PS5 Mulai Dijual, Ada Kisah di Balik Layar Dari Bos Sony
PlayStation 5 atau PS5 sudah mulai dipasarkan.
Peluncuran kali ini sangat berbeda dibandingkan ketika PS4 rilis, apalagi kalau bukan lantaran ada pandemi Corona.
Bahkan awal tahun ini, bos Sony masih belum yakin apakah PS5 jadi diluncurkan sesuai jadwal.
"Saat itu tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi dan seperti apa kami akan bekerja," kata CEO Sony Interactive Entertainment, Jim Ryan, yang dikutip dari Business Insider.
Banyak pertanyaan membayang, misalnya apakah para engineer Sony bisa menyelesaikan PS5 tepat waktu atau apakah para developer game dapat membuat permainan menarik sesuai jadwal. Belum lagi masalah suplai komponen PS5 yang berpotensi terhambat.
Komponen PS5 cukup banyak berasal dari China dan belahan Asia lain yang terdampak Corona.
Namun demikian setelah berbagai macam diskusi, pihaknya akhirnya yakin bisa menemukan solusi sehingga produksi PS5 bisa terus jalan.
"Kami menyadari bahwa kami bisa melakukannya. Akan ada beberapa kompromi, tidak akan seperti itu jadinya jika COVID-19 tidak ada," cetus Jim.
Event PS5 dan promosinya pun harus disesuaikan. Awalnya, akan ada event fisik di New York untuk mengungkap game PS5, namun akhirnya hanya digelar secara online.
Tapi hal itu menurut Jim malah jadi berkah tersendiri lantaran banyak yang menyaksikan. "Event digital itu efisien dalam hal menjangkau jutaan orang," ucapnya.
Pandemi Corona pun memaksa tim PS5 tidak banyak bepergian.
Jim yang sebelumnya rutin bepergian ke seluruh dunia, ke Tokyo, California dan London, harus mengisolasi diri di satu tempat.
"Performa saya tidak jauh berbeda ketimbang saat bepergian ke mana-mana," kata dia.
Hal yang sama berlaku juga pada para karyawan yang mengerjakan PS5.
Untungnya semua berjalan lancar dan adanya pandemi justru jadi pembelajaran bagaimana karyawan bisa nyaman bekerja tanpa harus hadir secara fisik.
Mengenai PS5, Jim yakin dapat menandingi kesuksesan PS4 yang terjual lebih dari 100 juta unit.
"Tenaganya lebih besar dan berjalan lebih cepat dengan grafis lebih baik. Tapi bedanya tidak hanya itu," klaimnya.
Kontroler DualSense diklaim jauh lebih canggih di mana dengan haptic feedback dapat membuat pengalaman main game berbeda.
Kontroler itu memang banyak dipuji dalam berbagai review PS5. Indikasi awalnya cukup menggembirakan, PS5 disebut laris manis di mana-mana.
0 komentar: