Elon Musk Jual Saham Tesla, Rumornya Buat Bayar Pajak Rp 213 Triliun

Elon Musk akan menghadapi pajak senilai USD 15 miliar atau sekitar Rp 213 triliun. Ini yang disinyalir jadi alasannya mau lepas 10% saham Tesla.

 

Lewat polling kepada 62,7 juta pengikutnya di Twitter, ia menanyakan apakan harus menjual sebagian saham miliknya.

 

"Banyak dibicarakan bahwa unrealized gains bermakna sebagai penghindaran pajak, jadi saya berencana menjual 10% saham Tesla milik saya. 

 

Apakah Anda mendukung ini?" tulis Musk. Unrealized gains merupakan keuntungan yang belum diwujudkan, karena keuntungan hanya terjadi jika sudah dilakukan penjualan saham.

 

[Gambas:Twitter]

 

Meski begitu, Elon Musk mengaku tidak akan membuat hasil polling ini mempengaruhi keputusan apa yang akan ia lakukan. 

 

Dia juga mengatakan bahwa ia tidak pernah mendapat uang secara tunai untuk gaji ataupun bonus karenanya, cara ia membayar pajak adalah dengan menjual sahamnya.


Tesla perusahaan mobil listrik miliknya juga baru-baru ini mengungkapkan bahwa Musk telah mengambil pinjaman menggunakan sahamnya sebagai jaminan. 

 

Dengan penjualan, Musk mungkin ingin pula membayar kembali sebagian dari kewajiban pinjaman tersebut.

 

Pada sebuah penampilan di konferensi Code pada bulan September, Elon Musk berkata "Saya memiliki banyak opsi yang akan berakhir awal tahun depan, jadi ... banyak opsi akan dijual di Q4 - karena saya harus melakukannya atau mereka akan tamat riwayatnya."

 

Musk sebenarnya dapat meminjam lebih banyak dari saham Tesla-nya. Sekarang saja sahamnya sudah berjumlah lebih dari USD 200 miliar. 

 

Namun, dia telah menjanjikan USD 92 juta saham kepada pemberi pinjaman untuk pinjaman tunai.

 

Ketika ditanya pada konferensi Code tentang pinjaman terhadap saham yang bergejolak seperti itu, dia menjawab bahwa saham tidak selalu naik tetapi bisa turun pula. Demikian dikutip dari CNBC.

0 komentar: