EA Diretas, Data Game FIFA 21 Bocor ke Hacker

Electronic Arts (EA) menjadi korban peretasan yang menyebabkan source code FIFA 21 jatuh ke tangan hacker, termasuk engine game Frostbite, yang menjadi basis sejumlah game buatan EA seperti Battlefield.

Dilansir Motherboard, peretas EA itu dikabarkan sudah mulai memasarkan data yang mereka curi itu di forum-forum hacking. 

Namun mereka membatasi tawaran yang diterima untuk hacker yang namanya sudah terkenal.

Source code adalah data yang sangat berharga dalam pemrograman, karena itulah bocornya source code sebuah game, apalagi game terkenal, bakal menjadi masalah yang sangat besar untuk perusahaan game.

Sebelumnya ada juga beberapa aksi peretasan yang mencuri source code dari game besar, seperti source code cyberpunk 2077 dan The Witcher 3 yang dicuri dari Projekt Red, lalu bocornya banyak game SNES dan Nintendo 64 termasuk Super Mario Kart dan game Zelda yang belum dirilis.


Meski memang, jika source code EA itu benar-benar bocor dan dijual di dunia maya, kecil kemungkinan kalau kode tersebut bakal dipakai oleh developer besar. 

Namun, source code itu bisa dimanfaatkan oleh hacker atau cracker untuk membuat cheat atau crack di game tersebut.

Atau bisa juga source code tersebut dipakai untuk mencari proyek-proyek rahasia di dalamnya, atau sekadar menjadi ide game baru, demikian dikutip dari The Verge.

Selain source code milik EA, hacker pencurinya juga mengklaim punya SDK dan API milik Microsoft Xbox dan Sony, yang juga mereka jual di forum yang sama. Secara total, mereka menjual data curian sebesar 780 GB.

EA pun sudah mengkonfirmasi kalau ada beberapa source code dan beberapa alat pemrograman game yang memang dicuri oleh hacker. 

Namun mereka menjanjikan kalau tak ada data pemain yang bocor dalam peretasan tersebut.

0 komentar: