Di tengah gemerlapnya kehidupan dan modernitas yang ditawarkan Singapura, satu-satunya kawasan yang tersisa di negara itu mencoba bertahan dari gempuran zaman.
Kawasan tersebut Kampung Lorong Buangkok.
Berdiri sejak tahun 1956, mulanya kampung ini hanyalah tanah lapang milik seorang pedagang obat tradisional asal Cina, Sng Teow Koon.
Beberapa rumah pun dibangun ditempati keluarga Sng Teow Koon beserta istri, dan keturunannya. Waktu berjalan, tanah luas di perkampungan tersebut akhirnya
diwariskan pada anak-anaknya hingga akhirnya dikenal hari ini sebagai
Kampung Lorong Buangkok.
Keberadaannya yang dipagari gedung-gedung pencakar langit
Singapura, membuat tidak sedikit wisatawan berdecak kagum bagaimana
kampung tradisional ini dapat bertahan tahun demi tahun dari azas
pembangunanisme Singapura yang sangat masif ? |
0 komentar: