Fitur Ini Bikin Apple Ditinggal Pengiklan

 

Salah satu fitur baru di iOS 14 adalah App Tracking Transparency, yang sebenarnya menguntungkan pengguna. 

 

Namun fitur ini membuat pengiklan ogah beriklan di platform tersebut.

 

Saat iOS 14.5 dirilis pada April, Apple menghadirkan fitur App Tracking Transparency, yang bekerja bersama 'privacy nutrition labels'. 

 

Kini, beberapa bulan setelahnya, dampak dari kehadiran fitur tersebut sudah terlihat dampaknya.

 

Pada Mei lalu perusahaan analitik Flurry menyebutkan hampir semua (96%) pengguna iPhone dan iPad yang memperbarui perangkatnya ke iOS 14.5 tidak menyalakan fitur app tracking di perangkatnya.

 

Dampaknya? Pada akhir Mei, para pengiklan mulai memindahkan belanja iklannya ke Android, demikian dikutip dari Techspot.

 

Berdasarkan laporan terbaru dari Wall Street Journal, tren ini sekarang menguat yang terlihat dari menurunnya tarif iklan yang menargetkan pengguna iOS dan meningkatnya tarif iklan yang menargetkan pengguna Android.

 

Lalu Branch Metrics menyebutkan bahwa kini kurang dari sepertiga pengguna iOS 14.5 yang mengizinkan app tracking di semua aplikasi yang mereka pakai. 

 

Angka ini meningkat dari data Flurry yang menyebut hanya 4% pengguna yang memberi izin untuk melakukan hal tersebut.

 

Per 22 Juni lalu, lebih dari 70% pengguna iOS sudah memperbarui sistem operasi perangkatnya ke iOS 14.5 atau 14.5.1. 

 

Data-data ini menunjukkan kalau mayoritas pengguna iOS memperhatikan privasinya dan tak ingin kegiatannya di ponsel dipantau oleh aplikasi.

 

Dalam riset lain yang dilakukan oleh Tenjin juga menunjukkan kalau jumlah pengiklan di iOS menurun sampai sepertiganya pada Juni, sementara jumlah uang yang dihabiskan pengiklan di Android meningkat 10% pada periode yang sama.

 

Sementara agensi iklan digital bernama Tinuiti juga melihat tren yang sama. 

 

Yaitu tren klien Facebook yang meningkat untuk Android dan pertumbuhan pengiklan yang melemah di iOS, turun dari 42% di Mei menjadi 25% di Juni.

 

Alasan utama ditinggalkannya iOS oleh pengiklan adalah mereka kehilangan data granular yang membuat iklan di perangkat iOS begitu efektif dan setara dengan tarifnya. 

 

Di sisi lain, iklan di Android menjadi lebih berharga, dan kini tarifnya lebih mahal 30% dibanding iklan di iOS.

0 komentar: