Ini Dia Serangan DDoS PPS Terbesar dalam Sejarah
Akamai mendeteksi sebuah serangan distributed denial of services (DDoS) dengan jumlah kiriman paket yang paling besar dalam sejarah mereka.
Serangan yang ditujukan ke sebuah bank besar di Eropa tersebut tercatat mencapai 809m packet per second (Mpps).
Akamai menyebut jumlah ini adalah sebuah rekor baru untuk serangan yang berfokus pada PPS atau packet per second, dua kali lebih besar dibanding serangan terbesar yang sebelumnya tercatat.
Serangan DDoS biasanya diukur dalam satuan bits per second (bps), dan lazimnya dipakai untuk menyibukkan sebuah jaringan dengan membanjirinya dengan 'lalu lintas' data yang lebih besar dari keampuan jaringannya.
Namun serangan yang berfokus pada PPS biasanya didesain untuk menyibukkan perangkat jaringan atau aplikasi di sebuah data center atau lingkungan cloud milik penggunanya, demikian dikutip dari Techradar.
Jadi meski sama-sama serangan DDoS, serangan yang berfokus pada PPS ini punya tujuan yang berbeda, dan sebenarnya juga tak sesering serangan DDoS yang berfokus pada bps.
Lalu dalam serangan yang terpantau oleh Akamai ini juga punya sebuah keunikan lain. Yaitu adanya peningkatan jumlah alamat IP yang dipakai selama serangan berlangsung.
Menurut Akamai, peningkatan jumlah IP ini mencapai 600x per menit dibanding biasanya.
Mayoritas dari 'kiriman' itu berasal dari alamat IP yang sebelumnya belum pernah terekam dalam serangan lain.
Hal ini memunculkan asumsi kalau serangannya berasal dari botnet baru, karena jumlah asal IP yang belum pernah tercatat ini mencapai 96,2%.
Serangan yang terjadi pada akhir Juni ini tak cuma memecahkan rekor dalam jumlah paket yang dikirimkan, namun juga karena kecepatan akselerasinya.
Serangannya dimulai dari level trafik normal menjadi 418 Gbps dalam waktu beberapa detik sebelum akhirnya mencapai puncaknya di 809 Mpps dalam waktu dua menit.
Sementara serangannya terjadi selama kurang dari 10 menit.
Serangan DDoS terbesar yang sebelumnya terjadi pada Februari 2018 dengan GitHub sebagai targetnya.
Pada puncak serangannya, trafik datanya tercatat sebesar 1,3Tbps dengan jumlah paket sebesar 126,9 Mpps.
Serangan terhadap GitHub itu terbilang unik karena tak melibatkan botnet apa pun, melainkan menggunakan serangan memcached yang merupakan sistem database caching.
Mereka membanjiri server memcached dengan permintaan palsu, dan amplifikasi serangan ini mencapai 50 ribu kali.
0 komentar: