EasyCash Kantongi Izin OJK
Setelah tiga tahun beroperasi di Indonesia, dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2018 lalu, kini Fintopia akhirnya mengantongi lisensi atau izin dari OJK.
Salah satu layanan Fintopia adalah EasyCash, yaitu layanan pinjam meminjam uang atau biasa disebut peer to peer (P2P) lending.
"Kami sangat berterima kasih kepada regulator atas kepercayaan mereka dan kami berkomitmen untuk terus menjaga kepercayaan ini dengan mengikuti regulasi dan peraturan yang berlaku," kata Liu Yongyan, Co-Founder dan CEO Fintopia Global Group dalam keterangan yang diterima detikINET.
Tak hanya itu, layanan EasyCash juga sudah sudah mendapatkan sertifikat ISO 27001:2013, dimana sertifikasi tersebut merupakan standar internasional dalam menerapkan sistem manajemen keamanan informasi atau juga yang biasa dikenal dengan Information Security Management Systems (ISMS).
Fintopia pun mengaku punya komitmen untuk berkontribusi pada masyarakat Indonesia.
Salah satu bentuknya adalah memberi bantuan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berkembang.
"Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan keuangan yang lebih baik di masa mendatang, khususnya penyaluran pinjaman untuk membantu perkembangan UMKM di Indonesia," kata Fitri, Presiden Direktur PT.Indonesia Fintopia Technology dalam keterangan yang sama.
Seperti diketahui, saat ini layanan pinjam meminjam berbasis teknologi informasi atau yang biasa di sebut P2P lending tengah menjamur di Indonesia.
Dari sekian banyak layanan yang beredar, OJK mencatat hanya ada 149 layanan yang memiliki tanda terdaftar dan dari 149 layanan terdapat 37 Layanan yang mengantongi izin resmi.
Sebelumnya diberitakan, Fintopia, perusahaan fintech lewat produknya Easycash, mengapresiasi kinerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mengawasi perusahaan layanan pinjaman online di Indonesia.
"Kami memberikan apresiasi tertinggi kepada OJK dalam mengawasi perusahaan Layanan Pinjam Meminjam Berbasis Teknologi Informasi.
Ke depan, kami akan tetap mematuhi berbagai aturan yang ada dengan ketat dan bekerja sama dengan sejumlah pihak berwenang dalam membangun platform keuangan yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia," ujar Yongyan.
0 komentar: