Fox Logger, perusahaan penyedia layanan GPS tracker lokal, merilis Fox Logger for Prisoner, alat untuk memantau pergerakan narapidana. Kehadiran
Fox Logger for Prisoner ini melengkapi portofolio perusahaan, setelah
sebelumnya meluncurkan Fox Logger ID Card, sebuah alat berkomunikasi
sekaligus memantau pergerakan pasien COVID-19 dan Telekumo, aplikasi
pemantau untuk keluarga dan karyawan. Fox Logger for Prisoner adalah produk yang dapat memantau dan melacak narapidana.
Secara teknis, mekanisme atau pola kerjanya tidak jauh berbeda dengan
produk Fox Logger lainnya yang memanfaatkan teknologi Internet of Things
(IoT) untuk melakukan tracking (melacak atau memantau) objek yang
menggunakan alat tersebut. CEO Fox Logger Alamsyah Cheung mengatakan, alat pemantau untuk narapidana
yang dihadirkannya ini untuk membantu Kementerian Hukum dan HAM, serta
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam memonitor dan pelacakan
narapidana. "Harapan kami, dengan alat ini pekerjaan di lembaga
pemasyarakatan akan makin efektif," ujar Alamsyah dalam keterangan
tertulisnya. Sebagai informasi, Fox Logger for
Prisoner memiliki dimensi 96 x 58 x 28 mm dengan bobot 200 gram.
Memiliki kapasitas baterai 3.500 mAh, Fox Logger for Prisoner dapat
bekerja sampai 70 jam. Alat ini juga tersedia slot SIM card ukuran
mikro, mampu tahan air IP68, masih bekerja walau suhu di antara 20-60
derajat Celcius, dan dibekali strap. "Dengan spesifikasi itu,
produk Fox Logger for Prisoner tidak hanya ringan, kuat, tapi juga tahan
gunting, nyaman dipakai, dan anti-air," pungkasnya. |
0 komentar: