Seperti Apa Astronaut Tidur di Ruang Angkasa?
Pernah bertanya-tanya bagaimana cara astronaut tidur di ruang angkasa? Di tengah wilayah tanpa gravitasi nampaknya akan sangat sulit bahkan untuk sekadar beristirahat tidur.
Dikutip dari Travel+ Leisure, Scott Kelly mantan astronaut yang sudah menghabiskan 520 hari di ruang angkasa menceritakan pengalamannya.
1. Di mana astronaut tidur?
Di International Space Station (ISS), para astronaut tidur di sebuah kabin berukuran kotak telepon umum.
"Kalian tidak memiliki ruang pribadi untuk tidur. Kalian semua tidur bersama, di mana pun," kata Kelly, yang terbang dalam dua misi pesawat ulang-alik sebelum menuju ke ISS.
"Jadi, jika seseorang bangun untuk pergi ke kamar mandi, kamu akan mendengarnya," sambungnya.
Jadi tidak sembarangan orang bisa menjadi astronaut, mereka yang memiliki klaustrofobia juga akan kesulitan menjalani profesi ini.
"Ketika saya terpilih (menjadi astronaut), mereka akan memberi kami tes untuk melihat apakah kami menderita klaustrofobia," cerita Kelly tentang pelatihan NASA-nya.
2. Tidak ada bantal apalagi selimut
Astronaut tidur di kantong tidur yang direkatkan ke dinding sehingga mereka tidak melayang-layang saat tertidur.
Perbedaan lainnya dengan tidur normal di Bumi, selain mereka harus merekat di tembok, mereka juga harus tidur tanpa selimut.
"Sepanjang hidup, kita tidur dengan selimut, dan kita bisa merasakan tekanan itu. Jadi, saat kita tidak memilikinya lagi, rasanya sedikit aneh," kata Kelly.
Untuk merasakan sensasi memakai bantal pun astronaut harus berpikir kreatif dengan barang-barang yang ada di pesawat ruang angkasa.
3. Bertarung dengan kebisingan
Tidak ada suara di luar angkasa, tapi ada banyak suara di dalam pesawat ruang angkasa. Pesawat ruang angkasa sangat berisik sehingga acap kali Kelly harus memakai penutup telinga.
Pesawat ruang angkasa mengorbit Bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi.
ISS misalnya, mencapai 27.000 km/jam, yang berarti astronaut dapat melihat 15 atau 16 kali matahari terbit setiap harinya, termasuk saat periode tidur mereka.
Untungnya, di ISS, lebih mudah untuk memblokir cahaya. Mereka juga kedap suara sehingga memungkinkan tidur lebih nyenyak.
4. Saat lebih tinggi, tidur terganggu sinar kosmik
Di tempat yang lebih tinggi, astronaut bisa melihat 'pertunjukan kembang api' saat mata tertutup.
Beberapa misi pesawat ulang-alik, termasuk salah satu misi Kelly, mencapai ketinggian yang lebih tinggi bahkan dari teleskop Hubble Space.
"Pada ketinggian itu, kamu mendapatkan lebih banyak sinar kosmik yang berdampak, dan kamu bisa melihatnya dengan mata tertutup.
Mereka seperti kilatan cahaya kecil di penglihatan. Itu mengganggu," kisahnya.
Astronaut telah melaporkan fenomena ini sejak era Apollo. Sebagian ilmuwan tidak yakin 100% apa penyebabnya yang pasti hal itu memengaruhi kemampuan astronaut untuk tidur.
0 komentar: