Pengguna BitPay Prepaid Mastercard di Amerika Serikat kini bisa menggunakan bitcoin-nya untuk transaksi di Apple Pay. Bitcoin
bukan satu-satunya mata uang kripto yang bisa dipakai lewat BitPay
Wallet, melainkan juga mata uang kripto lain seperti Ether, USD Coin,
Gemini Dollar, Paxos, Binance USB, dan Bitcoin Cash. Tak berhenti
di Apple Pay, BitPay pun berencana menghadirkan dompet mata uang kripto
itu di Google Pay dan Samsung Pay, yang direncanakan akan terjadi pada
akhir Maret. "Kami punya ribuan pengguna BitPay Wallet yang menggunakan BitPay Card. Dengan menambahkan Apple Pay dan dalam waktu dekat Google dan Samsung
Pay akan mempermudah menggunakan BitPay Card di lebih banyak tempat,"
ujar CEO BitPay Stephen Pair dalam keterangannya.
Sebelumnya, ada analis dari RBC Capital Markets yang menyarankan
Apple untuk meluncurkan tempat penukaran mata uang kriptonya sendiri. Pasalnya, dengan jumlah penggunanya yang sangat banyak, Apple bisa
menghasilkan lebih dari USD 40 juta jika mereka membuat tempat penukaran
mata uang kriptonya sendiri. Belakangan ini mata uang kripto, termasuk bitcoin
memang sedang ramai dibicarakan. Seperti naik turunnya nilai tukar
Dogecoin yang sering dipromosikan oleh CEO Tesla Elon Musk, atau juga
nilai bitcoin yang baru-baru ini mencapai USD 49.714 atau setara Rp
700,96 juta per keping. Pergerakan nilai tukar bitcoin selama 2021
ini sendiri sudah mencapai lebih dari USD 20 ribu, dan hampir menyentuh
level USD 50 ribu per kepingnya. Baru-baru ini Elon Musk pun membeli bitcoin
senilai USD 1,5 miliar, yang membuatnya dikritik banyak pihak. Pasalnya
kegiatan menambang bitcoin menghabiskan banyak listrik, sementara Musk
sendiri dikenal sebagai sosok yang ramah lingkungan. Energi
listrik sangat bergantung pada bahan bakar fosil, terutama batu bara.
Prosesnya pun menghasilkan banyak polusi. Dengan semakin maraknya
aktivitas penambangan, konsumsi listrik pun bakal kian besar. |
0 komentar: