Fleets, Fitur Baru Twitter yang Bikin Pengguna Geram

Ini Fleets, Fitur Baru Twitter yang Bikin Pengguna Geram Foto: Twitter

 

Twitter mulai menguji coba fitur yang memungkinkan tweets untuk menghilang secara otomatis setelah 24 jam. 

Terdengar familiar? Ya, fitur ini memang mirip dengan fitur Stories yang ada di Instagram, WhatsApp atau Snapchat.

Dikutip dari The Verge, fitur ini disebut 'fleeting tweets' atau Fleets. Saat ini fitur tersebut sedang dalam tahap uji coba untuk pengguna Twitter di Brasil.

"Beberapa dari kalian merasa tidak nyaman untuk ngetweet karena tweet merupakan sesuatu yang publik, permanen dan memiliki hitungan (retweets dan likes)," kata Group Product Manager Twitter Mo Aladham dalam blog.

"Untuk itu mulai hari ini di Brasil, kami menguji coba fleets, cara baru untuk memulai percakapan dari pemikiran kalian," sambungnya.

Sama seperti Instagram Stories, Fleets di Twitter akan terlihat dalam barisan di atas timeline. Untuk membuat fleet, tap tombol plus yang ada di sisi kiri atas bersama barisan fleet lainnya.

Tampilan Twitter Fleets Foto: Twitter

 

Setelah itu kalian bisa membuat postingan dalam bentuk teks hingga 280 karakter, menambahkan foto, GIF atau video dengan durasi hingga 2 menit 20 detik. 

Tapi fleet tidak memiliki fitur editing yang biasa ditemui di Instagram Stories.

Tidak seperti tweet biasa, kalian tidak bisa memberikan like atau me-retweet fleets. Tapi kalian bisa merespon fleet menggunakan emoji reaksi atau dengan teks melalui DM.

Cara navigasi fleets juga berbeda dengan kebanyakan Stories. 

Untuk melihat banyak fleets yang diposting seseorang, kalian harus swipe ke bawah dan bukan tap untuk menggesernya secara horizontal. 

Untuk melihat fleets selanjutnya kalian harus menggeser ke kiri.

Fitur baru ini datang setelah Twitter mengakuisisi Chroma Labs, startup yang didirikan oleh mantan teknisi Facebook yang mengembangkan Instagram Stories.

Saat ini Fleets sudah mulai dijajal oleh pengguna di Brazil dan tersedia untuk iOS dan Android. Fitur ini akan diuji coba selama beberapa bulan sebelum digulirkan ke pengguna global.

Bersamaan dengan diumumkannya fitur ini, tagar #RIPtwitter bergaung kencang di linimasa. Banyak yang mengungkapkan rasa tidak sukanya terhadap Fleets.