Aplikasi kencan tentu butuh rasa aman untuk para penggunanya. Tinder pun mengenalkan fitur keamanan terbarunya.
Pengguna
Tinder di Indonesia sekarang dapat menggunakan fitur keamanan terbaru,
berupa verifikasi foto dengan melakukan selfie.
Fitur baru ini
menggunakan teknologi canggih yang dapat membandingkan pose foto yang
diambil langsung, dengan foto yang ada di profil setiap pengguna.
Verifikasi
foto didesain untuk meningkatkan keamanan para pengguna Tinder. Caranya
dengan memastikan keaslian profil dan meningkatkan kepercayaan terhadap
profil pengguna Tinder.
"Setiap hari, jutaan pengguna Tinder
memberi kepercayaan kepada kami untuk mempertemukan mereka dengan orang
baru.
Merupakan dedikasi kami untuk membuat fitur keamanan yang
inovatif dengan menggunakan teknologi terbaik di kelasnya untuk memenuhi
kebutuhan pengguna Tinder saat ini," ujar CEO of Tinder, Elie Seidman.
Fitur baru ini bari Tinder mewakili sebuah langkah penting dalam
memajukan fitur keamanan mereka. Verifikasi foto di Tinder memastikan
setiap match adalah benar-benar seseorang seperti yang mereka katakan di
profil mereka.
Fitur ini memberikan akses kepada pengguna untuk
melakukan otentikasi diri melalui rangkaian foto selfie secara langsung.
Kemudian, foto tersebut akan dibandingkan dengan foto profil yang ada
melalui penggunaan teknologi Artificial Intelligence (AI) dengan bantuan
manusia.
Profil yang terverifikasi akan dilengkapi dengan simbol centang biru
sehingga pengguna bisa mempercayai keaslian profil tersebut. Cara
memverifikasi foto di Tinder adalah sebagai berikut:
1. Buka aplikasi Tinder dan ketuk gambar profil
2. Ketuk tanda centang abu-abu di nama/umur Anda
3. Pilih 'verifikasi profil Anda' untuk memulai
4. Anda akan melihat sebuah pose dan Anda akan diminta untuk meniru pose tersebut melalui foto selfie
5. Konfirmasi selfie Anda jika sudah sesuai dengan pose tersebut, lalu pilih 'kirim untuk ditinjau'
6. Ulangi langkah nomor 4 dan 5 sekali lagi
Tinder
lahir tahun 2012 dan telah diunduh lebih dari 340 juta kali dan dapat
diakses di 190 negara dengan 40+ bahasa.
Sampai dengan Q1 2020, Tinder
memiliki 6 juta pengguna layanan dan menjadi aplikasi non-gaming dengan
penghasilan tertinggi di dunia.
|
0 komentar: