Keputusan Xiaomi menghilangkan charger dari kotak penjualan Mi 11
disambut oleh pro dan kontra dari Mi Fans. Apalagi beberapa pihak yang
tidak setuju dengan keputusan ini mengatakan Xiaomi hanya mengikuti
langkah Apple. CEO Xiaomi Lei Jun langsung membantah tuduhan
tersebut. Dalam siaran langsung di media sosial China, Lei Jun
mengatakan langkah untuk menjual ponsel tanpa charger adalah idenya
sendiri sejak lima tahun yang lalu dan bukan mencontek Apple, seperti
dikutip dari Gizmochina. Lei Jun mengatakan ia pernah melontarkan pertanyaan tentang isu ini di
media sosial Weibo pada tahun 2015 untuk mendapatkan opini dari pengguna
Xiaomi. Saat itu, pertanyaan Lei Jun ini dimuat di beberapa media. Dalam unggahannya di Weibo lima tahun yang lalu, Lei Jun mengatakan
alasannya untuk menjual ponsel tanpa charger agar lebih ramah
lingkungan. Tapi ada beberapa pengikutnya yang mengatakan hal ini
dilakukan untuk memangkas biaya. Dalam siaran langsungnya, Lei Jun
mengatakan lima tahun yang lalu ia memiliki banyak charger yang tidak
terpakai dan hanya berdiam di laci. Akhirnya saat Xiaomi pindah ke markas baru setahun yang lalu, mereka harus membuang beberapa kotak berisi charger yang tidak terpakai. Karena
itu, Lei Jun akhirnya mewujudkan keinginannya sejak lima tahun yang
lalu untuk menjual ponsel tanpa adapter charger di kotak penjualannya
dengan opsi untuk membelinya secara terpisah. Saat meluncurkan Mi 11, Xiaomi menjualnya
tanpa charger secara default. Tapi pengguna bisa membeli paket yang
telah di-bundle dengan charger 55W GaN dengan harga yang sama. Namun,
sepertinya Mi Fans di China tidak begitu antusias menyambut Mi 11 edisi
ramah lingkungan. Dari 350.000 unit Mi 11 yang terjual di hari pertama
penjualan di China, hanya 20.000 unit tanpa charger yang terjual, atau
sekitar 6% dari total penjualan. |
0 komentar: