Microsoft Store di Seluruh Dunia Tutup Permanen Gegara Corona


Microsoft mengumumkan kabar mengejutkan. Gegara pandemi COVID-19, perusahaan peranti lunak ini akan menutup semua Microsoft Store yang ada di seluruh dunia.

Sebagaimana dilansir dari The Verge, sumber yang mengetahui rencana Microsoft ini mengatakan awalnya perusahaan akan menutup toko-tokonya pada tahun depan.

Akan tetapi, merebaknya virus Corona di berbagai penjuru dunia, menyulut rencana itu jadi lebih cepat.

Sementara lokasi Microsoft Store yang berada di New York, London, Sydney, dan Redmond direncanakan akan ditata ulang.

Perusahaan yang didirikan Bill Gates dan Paul Allen ini melakukan perubahan strategis dalam operasi ritelnya, dari menutup lokasi fisik dan fokus pada layanan digitalnya, yaitu di Microsoft dan toko-toko digital Xbox dan Windows yang mencapai hingga 1,2 miliar pelanggan bulanan di 190 pasar di dunia.

"Penjualan kami telah tumbuh secara online karena portofolio produk kami telah berkembang menjadi sebagian besar penawaran digital dan tim kami telah terbukti berhasil melayani pelanggan di luar lokasi fisik mana pun," ujar David Porter, Corporate Vice President Microsoft Store di blog resmi perusahaan.

Kepada The Verge, Microsoft menjanjikan tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), meski perusahaan merubah strategis bisnis ritelnya, dari offline ke online.

"Komitmen kami untuk menumbuhkan dan mengembangkan karir dari kumpulan talenta yang beragam ini lebih kuat dari sebelumnya," ucap Porter.

Diketahui, Microsoft Store memulai debutnya pada tahun 2009. Dengan berakhirnya toko fisik Microsoft itu, maka ia hanya bertahan 11 tahun.

Di Microsoft Store yang diisi berbagai produk andalan perusahaan, seperti perangkat Surface, Xbox, hingga PC pihak ketiga.

0 komentar: