Anak Muda Ini Bikin Apple Kepincut Timun Mas

Tsamara Alifia. Foto: dok Pribadi

 

Jelang perhelatan Worldwide Developer Conference (WWDC) 2021, ada 20 anak Indonesia yang memenangi WWDCScholarship, salah satunya adalah Tsamara Alifia. 

 

Game buatannya yang mengisahkan dongeng Timun Mas bikin Apple kepincut.

 

Tsamara mengaku awalnya enggan mengikuti WWDCScholarship. Pasalnya dia merasa baru belajar coding sehingga kurang percaya diri untuk ikutan kompetisi.

 

"Baru belajar coding banget. Dua minggu atau berapa gitu, baru belajar fungsi-fungsi yang mudah," ujarnya.


Namun sadar kalau belajar di Apple Developer Academy hanya sebentar sehingga merasa sayang melewatkan kesempatan yang ada. 

 

Ditambah lagi dorongan para mentor dan teman-temannya di academy banyak yang ikutan akhirnya memantapkan niat Tsamara untuk ikut program beasiswa WWDC.

 

"Sekalian challenge, sekalian kita nekat, menang nggak menang sikat," ungkap Tsamara.

 

Perempuan 24 tahun ini mengatakan sebelum tercetus membuat game The Story of Timun Mas, dirinya berkonsultasi dengan pemenang WWDCScholarship tahun sebelumnya soal ide karya yang dilirik Apple. 

 

Dia disarankan bikin karya berdasar dengan apa yang disukai.

 

Setelah menggali-gali teringatlah Tsamara dengan masa kecilnya, dia begitu menyukai cerita rakyat. 

 

Kondisi tersebut berbeda dengan saat ini di mana anak-anak sekarang sudah tidak menikmati lagi cerita rakyat, padahal kisahnya bagus dan beraneka ragam. 

 

Berangkat dari sana Tsamara berniat mengembangkan cerita rakyat ke ranah digital, kisah Timun Mas yang dipilih karena dia menyukai kisah tersebut.

 

Meski mengaku belum begitu mahir coding, Tsamara bisa merampungkan game The Story of Timun Mas hanya dalam waktu dua minggu saja. 

 

Dia pun kemudian mengirimkan ke Apple lengkap dengan esai soal dirinya dan latar belakang pengembangan game tersebut.


Tsamara Alifia mendapatkan ucapan dari Apple.

 

Betapa kagetnya Tsamara ketika namanya menjadi salah satu dari 350 anak muda yang mendapatkan beasiswa Apple. "Alhamdulillah banget," responnya.

 

Sayangnya hadiah yang didapat Tsamara tidak begitu mengiurkan dari sebelumnya. 

 

Biasanya para pemenang WWDCSholarship diberangkatkan Apple ke Negeri Paman Sam untuk mengikuti langsung WWDC.

 

Lantaran pandemi COVID-19, hal itu tidak mungkin dilakukan. Sebagai gantinya raksasa teknologi yang bermarkas di Cupertino itu mengirimkan merchandise eksklusif.

 

"Dapet merchandise limited gitu, sama akses dan bikin janji untuk ngobrol langsung dengan engineer Apple," ungkap Tsamara.

 

Bicara soal WWDC 2021, perempuan yang ikut Apple Developer Academy di Batam ini mengaku puas dan kagum dengan apa yang diumumkan di ajang tersebut. 

 

Kendati tidak ada pengumuman hardware, update software yang disodorkan Apple bakal sangat membantu, baik pengguna maupun developer yang menggunakan produk Apple.


FaceTime di iOS 15 menjadi salah satu yang membuat Tsamara berkesan. 

 

Adanya SharePlay dan fitur baru yang bisa mengundang pengguna lewat link sangat menarik terlebih sekarang semua orang dapat bergabung melalui browser dari Android maupun Windows.

 

Satu lagi, Universal Control di macOS Monterey. File dari iPad bisa dipindahkan ke perangkat Mac hanya dengan drag and drop tanpa harus berganti device.

 

"Aku rasa fitur ini akan sangat membantu aktivitas multitasking dan meningkatkan produktivitas," pungkas Tsamara.


0 komentar: