang misterius itu, dalam desain tersebut juga terlihat sebuah slot yang biasa digunakan Samsung untuk menempatkan stylus. Bisa jadi desain tersebut merupakan generasi baru Galaxy Note versi tablet.

Learn more »

Samsung kembali berinovasi dalam hal teknologi layar. Setelah meluncurkan ponsel layar melengkung, proyek ambisius selanjutnya adalah membuat layar sentuh transparan yang bisa dioperasikan dari arah depan maupun belakang layar.

Demi mengamankan idenya tersebut, sekaligus biar tidak dituding plagiat, Samsung telah mematenkan teknologi ini. Uniknya, tidak sekedar hanya transparan, seperti dikutip dari Phone Arena, layar ini pun nantinya juga memiliki kemampuan untuk disentuh pada kedua sisinya.

Dengan kelebihan ini, penggunanya bisa mengakses isi menu pada layar ponsel secara bersamaan, baik melalui layar bagian depannya maupun layar bagian belakang. Sebagai contoh, pengguna akan dapat mengakses menu video dengan menyentuh bagian belakang layar tanpa mengganggu tampilan video yang tampil di layar bagian depan.

Konsep semacam ini sendiri sejatinya telah lebih dulu diaplikasikan oleh Oppo N1, yang menawarkan bagian belakang yang dapat disentuh untuk melakukan scroll ataupun mengakses menu lainnya. Namun Oppo masih mengandalkan sebuah trackpad yang disematkannya dibagian back cover untuk memungkinkan hal itu.

Belum jelas kapan teknologi layar transparan Samsung akan mulai digunakan. Apalagi pembesut ponsel seri Galaxy ini baru saja menyodorkan teknologi layar lengkung yang terbilang baru pada salah satu varian produknya. Mungkin saja layar transparan sudah akan hadir pada Galaxy S6, siapa tahu?

Learn more »