Pendiri Telegram, Pavel Durov, menemui pangeran atau Putra Mahkota Dubai, Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Apa tujuan pertemuan yang berlangsung di Uni Emirat Arab ini? Rupanya
Sheikh Hamdan sekadara ingin beramah tamah dengan Durov. Apalagi kantor
pusat Telegram saat ini berada di Dubai setelah sebelumnya sempat
berpindah-pindah di beberapa negara. Sang
Putra Mahkota Dubai menyebut bahwa dengan infrastruktur kelas dunia,
Dubai menyediakan semua hal yang diperlukan oleh perusahaan teknologi
baik yang skala kecil maupun besar, agar bisa semakin berkembang.
Terbukti Telegram pun memilih berkantor di kota itu. "Kemampuan Dubai dalam menyediakan kondisi berorientasi pada
pertumbuhan untuk startup teknologi, tervalidasi dengan fakta bahwa
salah satu perusahaan tersukses di dunia seperti Telegram memilih beroperasi di sini," kata Sheikh Hamdan. Ia
pun menyatakan Dubai terbuka menerima talenta teknologi berbakat dari
seluruh dunia. Durov pun memuji perkembangan Dubai sebagai pusat
perusahaan teknologi. "Ekosistem startup, infrastruktur yang maju
dan aturan yang ramah bisnis yang ditawarkan oleh Dubai telah
menjadikannya hub bagi talenta dan entrepreneur dari seluruh dunia yang
ingin menjadi global," kata dia. Dikutip dari Khaleej Times, berbagai startup teknologi besar
memang telah muncul dari Dubai. Contohnya Careem, Souq.com, Media.Net,
Anghami sampai Wrappup. Durov sendiri memulai operasional Telegram
di sebuah kantor kecil di Berlin, Jerman. Namun staf Telegram kemudian
sering bekerja berpindah-pindah. Kadang menyewa rumah atau apartemen
(sebagian besar dari Airbnb) sebagai kantor, dan akan berpindah setelah
beberapa minggu atau bulan. Kini, mereka tampaknya sudah betah di Dubai. |
0 komentar: