Robot Daisy Apple.
Apple sejak lama sudah menggembar-gemborkan rencananya untuk menggunakan robot untuk lini produksi produknya. Namun rencana itu masih belum terwujud sampai sekarang.
Dilansir
The Information, Apple sudah menghabiskan jutaan
dolar dan waktu bertahun-tahun untuk mengotomatisasi pabrik pembuat
perangkatnya.
Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah sumber daya
manusia.
Namun sampai saat ini, penggunaan robot itu terbukti
belum efektif, dan bahkan bisa menghasilkan perangkat yang tak memenuhi
standar mereka.
Percobaan otomatisasi ini pertama dimulai pada 2012, setelah
CEO Apple Tim Cook melihat sebuah eksperimen lini produksi iPad yang
hampir dijalankan secara penuh oleh robot, dengan beberapa orang untuk
mengoperasikan dan menjaga robot tersebut.
Cook dan sejumlah eksekutif Apple terkesan atas eksperimen yang
dikembangkan oleh Foxconn tersebut.
Mereka menamai robot itu sebagai
'Foxbots', dan robot itu bisa menjalankan hampir semua proses pembuatan
bodi belakang iPad, dari memotong, mengolah, dan menghaluskan.
Bahkan robot itu juga bisa merakit hampir semua komponen yang ada di dalam iPad, termasuk layarnya.
Hal
inilah yang kemudian membuat Apple mendedikasikan satu tim untuk
mengembangkan robot dan proses otomatisasi ini di fasilitas rahasia
mereka di Sunnyvale, California, Amerika Serikat.
Sebelum itu,
para engineer menganggap kalau manusia masih lebih efektif untuk
melakukan hal-hal yang sangat sulit, seperti memasang baut kecil pada
perangkat.
Proses semacam itu membutuhkan robot khusus yang membuat
biayanya tak ekonomis lagi.
Namun, dalam pengembangannya, robot-robot tersebut tak bisa bekerja
sebagus manusia.
Seperti mesin yang didesain untuk memasang keyboard di
MacBook 12 inch seringkali mengalami kegagalan yang membuat lini
produksinya harus disetop untuk perbaikan.
Menariknya, manusia pun
ternyata tetap lebih akurat dalam memberikan lem untuk memasang panel
layar di perangkat mobile Apple.
Dalam beberapa percobaan, sejumlah
pekerja terlatih di China bisa lebih akurat dan konsisten dalam
melakukan pekerjaan tersebut dibandingkan dengan robot.
Hanya ada
beberapa bagian dari proses perakitan perangkat Apple TV, iPad, dan
Apple Watch yang sukses dilakukan oleh robot.
Namun pada 2018 pun Apple
menyerah dan kembali mempekerjakan manusia untuk melakukan hal tersebut.
Meski
begitu Apple belum menyerah dalam mengembangkan robot, karena pada 2018
pun mereka memamerkan Daisy, robot yang fungsinya kebalikan dari tujuan
awal mereka.
Ya, robot ini bertugas untuk membongkar perangkat iPhone
bekas untuk mengumpulkan material yang masih bisa didaur ulang. |
0 komentar: