Tentang Mohamed Salah: Anaknya Bernama Makkah hingga Kisah Bebaskan Perampok

Mohamed Salah telah menjadi salah satu pemain paling penting bagi Liverpool dalam tiga musim terakhir.

Di luar karir gemilang pemain asal Mesir tersebut, ada banyak sisi unik dari kehidupan Mohamed Salah yang belum banyak diketahui.

Mohamed Salah dibeli Liverpool pada musim 2017-2018 lalu. Liverpool membeli Mohamed Salah dari AS Roma dengan harga 42 juta euro plus sejumlah bonus.

Pada musim pertamanya, Mohamed Salah langsung membuat suporter Liverpool terpesona.

Dia mampu mencetak 32 gol di Premier League dan menjadi top scorer kompetisi. Dia juga membawa The Reds melangkah ke final Liga Champions.

Pada musim 2018-2019, jumlah gol Mohamed Salah menurun. Dia hanya mampu mencetak 22 gol di Premier League.

Akan tetapi, dia mampu memberi gelar juara Liga Champions dan turut mencetak gol pada laga final.

Peran Mohamed Salah kian vital pada musim 2019-2020. Predator asal Mesir ini mengantar The Reds di ambang gelar juara Premier League.

Puasa panjang selama 30 tahun Liverpool akan segera berakhir dalam waktu dekat.

Ada banyak hal menarik menyangkut Mohamed Salah yang perlu pembaca diketahui.

Apa-apa saja ?

Punya Banyak Julukan

 

Mohamed Salah mendapat banyak julukan terkait karir sepak bolanya. Julukan itu didapat ketika dia masih bermain di Mesir hingga kini membela Liverpool.

Julukan pertama yang didapatnya adalah The Egyptian Messi atau Messi dari Mesir.

Sementara itu, publik Inggris juga memberi julukan The Pharaoh atau Firaun untuk Mohamed Salah.

Selain itu, penggemar Liverpool memanggil Salah dengan The Egyptian King.

Beberapa nama panggilan lainnya adalah Messi Muslim, Piramida Pele, Gurun Dalglish, Cristiano Kairo, Halal Hazard, Ramadan Robben, dan Maradona Berjenggot!

 

Makanan Favorit

 

Sebelum bermain di Inggris, Mohamed Salah pernah menjalani karir di Swiss dan Italia.

Namun, dia tetap tidak pernah lupa dengan makanan dari kampung halamannya di Mesir. Makanan favorit Mohamad Salah adalah Kushari

Kushari adalah hidangan tradisional Mesir yang terdiri dari nasi, lentil, dan pasta yang dicampur dengan cuka bawang putih dan saus tomat berbumbu.

Di atasnya ditambah dengan bawang goreng renyah dan buncis.

“Ketika saya kembali ke Mesir, saya menelepon teman saya dari bandara untuk membeli Kushari untuk kita makan di dalam mobil.

Saya menarik hoodie saya di atas kepala saya, melompat ke dalam mobil dan kemudian saya langsung memakannya," kata Mohamad Salah.

 

Pengidola Leonardo Dicaprio

 

Mohamed Salah juga diketahui senang menyaksikan film. Aktor favorit pemain yang pernah membela AS Roma tersebut adalah Leonardo Dicaprio.

Selain itu, dia juga penggemar aktor top asal Mesir yakni Khaled El Nabawy.

Di bidang olahraga, Mohamed Salah juga punya idola. Pemain berusia 27 tahun tersebut mengidolakan petinju legendaris Muhammad Ali Clay.

Sama seperti Muhammad Ali, sosok Mohamed Salah kini dikenal sebagai representasi olahragawan muslim yang sukses.

Mereka berdua menjadi contoh yang baik untuk hal kerja keras, sukses, dan tetap memegang erat ajaran agama.

 

Pernikahan Terbuka untuk Umum

 

Sebagai pemain sepak bola top, Mohamed Salah punya banyak penggemar dan pergaulan di level atas.

Akan tetapi, hal tersebut tidak membuat hati Mohamed Salah membuka tempat bagi orang lain. Mohamad Salah setia pada kekasihnya Magi.

Menariknya, ketika melangsungkan pernikahan dengan Magi, Mohamed Salah mengundang seluruh warga di desanya untuk hadir.

Mohamed Salah juga turut mengundang para penyanyi dari Mesir untuk memberi hiburan.

Pernikahan ini menunjukkan betapa hatinya terbuka untuk menyambut orang terdekatnya dan membuka pintu bagi para penggemarnya untuk hadir alih-alih menggelar penikahan yang eksklusif.

 

Anaknya Bernama Makkah

 

 

Mohamed Salah adalah seorang muslim yang taat.

Hal tersebut nampak pada setiap selebrasinya ketika mencetak gol. Mohamed Salah melakukan sujud syukur sebagai bentuk terima kasih kepada Tuhan.

Selain itu, Mohamed Salah juga memberi nama anaknya Makkah Mohamed.

Nama Makkah diambil dari nama kota suci bagi umat muslim yakni Makkah. Awalnya, Salah memilih nama Mecca, tetapi diganti Makkah karena nama Mecca sama dengan rumah judi Mecca Bingo.

 

Sisi Kontroversial

 

Di balik karier gemilang dan banyaknya penghargaan yang diraih, ada satu momen kontroversi yang pernah dilakukan Salah.
Pada tahun 2012, Mohamed Salah dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Swiss. Saat itu, dia bermain di FC Basel.

Pada acara penghargaan, pembawa acara mencium Salah untuk memberinya selamat. Sang penyerang dikecam keras di situs jejaring sosial oleh para penggemarnya di Mesir.

"Mereka telah merusak kesenangan saya. Mereka lupa hadiahnya dan berkonsentrasi pada wanita yang menciumku," kata Salah kepada wartawan ketika itu.


Bebaskan Perampok

 

Pada Desember 2017, keluarga Mohamed Salah dirampok ketika dia pergi bermain sepak bola. Polisi Mesir menangkap pencuri itu beberapa hari kemudian.

Ayah Mohamed Salah ingin mengajukan tuntutan tetapi Salah meyakinkan ayahnya untuk tidak menuntut.

Sebagai gantinya, Salah memberikan uang kepada si pencuri dan mencoba membantunya mencari pekerjaan untuk mengubah hidupnya.

 

Sepatu Emas Perdana

 

Sepatu emas Premier League musim 2017-2018 di Liverpool musim ini adalah sepatu emas pertama dalam karier Mohamed Salah sebagai pemain sepak bola.

Musim ini (Mohamed Salah dan Harry Kane) adalah musim perdana sejak 1993-1994 (Andy Cole dan Alan Seharer) saat ada dua penyerang yang mampu mencetak 30 gol atau lebih.

 

Pemain Liverpool Kedua sebagai Pemain Terbaik Afrika

 

Mohamed Salah jadi pemain Mesir kedua setelah Mohamed Aboutrika (2008) yang meraih penghargaan Pemain Terbaik Afrika pada 2017 silam.

Ia juga jadi pemain Liverpool kedua yang meraih penghargaan Pemain Terbaik Afrika setelah El Hadji Diouf mendapatkannya pada tahun 2002.

0 komentar: