Moxie Marlinspike. Foto: Tech Crunch
Di balik layanan messaging Signal yang sekarang naik daun semenjak kontroversi WhatsApp, ada sosok genius yang mendirikannya. Namanya Matthew Rosenfeld atau lebih dikenal sebagai Moxie Marlinspike. Marlinspike
ini, dengan perusahaannya yang bernama Open Whisper, menciptakan
teknologi penyandian yang dikenal dengan nama Signal Protocol. Tak hanya
dipakai oleh Signal, Signal Protocol digunakan pula oleh WhatsApp
sampai Skype untuk melindungi pesan penggunanya. Lahir di Georgia,
Amerika Serikat tahun 1980, Marlinspike pindah ke San Francisco tahun
1990-an ketika masih remaja. Di pusat teknologi AS itu, kepandaian
Marlinspike membuatnya diterima bekerja di beberapa perusahaan teknologi
termasuk BEA Systems Inc.
Tahun
2010, ia mendirikan perusahaan keamanan mobile Open Whispers dan
menjadi Chief Technology Officer. Open Whispers diakuisisi Twitter tahun
2011 dan Marlinspike pun didapuk sebagai kepala keamanan siber di situs
mikroblogging tersebut. Dua tahun berlalu, Marlinspike memutuskan
resign dari Twitter, ia mendirikan Open Whisper System. Bersama co
founder Trevor Perrin mereka mengembangkan sistem keamanan Signal
Protocol. Kemudian tahun 2015, mereka melahirkan Signal. WhatsApp
yang ingin menerapkan penyandian atau enkripsi end to end memilih
memakai Signal Protocol yang dibenamkan pada layanan mereka di tahun
2014. Kemitraan itu diperkuat dua tahun kemudian, di mana WhatsApp dan
Open Whisper System mengumumkan bahwa seluruh bentuk komunikasi di
WhatsApp memakai teknologi tersebut. Dengan demikian, Signal dan
WhatsApp sebenarnya memakai teknologi penyandian yang sama dan tingkat
keamanan pesannya sebanding, di mana yang dapat membaca hanya pengirim
dan penerima pesan. Signal semakin menarik perhatian, apalagi
kemudian salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton, bergabung pada tahun
2018. Bersama Marlinspike, Brian mendirikan Signal Foundation. Download Signal belakangan melambung begitu tinggi lantaran kontroversi yang menimpa WhatsApp. Signal dijanjikan lebih aman dan mengutamakan privasi pengguna, apalagi mereka hanya mengandalkan donasi sebagai sumber penghasilan. "Kami
terorganisir sebagai non profit karena kami merasa cara internet
sekarang bekerja adalah gila. Dan banyak kegilaan itu, bagi kamu, adalah
hasil dari model bisnis yang buruk dan memproduksi teknologi yang buruk
juga. Itu juga memicu hal buruk di masyarakat," kata Marlinspike
baru-baru ini. |
0 komentar: