Charles Robert Darwin merupakan seorang ilmuwan yang meneliti tentang sejarah alam.
Dia lebih dikenal dengan nama Charles Darwin,
mirip dengan nama pamannya yang wafat saat masih jadi mahasiswa
kedokteran di Edinburgh University.
Darwin pun sempat mengikuti jejak
paman dan ayahnya Robert Waring Darwin kuliah kedokteran di universitas
yang sama.
Namun
rupanya Darwin lebih tertarik mempelajari soal sejarah flora dan fauna
ketimbang anatomi serta fisiologi manusia.
Dia kemudian menemukan teori
evolusi yang menimbulkan kontroversi masa itu.
Kisah Hidup Charles Darwin Bagi yang belum mengetahui kisah hidup Charles Darwin, berikut sejumlah faktanya :
1. Berasal dari keluarga kaya dan terpelajar
Charles
Darwin dilahirkan di Shrewsbury, Inggris pada 12 Februari 1809. Dia
anak kelima dari enam bersaudara. Lahir dari keluarga berada dan
terpelajar.
Kakek dari garis ibunya, Josiah Wedgewood seorang pengusaha
tembikar yang anti perbudakan.
Sementara kakek dari garis ayahnya,
Erasmus Darwin adalah seorang dokter dengan pemikiran-pemikiran
revolusioner yang melampaui masanya.
2. Batal jadi dokter, masuk sekolah teologi
Mengikuti jejak
kakek dan ayahnya, Darwin belajar ilmu kedokteran di Edinburgh
University dalam usia 16 tahun.
Namun dia tak kuat melihat darah dalam
praktik pembedahan. Ini membuat Charles Darwin berpikir kembali niatnya
menjadi dokter.
Selama berada di Edinburgh University dia justru
lebih tertarik mencari tahu soa proses kimiawi pendinginan bebatuan di
zaman bumi purba, bagaimana cara mengklasifikasi flora, dan belajar
tentang burung pada John Edmondstone.
Charles Darwin memutuskan
keluar dari sekolah kedokteran. Ayahnya mendaftarkan dirinya untuk
belajar teologi di Cambridge University pada 1827.
Namun ketertarikannya
pada biologi tak padam. Dia mengumpulkan berbagai macam jenis kumbang
untuk diamati.
Di Cambridge pula Darwin bertemu dengan seorang profesor
botani John Stevens Henslow yang kemudian jadi mentornya.
3. Mengikuti perjalanan survei kapal HMS Beagle
Charles
Darwin menyelesaikan sekolah teologinya pada 1831.
Namun dia memutuskan
tidak menjadi pendeta. Atas rekomendasi mentornya di Cambridge
University dia mengikuti pelayaran keliling dunia kapal HMS Beagle milik
Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
Sebenarnya tujuan utama perjalanan ini
adalah untuk mensurvei garis pantai Amerika Selatan dan memetakan
pelabuhannya.
Darwin mengambil kesempatan saat kapal bersandar
dengan mengumpulkan sampel tanaman, hewan, batu, dan fosil.
Dia
menjelajahi daerah di Brasil, Argentina, Cili, dan pulau-pulau terpencil
seperti Galapagos.
Dari semua tempat tersebut, Pulau Galapagos paling
menyita perhatiannya. Semua spesimen yang didapatkan lalu dikirim ke
Inggris dengan kapal lain.
Pada bagian terakhir dari perjalanan,
Darwin menyelesaikan buku hariannya sepanjang 770 halaman dan 1.750
halaman catatan.
Dia juga menyusun 12 katalog dari spesimen 5.436 kulit
dan tulang belulang. Dia mendarat kembali ke Inggris pada Oktober 1836.
4. Charles Darwin mengeluarkan teori evolusi
Analisis Charles Darwin terhadap
tumbuhan dan hewan yang dikumpulkan itu membawanya untuk mempertanyakan
bagaimana spesies terbentuk dan berubah seiring waktu.
Dia lalu
mengembangkan teori revolusioner tentang asal usul makhluk hidup yang
kontras dengan pandangan naturalis lainnya kala itu.
Pada 1858, Darwin
menerbitkan pemikirannya tentang evolusi dan seleksi alam dalam On the Origin of Species. Buku inilah yang sempat menjadi kontroversi sekaligus menjadi legendaris. |
0 komentar: