Kelas Pintar Luncurkan Fitur 'Sekolah', Suasana Belajar Kayak di Kelas
Kangen belajar di sekolah? Kelas Pintar baru-baru ini meluncurkan
fitur 'Sekolah' di mana murid dan guru bisa merasakan kegiatan belajar
mengajar (KBM) bagaikan di ruang kelas.
Fernando Uffie Founder Kelas Pintar menjelaskan dalam video conference, bahwa fitur ini dibuat setelah mempertimbangkan efektivitas belajar secara online dan sejauh mana materi bisa tersampaikan.
"Teman-teman sudah tahu biasanya kan terkait COVID-19 biasanya pasti pakai Zoom, atau melalui WhatsApp, atau beberapa pakai video call.
Sebenarnya yang mau saya sampaikan, saya yakin bisa pakai e-mail bisa, telepon bisa. Kita bicara efektivitasnya, kita bicara efesiensinya," ujarnya.
Fitur ini bisa digunakan guru dan murid dengan member hingga 20-40 orang atau lebih -- bahkan ratusan orang, disesuaikan dengan anggota kelas.
Dari jam mata pelajaran hingga jam istirahat pun bisa diatur seperti sebelum virus Corona.
Fitur ini sementara masih berlaku di desktop namun dalam waktu dekat akan bisa diakses lewat smartphone, Android dan iOS.
Dedy Ariansyah Dedy Ariansyah selaku Head of Product and Technology Kelas Pintar pun jelaskan secara detail mengenai beberapa hal yang ada dalam fitur 'sekolah'.
Pertama adalah 'kelas di mana guru bisa memberi penjelasan berupa rekaman video.
Jika ingin dilakukan secara langsung pun bisa lho sehingga murid bisa interaksi dan guru dapat memberikan penjelasan lewat virtual whiteboard.
Ada juga 'PR dan Project' di mana murid bisa mengunggah file yang mereka kerjakan.
Guru pun dapat melaksanakan ujian yang uniknya di sini siswa tidak bisa mencontek karena ada batasan tab yang bisa ditentukan guru untuk masing-masing siswa saat mengakses Kelas Pintar.
Aktivitas murid pun akan terinformasikan setelah kegiatan belajar mengajar.
"Dalam membantu terdapat papan tulis virtual layaknya di kelas sehingga bisa dimanfaatkan alat bantu menjelaskan materi.
Tidak semua bisa dijelaskan mudah dengan verbal kan, kadang perlu di gambar," tutupnya.
Tak lupa ada kolom untuk chat sehingga kelas juga nggak sepi.
By the way, ada yang sudah coba?
Fernando Uffie Founder Kelas Pintar menjelaskan dalam video conference, bahwa fitur ini dibuat setelah mempertimbangkan efektivitas belajar secara online dan sejauh mana materi bisa tersampaikan.
"Teman-teman sudah tahu biasanya kan terkait COVID-19 biasanya pasti pakai Zoom, atau melalui WhatsApp, atau beberapa pakai video call.
Sebenarnya yang mau saya sampaikan, saya yakin bisa pakai e-mail bisa, telepon bisa. Kita bicara efektivitasnya, kita bicara efesiensinya," ujarnya.
Fitur ini bisa digunakan guru dan murid dengan member hingga 20-40 orang atau lebih -- bahkan ratusan orang, disesuaikan dengan anggota kelas.
Dari jam mata pelajaran hingga jam istirahat pun bisa diatur seperti sebelum virus Corona.
Fitur ini sementara masih berlaku di desktop namun dalam waktu dekat akan bisa diakses lewat smartphone, Android dan iOS.
Dedy Ariansyah Dedy Ariansyah selaku Head of Product and Technology Kelas Pintar pun jelaskan secara detail mengenai beberapa hal yang ada dalam fitur 'sekolah'.
Pertama adalah 'kelas di mana guru bisa memberi penjelasan berupa rekaman video.
Jika ingin dilakukan secara langsung pun bisa lho sehingga murid bisa interaksi dan guru dapat memberikan penjelasan lewat virtual whiteboard.
Ada juga 'PR dan Project' di mana murid bisa mengunggah file yang mereka kerjakan.
Guru pun dapat melaksanakan ujian yang uniknya di sini siswa tidak bisa mencontek karena ada batasan tab yang bisa ditentukan guru untuk masing-masing siswa saat mengakses Kelas Pintar.
Aktivitas murid pun akan terinformasikan setelah kegiatan belajar mengajar.
"Dalam membantu terdapat papan tulis virtual layaknya di kelas sehingga bisa dimanfaatkan alat bantu menjelaskan materi.
Tidak semua bisa dijelaskan mudah dengan verbal kan, kadang perlu di gambar," tutupnya.
Tak lupa ada kolom untuk chat sehingga kelas juga nggak sepi.
By the way, ada yang sudah coba?
0 komentar: