Sridhar Ramaswamy, mantan bos iklan Google yang membuat mesin pencari seperti Google namun tanpa iklan.
Ia dulunya memimpin divisi bernilai USD 115 miliar yang bertanggung jawab terhadap semua iklan yang muncul di layanan Search, YouTube, dan semua situs dengan AdSense.
Posisi ini dijabatnya selama lima tahun, sampai akhirnya ia
mengundurkan diri karena menganggap pekerjaannya itu bertentangan dengan
hati nuraninya.
Titik puncak Ramaswamy di Google terjadi pada
2017, saat muncul laporan investigasi dari London Times mengenai
ratusan, bahkan ribuan, komentar bernada pedofilia yang muncul di video
anak-anak di Youtube.
"Kita semua mempunyai batasan untuk hal yang
bisa kita toleransi di pekerjaan kita. Sampai akhirnya mencapai titik
di mana Anda bisa menyebut lingkungan tempat bekerja Anda sudah tak lagi
bisa diterima," ujar Ramaswamy.
Saat itu Google berkilah kalau kejadian itu adalah penyalahgunaan
bagi platform mereka, namun Ramaswamy tak setuju dengan pembelaan itu.
Menurutnya, hal ini adalah sesuatu yang sudah bisa diprediksi saat
Google lebih memprioritaskan pemasukan ketimbang penggunanya.
Kini,
dua tahun setelah ia mengundurkan diri dari Google pada 2018, Ramaswamy
mendirikan Neeva, yang menurutnya tak akan menampilkan iklan,
mengumpulkan, ataupun mengambil keuntungan dari data penggunanya.
Monetasi
Neeva yang saat ini mempunyai 25 karyawan menurutnya akan dilakukan
dari pengguna yang membayar biaya berlangganan untuk menggunakan layanan
tersebut.
Namun untuk saat ini Neeva belum menetapkan tarif untuk
penggunaan layanannya itu.
Neeva, yang berbasis di Mountain View
-- kota asal Google --, sejauh ini sudah mendapat pendanaan sebesar USD
37,5 juta dari Greylock, Sequoia Capital -- salah satu investor awal
Google -- dan juga dari kocek pribadi Ramaswamy. |
0 komentar: