Edan, Internet Tercepat Dunia Tembus 44,2 Terabits per Detik
Para periset di Australia berhasil memecahkan rekor internet tercepat
di dunia.
Kecepatannya mencapai 44,2 terabits per detik, memungkinkan misalnya download 1.000 film kualitas HD dalam waktu hanya sedetik.
Tim periset berasal dari universitas Monash, Swinburne dan RMIT. Mereka menggunakan semacam chip optikal mengandung ratusan laser infra merah untuk transfer data melalui infrastruktur komunikasi di kota Melbourne.
Angka kecepatan itu memang luar biasa tinggi. Sebagai perbandingan, kecepatan internet komersial terbaik saat ini adalah di Singapura, dengan angka download rata-rata 197,3 mbps.
Bahkan di Australia, kecepatan download rata-rata 'hanya' 43,4 mbps atau sejuta kali lebih rendah dari hasil uji coba tersebut.
"Ada perlombaan global saat ini untuk membuat teknologi ini bisa masuk tahap komersial, di mana inti teknologinya bisa bermanfaat di berbagai teknologi eksisting," kata Dr Bill Corcoran dari Monash University yang dikutip dari Independent.
"Saya kira kita bisa menyaksikan perangkat seperti milik kami tersedia di laboratorium riset dalam dua atau tiga tahun dan komersialisasi awal sekitar 5 tahun lagi," imbuhnya.
Ia menyatakan perangkat yang mereka buat kompatibel dengan infrastruktur fiber optik yang saat ini sudah ada.
Hasil penemuan tersebut telah dipublikasikan di jurnal Nature Communications.
Kecepatannya mencapai 44,2 terabits per detik, memungkinkan misalnya download 1.000 film kualitas HD dalam waktu hanya sedetik.
Tim periset berasal dari universitas Monash, Swinburne dan RMIT. Mereka menggunakan semacam chip optikal mengandung ratusan laser infra merah untuk transfer data melalui infrastruktur komunikasi di kota Melbourne.
Angka kecepatan itu memang luar biasa tinggi. Sebagai perbandingan, kecepatan internet komersial terbaik saat ini adalah di Singapura, dengan angka download rata-rata 197,3 mbps.
Bahkan di Australia, kecepatan download rata-rata 'hanya' 43,4 mbps atau sejuta kali lebih rendah dari hasil uji coba tersebut.
"Ada perlombaan global saat ini untuk membuat teknologi ini bisa masuk tahap komersial, di mana inti teknologinya bisa bermanfaat di berbagai teknologi eksisting," kata Dr Bill Corcoran dari Monash University yang dikutip dari Independent.
"Saya kira kita bisa menyaksikan perangkat seperti milik kami tersedia di laboratorium riset dalam dua atau tiga tahun dan komersialisasi awal sekitar 5 tahun lagi," imbuhnya.
Ia menyatakan perangkat yang mereka buat kompatibel dengan infrastruktur fiber optik yang saat ini sudah ada.
Hasil penemuan tersebut telah dipublikasikan di jurnal Nature Communications.
0 komentar: