Twitter sempat
menghentikan sementara program verifikasi akun pada tahun 2017. Kini
pemilik akun Twitter bisa kembali mendaftar untuk mendapatkan centang
biru pada tahun 2021. Dalam blog post, Twitter mengatakan sistem
verifikasi ini akan memiliki kebijakan baru. Untuk merancang kebijakan
ini, media sosial berlogo burung ini meminta masukan dari publik. "Kebijakan ini akan menjadi dasar untuk perbaikan di masa mendatang
dengan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan verifikasi, siapa yang
berhak diverifikasi, dan kenapa beberapa akun dapat kehilangan
verifikasinya - untuk memastikan proses tersebut berjalan dengan adil,"
tulis Twitter dalam blog post-nya. Twitter mengumumkan saat ini sudah ada enam kategori 'Notable Accounts' yang bisa mendaftar untuk mendapatkan centang biru yaitu: - Lembaga pemerintah - Perusahaan, Merk dan Organisasi Non-profit - Media - Hiburan - Olahraga - Aktivis, Penyelenggara, dan Individu Berpengaruh Lainnya Masing-masing
akun memiliki ketentuan tersendiri agar bisa diverifikasi. Misalnya
untuk akun pemerintah harus pernah diberitakan di situs milik pemerintah
atau di media. Twitter juga menambahkan kriteria untuk mencabut tanda centang biru
secara otomatis jika akun tersebut tidak aktif atau profilnya tidak
lengkap. Aturan ini juga berlaku untuk akun terverifikasi yang kedapatan
melanggar peraturan Twitter berulang kali. Untuk memberikan
masukan kepada Twitter tentang sistem verifikasi akun, pengguna bisa
mengisi survei singkat atau mengunggahnya lewat cuitan dengan tagar
#VerificationFeedback. Periode pemberian saran ini dibuka hingga 8
Desember 2020 dan kebijakan yang final akan diumumkan pada 17 Desember
2020. Ke depannya, Twitter mengatakan verifikasi dan tanda centang biru tidak akan menjadi satu-satunya cara untuk membedakan akun-akun di platform-nya. "Menuju
tahun 2021, kami berkomitmen untuk menyediakan lebih banyak cara kepada
pengguna dalam mengidentifikasikan diri melalui profil mereka, seperti
misalnya tipe akun dan label. Kami akan memberikan informasi lebih
lanjut beberapa minggu ke depan," pungkasnya. |
0 komentar: