Viral kejadian kucing yang dikuliti dan kepalanya di potong untuk dijadikan makanan. Kejadian ini diungkap oleh akun Instagram @soniarizkikarai usai dirinya kehilangan kucing dan berhasil menemukannya.
Pada awalnya, perempuan yang bernama Sonia Rizkika Rai
itu mencari kucingnya yang sudah hilang dua hari bernama Tayo. Ia pun
bertanya ke orang-orang apakah melihat kucing kesayangannya tersebut. Usai berjuang mencari, ia pun akhirnya mendapatkan informasi bahwa ada orang yang membawa kucingnya lalu dimasukkan ke dalam goni. Perilaku ini kata orang yang memberi informasi tersebut memang sudah sering melakukan hal itu dan nantinya kucing tersebut dibunuh dan dijual dagingnya Rp 70.000/Kg. Usai mendapatkan informasi tersebut, ia pun langsung menuju ke TKP di Jl. Tangguk Bongkar 7, Medan. Pada awalnya beberapa warga disana memberikan alamat yang salah, hingga
pada akhirnya perempuan ini bertanya kepada anak kecil sekitar yang
akhirnya ditunjukkan alamat sebenarnya. Setibanya ia disana, dirinya pun langsung mencari orang yang
dimaksud, namun ia seperti 'dijegal' untuk langsung menjumpainya. Tapi
dengan keberanian tinggi, ia mengatakan dirinya ingin langsung berbicara
dengan orang yang ia cari. Hal ini karena dirinya sudah diperingati
oleh warga sekitar untuk tidak langsung membahas tentang kucing. Namun
usai debat panjang, tiba-tiba saja pendamping Sonia, yakni Ibu Wulan
mendapati sebuah goni yang sangat ia curigai. Ibu Wulan pun bertanya apa
isi goni tersebut. Mereka mengatakan bahwa isinya adalah anjing. Karena
Ibu Wulan sangat curiga, ia pun membuka goni tersebut dan dijumpainya
kepala kucing. Parahnya, ada kepala kucing yang sedang hamil. Tak lama
kemudian, Ibu Wulan teriak pada Sonia yang sudah lemas karena menemukan
hal tersebut. "Nia, ini ada kepala Tayo," teriak Ibu Wulan pada Sonia.
Mendengar hal tersebut, Sonia pun semakin lemas hingga tak sanggup berdiri dan menangis sejadi-jadinya. Tak lama kemudian, tiba-tiba saja ada bapak-bapak mendatangi mereka
dan memarahi mereka karena terlalu ribut. Bahkan bapak-bapak tersebut
memaki mereka hingga hampir adu tangan dengan Ibu Wulan. Ia
mengatakan jika mereka berbicara lagi atau ribut lagi, maka bapak-bapak
tersebut tak segan-segan untuk meludahi wajah mereka. Ibu Wulan dan
Sonia pun akhirnya diam agar masalah tak semakin panjang. Tak sanggup mendapati keadaan kucing yang seperti itu, mereka berdua pun bergerak menuju ke Polsek. Namun sayang, Polsek yang mereka ia datangi tak mengetahui pasal tentang pembunuhan hewan diikuti dengan ketawa-ketawa yang tidak jelas. Namun tak lama kemudian mereka disuruh masuk kembali untuk
membicarakan kasus tersebut. Setelah berbicara, ternyata mereka disuruh
ke Polsek yang lain usai disuruh anggota Polsek tersebut karena Polsek
tersebut bukan daerah mereka. Hingga berita ini diangkat, belum tau kelanjutannya namun info ini sudah beredar luas di sosial media. |
0 komentar: