Bulan lalu, sebuah aplikasi video mirip TikTok bernama Zynn secara misterius muncul sebagai aplikasi populer di Google Play Store maupun Apple App Store.
Belakangan, ditemukan banyak konten curian di aplikasi tersebut.
Jika
dilihat dari sisi tampilan dan fungsi, Zynn sepenuhnya merupakan tiruan
dari TikTok.
Mulai dari tampilan antarmuka, fungsi menampilkan video
dalam format portrait, tata letak untuk komentar, hingga like dan share
sama persis dengan TikTok.
Perbedaan paling mencoloknya adalah
pada tampilan Zynn di pojok kiri atas.
Pengguna akan melihat sebuah
lingkaran penghitung waktu mundur dengan gambar dolar di bagian
tengahnya.
Nantinya, saat pengguna menonton sebuah video di Zynn, maka
penghitung mundur ini akan berjalan dan jika sudah penuh, pengguna akan
diberikan point yang dapat ditukar sebagai uang tunai atau gift card.
Ini adalah cara Zynn menarik minat pengguna.
Taktik ini tampaknya
berhasil, karena berdasarkan data firma riset Sensor Tower, Zynn
didownload lebih dari 3 juta kali dan menduduki posisi nomor satu daftar
aplikasi gratis populer di Apple App Store.
Sementara di Google
Play Store, aplikasi ini juga sempat memuncaki deretan aplikasi gratis
populer.
Namun per Selasa (9/6), Zynn sudah tidak tersedia di toko
aplikasi milik Android tersebut.
Link yang mengarahkan untuk download
aplikasi itu pun saat ini mati.
Tidak diketahui mengapa aplikasi
tersebut dihapus, dan Google belum memberikan komentar apapun.
Sedangkan
juru bicara Apple mengatakan sedang mencari tahu secara langsung ke
Zynn, namun belum ada informasi tambahan.
Akun Twitter dan
Instagram Zynn pun memposting pernyataan yang membenarkan aplikasinya
telah dihapus, dan mengatakan mereka sedang berkomunikasi dengan Google
dan berupaya memperbaiki secepatnya.
Entah terkait atau tidak,
penghapusan Zynn berbarengan dengan datangnya sejumlah laporan yang
menyebut Zynn dipenuhi konten hasil curian.
Konte-konten milik para
kreator konten dan dicuri dari platform media sosial lain.
Banyak video yang dikumpulkan oleh sebuah akun akan berpusat di satu tema, misalnya 'pranks.
' Dikutip dari Wired,
setidaknya sudah ada beberapa influencer yang mengatakan video yang
mereka publikasikan ke TikTok, Instagram, atau YouTube, diunggah ke Zynn
tanpa persetujuan mereka.
"Saya tidak membuat akun Zynn," kata Max Mazurek, salah satu influencer dan model asal Polandia.
Follower Mazurek di TikTok 190.000.
Sedangkan di Zynn, ada akun yang
menggunakan namanya dengan follower 25.000. Akun itu menampilkan video
yang sebelumnya diunggah Mazurek ke TikTok dan platform lainnya.
"Jelas itu bukan akun saya. Saya tidak bisa mengunduh aplikasi ini di Polandia," katanya.
Sejumlah
influencer lain pun melaporkan hal serupa dan merasa terganggu
karenanya. Sejauh ini belum ada pernyataan Zynn terkait laporan
tersebut. |
0 komentar: