Ada dua MacBook baru yang dirilis Apple dengan chip Apple M1, yaitu MacBook Air dan MacBook Pro. Perbedaan utama keduanya ada di kipas pendingin. Ya, perbedaan signifikan antara MacBook Air dan Pro dengan Apple M1 ada pada penggunaan kipas pendingin. Selain tentunya selisih harganya yang mencapai USD 300. Baik
MacBook Air maupun Pro sama-sama memakai chip M1, yang berisi CPU, GPU,
RAM, dan bermacam chip lain. Jumlah portnya sama, begitu juga dengan
spesifikasi layar yang hampir sama.
Memang,
GPU di MacBook Pro punya satu core lebih banyak dibanding MacBook Air. Namun CPU keduanya sama-sama mempunyai delapan core, terdiri dari empat
core hemat energi dan empat core yang bertenaga. Nah, soal keberadaan kipas, hal ini mungkin terlihat sepele. Namun
tidak seperti itu. Kipas pendingin chip ini punya dampak yang signifikan
pada performa. Pasalnya hampir semua chip yang ada saat ini, baik CPU
maupun GPU, bisa berjalan lebih kencang saat mendapat sistem pendingin
yang mumpuni. CPU akan bisa menggenjot kecepatannya menjadi lebih
kencang saat suhunya masih di bawah batas normal -- dan daya masih
tersedia --. Kebalikannya, saat CPU sudah mencapai suhu tertentu karena
tak mempunyai pendingin aktif, dia akan menurunkan performanya agar
suhunya bisa turun. Namun mungkin memang inilah yang membuat Apple hanya memberikan kipas pendingin di MacBook Pro,
karena memang diperuntukkan untuk pekerjaan berat. Misalnya merender
video, yang akan memaksa CPU dan GPU untuk bekerja maksimal dalam waktu
lama. Jika dalam skenario seperti itu CPU dan GPU tak diberi
pendingin, maka suhunya akan cepat meningkat, yang kemudian memaksanya
untuk melakukan throtling, alias memperlambat performanya. Sementara di MacBook Air, yang lazimnya dipakai untuk pekerjaan yang
lebih ringan seperti mengetik, browsing, mengolah foto, atau sekadar
menonton video, empat core kencangnya seharusnya tak akan sering aktif,
dan lebih banyak empat core hemat energi yang bekerja. Jadi dengan kata lain, MacBook Pro seharusnya akan lebih kencang dibanding MacBook Air meskipun menggunakan chip CPU yang sama. Selain
kipas, tentu ada perbedaan lain antara MacBook Air dan Pro, seperti
jumlah core GPU yang sudah disebut di atas. Apa lagi sih perbedaannya? Baterai lebih besar, MacBook Pro punya baterai 58,2Wh dan MacBook Air hanya 49,9Wh Layar MacBook Pro punya tingkat kecerahan sedikit lebih tinggi, yaitu 500 nits. MacBook Air hanya 400 nits. MacBook Pro dilengkapi Touch Bar, sementara di MacBook Air tidak. Namun keduanya tetap punya sensor sidik jari Touch ID.
|
0 komentar: