Tim ilmuwan dari Denmark meneliti koloni penguin raja di Antartika. Tiba-tiba, satu peneliti tertawa-tawa sendiri. Lho kok begitu?
Hal
itu diungkapkan Professor Bo Elberling, dari Department of Geosciences
and Natural Resource Management, University of Copenhagen, Denmark.
Kejadian itu pun menarik ilmuwan untuk menelitinya.
"Guano
(tinja) penguin memproduksi dinitrogen oksida di antara koloni mereka,"
kata Bo Elberling dilansir News.com Australia.
Dinitrogen oksida (N2O) adalah zat anestesi yang suka dipakai dokter gigi kepada pasiennya. Nama lainnya adalah gas tertawa karena menimbulkan efek gembira dan halusinasi ringan kepada yang menghirupnya. "Setelah menghirup guano beberapa jam, satu ilmuwan jadi teler. Satu sakit dan pusing-pusing," kata Elberling.
Setelah
diteliti, akhirnya terungkap bahwa dinitrogen oksida ini lepas ke udara
dari tinja penguin yang jatuh ke tanah. Bakteri mengurai tinjai dan
melepas dinitrogen oksida ke udara.
Penguin diketahui memakan
ikan dan udang yang memang punya kandungan nitrogen. Dinitrogen oksida
dalam jumlah banyak bisa merusak ozon. Gas yang sama juga dipakai untuk
mobil balap untuk menambah kecepatan yang disebut NOS (Nitrous Oxide
Systems).
"Emisi dinitrogen oksida ini tentu terlalu kecil untuk
dikatakan berdampak pada Bumi. Tapi temuan ini menambah pengetahuan
bagaimana koloni penguin mempengaruhi lingkungan di sekitarnya," pungkas Elberling.
|
0 komentar: