Robot tangan memanfaatkan respons ReSkin sehingga bisa menggenggam dan mengangkat blueberry tanpa menekannya terlalu keras. Foto: Carnegie Mellon University
Facebook, yang baru-baru ini berganti nama menjadi Meta, bekerja sama dengan Carnegie Mellon University, mengembangkan kulit elektronik yang sensitif terhadap sentuhan.
Seperti apa dan untuk apa ya?
ReSkin, demikian nama teknologi tersebut, berupa bahan berbentuk membran elastomer elastis dan fleksibel menyerupai kulit setebal 2 hingga 3 mm dengan mikropartikel magnetik tertanam di dalamnya.
Dikutip dari New Atlas, kulit ini bisa digunakan untuk perangkat seperti tangan robot, prostesis, atau perangkat pintar yang dikenakan pada tubuh manusia, misalnya sarung tangan yang memungkinkan untuk merasakan apa yang disentuh orang lain.
Cara kerja kulit ini, ketika membran berubah bentuk dengan cara apa pun, jarak antara partikel magnetik berubah dan pada gilirannya menyebabkan medan magnet material juga berubah.
Magnetometer kecil yang terletak di bawah material mampu mengukur variasi tersebut, kemudian dianalisis melalui algoritma khusus untuk menentukan seberapa besar gaya yang diterapkan, dan di mana ia diterapkan pada membran.
Tidak seperti beberapa kulit buatan sensitif sentuhan lainnya, bahan ReSkin tidak menyertakan komponen elektronik apa pun, juga tidak terprogram untuk apa pun.
Artinya, pembuatannya akan lebih mudah dan murah, serta mudah diganti.
Ketika ada bagian yang aus atau rusak, kulit dapat dengan dikupas dan diganti dengan yang baru, tanpa perlu pemasangan ulang atau kalibrasi ulang.
Dalam tes yang dilakukan sejauh ini, ReSkin telah mampu mendeteksi dan mengukur kekuatan tindakan seperti melempar, menangkap, tergelincir, dan bertepuk tangan.
Bahan ini juga terbukti cukup tahan lama, dan bisa mempertahankan fungsinya setelah melakukan lebih dari 50 ribu interaksi, sangat sensitif, dan bisa menampilkan resolusi spasial 1 mm dengan akurasi yang diklaim mencapai 90%.
Ketika ReSkin dikembangkan lebih lanjut, peneliti Meta dan Carnegie Mellon University berharap bahan ini dapat digunakan tidak hanya untuk memberikan rasa sentuhan secara real-time, tetapi juga untuk mengumpulkan data taktil yang dapat dimasukkan ke dalam teknologi berbasis AI. |
0 komentar: