Alkisah, hiduplah seorang ilmuwan matematika yang mengidap skizofrenia dan berhasil memenangkan Nobel. Ini bukan dongeng, melainkan kisah nyata John Forbes Nash.
John
Nash merupakan ilmuwan peraih gelar doktoral dari Princeton University.
Ia dijuluki sebagai orang yang memiliki bakat alami dalam bidang
matematika dan disegani.
Kegemarannya adalah membaca, bermain catur dan
ia sering bersiul. Ia memiliki istri cantik yang merupakan ilmuwan juga
yakni Alicia Larde.
Pintar dan dikagumi banyak orang, nasib Nash
mulai berubah ketika mengembangkan gejala skizofrenia pada akhir
1950-an. Kala itu usianya sekitar 30 tahun.
Dia mulai menunjukkan perilaku aneh dan mengalami paranoia dan delusi sebagaimana mengutip New York Post.
Selama beberapa dekade berikutnya, ia dirawat di rumah sakit beberapa
kali, dan berhenti-pakai untuk pengobatan menggunakan obat antipsikotik.
Nash disuntik dengan insulin, pernah juga melarikan diri untuk
sementara waktu ke Eropa.
Selama bertahun-tahun ia menjelajahi kampus
Princeton sembari mencoret-coret formula yang tidak dapat dimengerti di
papan tulis yang sama di Fine Hall. Ujian bertambah ketika ia harus
mengalami perceraian.
Melawan skizofrenia
dan teman-teman khayalannya bukan hal mudah dan menginspirasi pembuatan
film 'A Beautiful Mind' dimana terungkap bahwa dia punya banyak teman
khayalan.
Nash mengalami perubahan pada awal tahun 1990-an.
"Saya
lepas dari pemikiran irasional, pada akhirnya, tanpa obat selain
perubahan hormon alami akibat penuaan," tulis Nash dalam email ke Dr
Kuhn, koleganya, pada tahun 1996.
Ambisinya untuk membuktikan
bahwa matematika bukan sekadar angka melainkan bisa membantu segala
bidang pada akhirnya membawa John Nash menerima Nobel Memorial Prize in
Economic Sciences tahun 1994.
Tak cuma memenangkan hadiah Nobel, ia juga memenangkan kembali hati Alicia Larde untuk menjadi tambatan hatinya.
"Saya
pikir kontribusi matematika murni Nash ada pada level itu.
Sangat,
sangat sedikit makalah yang ia tulis tentang topik yang berbeda, tetapi
sekalinya ada memiliki dampak yang luar biasa," Barry Mazur Professor of
Mathematics di Harvard memuji Nash.
Sosok Nash yang dielu-elukan
karena kepintarannya ini akhirnya mengembuskan napas terakhirnya akibat
kecelakaan mobil yang menewaskan ia dan sang istri.
Ilmuwan ini
meninggal di umur 86 tahun (1928-2015) dan meninggalkan luka mendalam
bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia sains. |
0 komentar: