Clubhouse Kini Mendukung Bahasa Indonesia

Clubhouse terus melokalisasi layanannya.


Kini media sosial berbasis audio chat itu resmi menghadirkan lokalisasi bahasa yang dapat dinikmati oleh pengguna di 13 negara, termasuk Indonesia.


Adanya fitur ini membuat pengguna, yang kerap disebut Clubhousers, di Tanah Air dapat menikmati aplikasi tersebut dengan menggunakan pilihan Bahasa Indonesia.



Tak hanya itu ketika mereka bergabung dengan aplikasi ini, bahasa orientasinya dapat diatur dengan menggunakan Bahasa Indonesia.


Dengan pengaturan baru ini bikin Clubhouse jadi lebih mudah digunakan, karena semua petunjuk di dalamnya menggunakan Bahasa Indonesia yang dapat dimengerti oleh komunitas di Tanah Air.



Misalnya pada saat kita ingin membuat room percakapan baru, kita bisa langsung menekan "Mulai Ruangan", atau yang asalnya Hallway, dalam Bahasa Indonesia menjadi 'Koridor'.


"Lokalisasi bahasa ini membuat Clubhouse dapat diakses oleh jutaan orang yang tidak berbicara Bahasa Inggris di seluruh dunia dan merupakan salah satu fitur yang paling banyak diminta oleh komunitas," kata pihak Clubhouse dalam keterangan resminya.


Saat ini pengaturan baru ini baru dapat dinikmati oleh pengguna Android, dan akan segera tersedia di iOS.



Selain Bahasa Indonesia, bahasa-bahasa lain yang juga dapat dinikmati oleh Clubhousers adalah Prancis, Jerman, Hindi, Italia, Jepang, Kanada, Korea, Malayalam, Portugis (Brasil), Spanyol, Tamil, dan Telugu.

Memasuki bulan November Clubhouse memperkenalkan ikon aplikasi baru.



Sosok tersebut bernama Anirudh Deshmukh.


Anirudh adalah seseorang yang berasal dari India, dan dikenal sebagai seorang yang multitalenta.



Selain arsitek, Anirudh juga seorang penyanyi, penulis lagu, produser, dan banyak lagi.


Anirudh bergabung dengan Clubhouse pada awal tahun 2021, telah berhasil meluncurkan klub Anirudh yang saat ini berhasil diikuti oleh 71.9K Clubhousers.


Sebagai kreator, ia sering mendukung dan mengajak para audiensnya setiap malam untuk naik ke "panggung" di Clubhouse untuk bermain musik, membaca puisi, hingga berbagi pengalaman hidup mereka di ruangan yang bernama 'Late Night Jam'.



Sesi tersebut selalu berhasil menghadirkan audiens dari lintas batas dan zona waktu internasional.


0 komentar: