Otomatisasi Sistem Distribusi ala Warung Pintar

 

Warung Pintar punya solusi untuk menghadapi kesulitan dan ketidakpastian distribusi barang untuk para pengusaha warung, yaitu lewat sistem otomatisasi distribusi bernama Grosir Pintar

Pembatasan aktivitas mengakibatkan disrupsi pada rantai pasok yang menyebabkan ketidakpastian keberadaan barang serta lonjakan harga akibat kelangkaan barang tertentu.

Hal ini juga merupakan imbas dari perubahan perilaku masyarakat terhadap pembelian dan pemilihan barang konsumsi dengan menjadikan warung dan toko kelontong sebagai opsi utama pemenuhan kebutuhan harian.

"Efek pandemi pada warung mendorong Warung Pintar untuk menyingsingkan lengan baju lebih jauh demi mengurangi kemerosotan lebih lanjut yang dialami para pengguna kami. 

Oleh karena itu, kami memilih untuk menajamkan layanan-layanan agar dapat menjawab permasalahan utama warung di tengah pandemi, yaitu ketidakstabilan rantai pasok," ujar Agung Bezharie Hadinegoro, CEO dan Cofounder Warung Pintar.

"Menjawab kebutuhan warung, kami pun meluncurkan layanan Grosir Pintar yang saat ini telah memiliki lebih dari 200 mitra grosir. 

Dengan Grosir Pintar, warung dapat memilih untuk membeli barang dari mitra grosir sehingga pengiriman barang bisa dilakukan dalam waktu 1 hingga 3 jam saja," tambahnya dalam keterangan yang diterima.

Menurutnya, layanan ini pun membantu memenuhi kebutuhan mendadak yang sering terjadi serta mempermudah kegiatan warung yang memiliki perputaran uang yang terbatas

Berdasarkan hasil riset internal, inovasi supply chain yang diinisiasi oleh Warung Pintar menghasilkan efisiensi dari segi waktu, biaya, serta jaminan atas ketersediaan barang. 

Dengan berbelanja di Warung Pintar, para pemilik warung hanya memerlukan maksimal 43 menit untuk memesan barang, berbeda dengan saat berbelanja di pemasok lain yang dapat memakan waktu hingga lebih dari 1 jam.

Dari segi biaya, para pemilik warung menghemat rata-rata 62 ribu rupiah karena tidak perlu bepergian untuk belanja secara offline. 

Harga barang yang ditawarkan oleh Warung Pintar pun tergolong kompetitif dibanding pemasok-pemasok lain hingga 20% karena rantai distribusi yang lebih pendek dan transparan.

Ada pun dari segi ketersediaan barang, Warung Pintar mampu menghadirkan pemenuhan stok warung hingga 95% karena otomasi sistem yang memungkinkan Warung Pintar dalam melakukan antisipasi permintaan.

"Di tahun 2020 pun, jumlah transaksi dan pengguna aktif Warung Pintar mengalami peningkatan lebih dari 6 kali lipat. 

Melihat tren ini, kami yakin Warung Pintar dapat tumbuh bersama para pelaku industri warung dengan terus mendorong efisiensi dan produktivitas," tutup Agung.

Warung Pintar adalah perusahaan teknologi yang mentransformasi warung di Indonesia dan membuka akses bagi pelaku warung di era digital agar dapat ikut bertumbuh untuk ekonomi masa depan.

0 komentar: