Baru seminggu beroperasi, layanan pembayaran digital WhatsApp ditutup oleh bank sentral Brasil. Keputusan ini menjadi penghalang baru bagi sistem pembayaran ini.
Dikutip dari
Tech Crunch, otoritas bank sentral Brasil mengatakan
keputusan ini diambil untuk memastikan kompetisi di pasar sistem
pembayaran.
Selain itu mereka juga ingin memastikan sistem pembayaran
yang cepat, aman, transparan, terbuka dan murah.
Bank sentral Brasil juga akan memanfaatkan waktu penangguhan ini
untuk mengevaluasi risiko yang mungkin terjadi kepada infrastruktur
pembayaran dan untuk memastikan jika WhatsApp sudah patuh pada regulasi.
Bank-bank di Brasil juga meminta Mastercard dan Visa, dua mitra
pembayaran WhatsApp di Brasil, untuk menangguhkan pengiriman uang lewat
aplikasi WhatsApp.
Jika tidak menuruti perintah ini, perusahaan
pembayaran akan mendapatkan denda dan sanksi.
WhatsApp sepertinya
terkejut dengan keputusan ini karena sebelumnya selalu berdiskusi
dengan otoritas lokal.
Juru bicara WhatsApp mengatakan bahwa pihaknya
akan terus bekerjasama dengan mitra lokal dan bank sentral untuk
menghadirkan layanan ini di Brasil.
"Sebagai tambahan, kami
mendukung proyek PIX Bank Sentral untuk pembayaran digital dan bersama
dengan mitra kami berkomitmen untuk bekerjasama dengan Bank Sentral
untuk mengintegrasikan sistem kami ketika PIX sudah tersedia," kata juru
bicara WhatsApp dalam keterangannya.
PIX adalah sistem pembayaran
milik bank sentral Brasil yang telah bermitra dengan hampir 1.000
pemain di industri. Layanan ini dijadwalkan meluncur pada November tahun
ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, WhatsApp meluncurkan
layanan pembayaran digital pada minggu lalu.
Ini pertama kalinya
layanan tersebut meluncur secara nasional sejak diuji coba dua tahun
yang lalu di India.
Layanan ini mengandalkan Facebook Pay dan
memungkinkan pengguna untuk saling berkirim uang dan untuk bertransaksi
dengan bisnis.
Pengguna biasa bisa saling berkirim uang tanpa biaya
tambahan, tapi untuk bisnis harus membayar biaya tambahan 3,99% untuk
menerima pembayaran. |
0 komentar: