Kengototan Mark Zuckerberg untuk tidak menyensor postingan kontroversial presiden Donald Trump di Facebook
terus jadi sasaran kritik.
Terbaru, ratusan ilmuwan yang mendapatkan
dana dari yayasan Zuck tak gentar mengecam keputusan tersebut.
Seperti
diberitakan, postingan Trump "Ketika penjarahan mulai, penembakan
mulai" dinilai sebagai glorifikasi kekerasan.
Sekitar 140 ilmuwan
menyuarakan agar Zuckerberg memperketat aturan dalam menangkal
misinformasi serta bahasa menghasut yang membahayakan orang atau
kelompok, terlebih di situasi sekarang ini.
Perwakilan ilmuwan itu
mengaku sangat berterima kasih atas dukungan dari yayasan Chan
Zuckerberg Inititative (CZI). Akan tetapi tujuan CZI menurut mereka
berlawanan dengan aksi Facebook dan Zuckerberg sendiri.
"Seperti yang lain, kami gelisah melihat Facebook tidak mengikuti
kebijakan mereka sendiri soal Presiden Trump, yang menggunakan platform
Facebook untuk menyebar baik misinformasi maupun pernyataan hasutan,"
tulis mereka dikutip dari CNN.
"Sebagai
ilmuwan, kami berdedikasi menginvestigasi cara untuk memperbaiki dunia
kita.
Kami bangga dihargai oleh CZI dan membantu misi mereka untuk
menggunakan teknologi dalam menyelesaikan sebagian tantangan terbesar
kita," imbuh mereka.
"Penyebaran misinformasi yang disengaja dan
bahasa yang memecah adalah antitesis terhadap tujuan ini dan karena itu
kami sangat cemas pada pendirian yang diambil Facebook,"
Ketika
dimintai tanggapan, juru bicara CZI Jeff MacGregor menegaskan mereka
bukan bagian dari Facebook. "Kami memiliki staff terpisah, kantor
terpisah, misi terpisah," cetusnya. Adapun Facebook belum berkomentar. |
0 komentar: