|
Foto : tangkapan layar Twitter
Netizen ramai-ramai mendengungkan terjadinya fenomena Bulan bercincin
yang terjadi di Jawa Timur, pada Selasa (2/6) malam. Terkait kejadian
tersebut, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memberikan penjelasannya.
Bila
dilihat dari foto-foto yang beredar di media sosial, Bulan tampak
dikelilingi cincin cahaya seperti pada Matahari pada siang harinya.
Adapun
kejadian itu berlangsung saat Bulan berada dalam kondisi dekat dengan
Bumi atau yang disebut dengan perigee, di mana Bulan akan tampak lebih
besar dari biasanya.
"Bulan berada di dekat perigee berarti ia akan tampak lebih besar
dari rata-rata," seperti disampaikan Peneliti Pusat Sains Antariksa
LAPAN Rhorom Priyatikanto.
"Sementara itu,
fenomena halo adalah fenomena di atmosfer kita. Ada kristal es yg
terbentuk di atas suatu tempat sehingga cahaya terang dari langit
(Matahari atau Bulan) akan menghasilkan halo di sekelilingnya,"
tuturnya.
Rhorom menegaskan bahwa fenomena Bulan perigee dan halo adalah dua kejadian yang berbeda. Tak ada sebab-akibat antara keduanya.
Rhorom juga mengungkapkan kejadian halo Bulan atau Bulan bercincin itu tidak terlalu sering terjadi.
"Tapi, sudah biasa," pungkasnya. |
Lihat Tweet yola⁷ lainnya
Lihat Tweet Akhmad Syarif lainnya
0 komentar: