Kisah Nyata Montir Bengkel dan Tukang Cilok Sukses Jadi YouTuber

Tekun adalah awal dari kesuksesan. Seorang montir bengkel dan tukang cilok di Banyumas meraup jutaan rupiah dengan menjadi YouTuber. Siapa mereka?

 

Siboen dan Triwan bersama pada anggota Kampung YouTuber yang lain. Dengan YouTube, para pemuda desa ini bisa mengubah nasibnya dan mendapatkan uang dari sana

Siboen membuat konten YouTube cuma bermodal tripod dan smartphone. Konten utama dia adalah tutorial bengkel dengan bahasa sederhana yang disukai netizen

Siswanto (38) dengan akun YouTube-nya Siboen Chanel kini punya 1,22 juta subscribers dan 2.032 konten video. Dia adalah montir bengkel yang sukses merintis Kampung YouTuber di Desa Kasegeran, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas

Siboen juga membuat konten mengenai memancing di desa. Pagi hari Siboen membuat konten tentang memancing, siang sampai sore dia membuat konten otomotif dan lain-lain

Channel utama Siboen Chanel sudah mendapatkan gold play button dari YouTube. Siboen mengantungi pendapatan Rp 50 juta-150 juta per bulan

Siboen Chanel sudah memiliki sekitar 10 channel lainnya yang memiliki konten berbeda-beda dari kuliner sampai horor dan misteri. Kesemuanya sudah mendapatkan silver play button dari YouTube

Siboen sukses menjadi YouTuber lalu mengajak para pemuda desa lainnya ikut menjadi YouTuber. Atas jasanya membangun Kampung YouTuber, Siboen diganjar penghargaan dari Kementerian Sosial

Kios dan rumah seharga Rp 450 juta ini dibeli Siboen dari penghasilannya sebagai YouTuber. Saking suksesnya, Siboen sempat disangka melakukan pesugihan dan terorisme.

Kios biru ini adalah tempat Siboen belajar menjadi YouTuber, karena di tempat ini ada sinyal WiFi gratis dari Balai Desa. Kios ini sudah dibeli Siboen dan menjadi bengkelnya. Konten utama Siboen adalah tutorial otomotif

 
Didikan Siboen yang sukses adalah tukang cilok bernama Triwan (45) dengan akun Angger Pradesa. Kontennya adalah tutorial memasak ala pedesaan. Dalam sebulan, dia mendapat penghasilan Rp 10 juta dari YouTube

0 komentar: