10 Tahun Beroperasi, Sumbangsih Gojek 1% GDP Indonesia!
Gojek sudah berdiri selama 10 tahun.
Berbagai layanan pun diberikan dari Gojek dari awalnya hanya sebagai call center layanan ojek kini berkembang dengan inovasi seperti dompet digital Gopay sampai GoFood yang membantu UMKM.
Kevin Aluwi Co-CEO Gojek mengaku tidak pernah menyangka bahwa Gojek bisa berkembang sebesar sekarang.
Dulu, untuk berkhayal Gojek bisa menghampiri wilayah di luar Jakarta saja sudah seperti mimpi besar.
"Sampai sekarang jadi perusahaan manca negara, kami benar-benar tidak kita expect dan sangat membanggakan.
Saat itu, kita hanya call center layanan ojek dan sekarang jadi super app di 4 negara.
Hanya 20 mitra di 2010 sampai sekarang sudah mencapai 2 juta mitra di Asia Tenggara pada 2020," ucap Kevin di 'Konferensi Pers Virtual Hari Jadi Gojek ke-10'.
Kevin turut berbangga hati untuk menyampaikan bahwa Gojek memberikan sumbangsih positif bagi perekonomian Indonesia yang divalidasi Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) berdasarkan kontribusi Gojek 2019 angkanya mencapai Rp 104,6 triliun.
"Kalau tidak salah, ini sekitar 1% dari GDP Indonesia," ucapnya.
Andre Soelistyo Co-CEO Gojek dalam kesempatan yang sama mengucapkan rasa syukurnya Gojek dari startup bisa berkembang menghasilkan profit tanpa mengandalkan fundraising terus menerus.
"Dengan segala inisiatif kami, meski tahun ini lebih berat, kami so far menghasilkan laba operasional di luar biaya HQ.
Ditambah lagi, pengguna aktif Gojek di Asia Tenggara mencapai 38 juta setiap bulannya," beber Andre.
Dengan terus berusaha mengembangkan teknologi, Gojek berharap bisa menyumbang perekonomian lebih baik lagi untuk Indonesia dan dapat menjangkau pasar internasional semakin luas.
Sejauh ini, Gojek sudah merambah negara lain seperti Vietnam, Singapura dan Thailand.
0 komentar: