Ikan aligator yang disebut punya habitat asli di kawasan Amerika bagian utara dan tengah
Ustaz Yusuf Mansur memamerkan ikan aligator peliharaan
santrinya lewat medsosnya.
Postingan tersebut sontak menarik perhatian
netizen. Ikan yang termasuk spesies ikan purba ini sebelumnya juga
banyak dibicarakan Januari 2020 lalu.
Ketika itu seorang balita terluka
saat digigit ikan aligator yang berada di kolam Lembaga Pemasyarakatan
Bandung, Jawa Barat.
Ikan ini punya nama ilmiah Atractosteus spp atau Atractosteus spatula.
Sementara di pasaran lebih dikenal dengan sebutan alligator gar, cuban
gar, atau tropical gar.
Ikan Aligator merupakan salah satu jenis ikan
invasif karena dapat membahayakan kelestarian sumber daya ikan,
lingkungan, dan manusia.
Karena alasan tersebut, pemerintah melarang siapapun memelihara ikan aligator.
Pelarangan itu tertuang dalam Undang-undang 31 Tahun 2004 tentang
Perikanan yang diubah menjadi Undang-undang 45 Tahun 2009 dan Peraturan
Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014 tentang Larangan
Pemasukan Jenis Ikan Berbahaya Dari Luar Negeri Ke Dalam Wilayah Negara
Republik Indonesia
Sesuai
aturan, mereka yang memelihara ikan-ikan berbahaya dapat dikenai
hukuman pidana penjara 6 tahun dan denda Rp1,5 miliar.
Sementara, jika
melepasliarkan ke perairan umum bisa dikenai hukuman pidana penjara 10
tahun dan denda Rp2 miliar.
Dikutip dari situs resmi Kementerian
Kelautan dan Perikanan, Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu
dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP Rina, mengungkapkankan sejumlah
jenis ikan seperti Arapaima Gigas, Aligator dan Piranha merupakan ikan
yang membahayakan sumber daya hayati ikan di Indonesia.
"Kita ambil contoh ikan aligator yang tahan untuk tidak makan selama beberapa hari, namun bila di suatu tempat tersedia banyak makanan, ikan aligator akan makan sebanyak-banyaknya," ujar doktor lulusan ilmu akuakultur, Institut Pertanian Bogor itu.
Berikut sejumlah fakta terkait ikan aligator :
1. Ikan purba yang lebih tua dari Homo erectus
Seperti
yang dikutip dari situs berita iptek The Verge, ikan aligator sudah
eksis sebelum masa manusia purba Homo erectus atau lebih dari 1,8 juta
tahun yang lalu.
Namun National Geographic menyebut ikan karnivora ini
bahkan sudah muncul sejak 157 juta tahun lalu. Ikan ini awalnya banyak
ditemukan di Amerika bagian utara dan tengah.
Namun kemudian menyebar ke
berbagai negara di dunia. Ikan aligator masuk ke Indonesia lewat jalur penyelundupan.
2. Nelayan di Mississippi, AS memberi julukan 'Bajak Laut' Sungai
Para
penangkap ikan di perairan Sungai Mississippi, Amerika Serikat punya
nama khusus bagi ikan aligator, 'Bajak Laut' di sungai.
Ikan aligator
menjadi musuh utama bagi nelayan. Sebabnya ikan ini memangsa ikan-ikan
lain dengan sangat cepat.
Nelayan-nelayan di sana kemudian
berupaya memusnahkan ikan tersebut dengan berbagai cara. Baik itu dengan
cara ditembak, ditombak, bahkan dengan cara melemparkan batangan
dinamit ke kawanan ikan aligator.
3. Telur ikan aligator mengandung racun
Dalam situs resmi Texas Parks and Wildlife Department disebutkan daging ikan aligator
berwarna putih dan keras. Ikan ini sebenarnya dapat dijadikan bahan
makanan.
Namun TPWD mewanti-wanti bahwa telur ikan aligator beracun dan
bisa menyebabkan penyakit jika dikonsumsi. Telur beracun itu disebut
sebagai bentuk mekanisme pertahanan diri ikan aligator.
4. Tidak menyerang manusia
Meski terlihat menyeramkan, National Geographic menyebut ikan aligator sebenarnya tidak menyerang manusia. |
0 komentar: