Snapchat siap menjadi pesaing TikTok dengan meluncurkan fitur Spotlight. Fitur ini akan terintegrasi dengan aplikasi Snapchat dan menampilkan konten video vertikal buatan penggunanya. Selain
menghadirkan konten yang mirip TikTok, Spotlight juga memiliki feed
khusus seperti tab 'For You' di TikTok. Snapchat akan memanfaatkan
algoritmanya untuk menampilkan konten yang paling menarik untuk pengguna
secara personal. Algoritma Snapchat akan menggunakan beberapa faktor untuk menampilkan
video, seperti berapa orang yang menemukan konten itu menarik, berapa
lama konten itu ditonton, apakah konten itu dibagikan dengan pengguna
lain, dan lain-lain, seperti dikutip dari TechCrunch.
Algoritma ini juga akan mempertimbangkan faktor negatif, seperti jika
pengguna melewatkan konten atau hanya ditonton sebentar. Seiring waktu,
feed pengguna akan menampilkan video yang sesuai dengan interaksi,
preferensi dan kesukaan mereka. Snapchat berusaha membawa fitur
yang akan membedakan mereka dengan TikTok. Misalnya, Spotlight bisa
menampilkan konten dari akun publik atau yang di-private. Snapchat mengatakan
akun yang membagikan video di Spotlight akan di-private secara default,
artinya nama pengguna tidak akan ditampilkan di video seperti watermark
di TikTok. Pengguna yang berusia di atas 18 tahun bisa membuat
profilnya jadi publik untuk menampilkan namanya. Selain itu
Snapchat Spotlight juga tidak memiliki kolom komentar publik di tiap
video. Tapi pengguna bisa mengirimkan pesan langsung kepada kreator yang
memiliki akun publik. Snapchat Spotlight hadir di 11 negara,
termasuk Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman dan Australia. Video
yang ditampilkan maksimal 60 detik dan bisa diedit menggunakan Creative
Tools milik Snapchat seperti Captions, Sounds, Lenses atau GIF. Untuk
menarik penggunanya agar mau mengunggah konten di Spotlight, Snapchat
menyiapkan USD 1 juta setiap harinya hingga akhir 2020 untuk membayar
kreator yang membuat konten teratas di Spotlight. Ini artinya kreator
yang membuat video viral bisa mendapatkan cuan yang cukup banyak. Jumlah yang dibayarkan Snapchat akan
ditentukan oleh algoritma yang memberikan reward kepada pengguna
berdasarkan jumlah view unik yang didapatkan per hari dibandingkan
dengan konten lainnya di platform. Snapchat bukan satu-satunya
platform yang ingin meniru kesuksesan TikTok. Sebelumnya Instagram juga
meluncurkan Reels, fitur mirip TikTok yang terintegrasi di aplikasinya. |
0 komentar: