Twitter Hapus Jutaan Akun yang Dibuat Melalui SMS

Twitter secara resmi mengumumkan telah mematikan fitur tweet yang dikirim melalui layanan SMS untuk sebagian besar pengguna globalnya.

Perubahan terbaru ini telah mempengaruhi bagi pengguna yang masih menerima tweet dari pengguna lain melalui SMS.

Kemampuan mengirim tweet via SMS dimatikan setelah akun Twitter CEO Jack Dorsey diretas pada tahun lalu.

Dilansir dari keterangan yang diterima Mashable perubahan ini sebelumnya tidak diumumkan hingga jutaan akun tidak aktif yang dibuat melalui SMS dihapus dari platform oleh Twitter.

Pada awal-awal layanan microblogging ini, sebagian besar pengguna dapat mendaftar, mengirim dan menerima pesan tweet melalui pesan teks seluler atau SMS.

Namun seiringnya dengan majunya teknologi sebagian besar pengguna telah beralih memposting dan membaca tweet melalui situs web, aplikasi mobile dan desktop.

Beberapa pengguna Twitter yang memiliki banyak followers mungkin akan melihat penurunan followers-nya sebanyak 10 persen karena adanya penghapusan akun yang dibuat via SMS ini.

Twitter telah memberi tahu kepada beberapa mitranya tentang perubahan yang terjadi sejak tanggal 16 April.

Sayangnya, karena cara akun ini dibuat bertahun-tahun yang lalu, tanpa email ataupun adanya informasi kontak lainnya.

Twitter tidak dapat memberi tahu pengguna ini secara langsung tentang perubahan layanan ini.

"Kami menghapus akun yang dibuat melalui SMS karena kami tidak lagi mendukung teknologi ini dan karena akun ini memiliki risiko tinggi untuk dibobol," kata juru bicara Twitter dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Mashable.

"Sebagai akibatnya, beberapa akun mungkin melihat penurunan pengikut.

Kami ingin orang-orang memiliki keyakinan bahwa penghitungan pengikut mereka bermakna, akurat, dan mencerminkan akun aktif di Twitter, dan ini adalah bagian dari pekerjaan kami yang berkelanjutan untuk memastikan hal itu." lanjutnya.

Selain pemindahan ini, Twitter mendesak bagi pengguna yang memanfaatkan layanan notifikasi SMS ini untuk segera mendaftar untuk notifikasi push, notifikasi browser, dan layanan serupa lainnya yang lebih modern.

Meski menghapus fitur teks seluler namun, Twitter dikabarkan akan terus menggunakan layanan SMS untuk tujuan terkait keamanan seperti verifikasi akun dan otentikasi dua faktor.

0 komentar: