Grab Buka Pelatihan buat UMKM yang Mau Go Digital, Cek di Sini
Grab bersama Sahabat
UMKM membuka program pelatihan, pendampingan, dan konsultasi bisnis
gratis buat UMKM di Indonesia. Program 'Grab #TerusUsaha Akselerator' ini sudah dibuka pendaftarannya buat UMKM mulai hari ini melalui situs resmi Grab for Good. Program intensif selama 2,5 bulan ini menghadirkan berbagai sesi agar peserta terpilih dapat memperoleh ilmu untuk menumbuhkan potensi bisnisnya dengan meningkatkan penggunaan platform digital dan kemampuan bisnis. Pendaftaran akan dibuka selama 6 hari, hingga 26 Juli 2020. Program ini akan menyeleksi UMKM terpilih untuk mengikuti berbagai pelatihan intensif mulai 5 Agustus 2020. Fase pertama, Business Assessment, yaitu sesi pelatihan dan pembelajaran intensif selama beberapa minggu yang fokus pada topik seperti legalitas, pemasaran, literasi keuangan, hingga daya saing produk. Akan ada juga pelatihan tentang kesiapan mental untuk memastikan UMKM memiliki mental yang kuat agar bisa mengelola bisnisnya dengan maksimal. Fase kedua, Product Review, yaitu sesi selama beberapa minggu. Para ahli akan menilai dan meninjau produk dan rencana bisnis dari para peserta. Hal ini diharapkan dapat membantu bisnis peserta dapat lebih kompetitif dan memiliki daya saing. Fase ketiga, Konsultasi, yaitu kesempatan untuk mendiskusikan berbagai topik seputar ekspansi pasar, pengelolaan sumber daya, modal, dan bantuan bisnis, serta hal lain yang ingin dibahas atau ditanyakan oleh peserta. Program ini terbuka bagi seluruh pemilik UMKM yang merupakan warga negara Indonesia, memiliki perizinan PIRT, dan sudah berjalan selama lebih dari 1 tahun. Pelatihan akan dilakukan secara virtual dan setiap kelas akan menghadirkan pengajar kenamaan dan profesional di bidangnya masing-masing, mulai dari Aidil Wicaksono (Google Gapura Digital), Irvan Helmi (pemilik Anomali Coffee), Hendy Setiono (pemilik Kebab Baba Rafi), Garniasih (Branding Expert dari CEO LAB.id), Gufron Syarif (pemilik HAUS!), dan juga pengajar dari DJKI Kemenkumham, Kementerian Keuangan hingga dosen atau akademisi. Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menjelaskan program akselerator ini dirancang khusus untuk memberikan pendampingan mendalam bagi usaha kecil terpilih, agar mereka benar-benar bisa belajar, bersama meninjau kembali rencana bisnis mereka, dan pada akhirnya tumbuh serta memberi manfaat bagi banyak orang di sekitar mereka. "Riset Tenggara dan CSIS di tahun 2020 telah memperlihatkan bagaimana pekerja informal yang memanfaatkan teknologi Grab merasakan peningkatan kualitas hidup hingga 13% dan juga berkontribusi sebesar Rp 77,4 triliun pada perekonomian Indonesia di tahun 2019," ujarnya dalam keterangan tertulis. "Dua hal ini mendorong kami untuk terus membantu lebih banyak bisnis kecil untuk bisa bersama #TerusUsaha melalui digitalisasi di era New Normal ini," imbuhnya. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Sahabat UMKM Faisal Hasan Basri menekankan pentingnya kebutuhan pelatihan bagi UMKM Indonesia. Ia menjelaskan Sahabat UMKM merupakan komunitas yang mempertemukan pelaku UMKM dan Profesional Kewirausahaan. "Kami ingin menjadi sarana penyampaian ilmu dan wadah interaksi bagi para pelaku usaha untuk saling berkontribusi, menyampaikan pemikiran, dan berbagi pengalaman dalam membangun serta mengembangkan jaringan usaha," ujarnya. "Dengan misi yang sama dengan Grab Indonesia, kami sangat senang bisa bersinergi untuk menghadirkan program Grab #TerusUsaha Akselerator UMKM dan mengundang seluruh UMKM Indonesia untuk bergabung," kata Faisal. |
0 komentar: