Modus Baru Pembajakan WhatsApp: Hacker Ngaku-ngaku Tim Teknis WA
Berbagai modus pembajakan WhatsApp semakin 'kreatif'. Aplikasi instant messaging ini memang sasaran empuk hacker, karena begitu banyak orang menggunakannya.
Dikutip dari Live Mint, ada modus baru pembajakan WhatsApp yang metodenya adalah hacker mengaku-ngaku sebagai tim teknis WhatsApp.
Akun-akun
milik hacker yang menyamar sebagai tim teknis WhatsApp ini bahkan
menggunakan logo resmi sebagai gambar profil.
Mereka berupaya menipu
pengguna agar memberikan one time password (OTP) atau verifikasi satu
kali akun WhatsApp.
WABetaInfo, situs yang rutin meng-update fitur-fitur terbaru
WhatsApp, melaporkan bahwa mereka pun menerima pertanyaan dari para
pengguna tentang pesan mencurigakan yang mengatasnamakan WhatsApp.
Dalam
pesan itu, mereka berpura-pura menjadi tim teknis WhatsApp dan meminta
kode verifikasi yang diterima pengguna saat mengaktifkan akun WhatsApp
mereka di perangkat baru.
Ini dilakukan untuk meretas ke akun aplikasi
pesan instan seseorang.
Untuk diketahui, setiap kali pengguna
mendaftarkan perangkat, mereka harus memasukkan OTP untuk mulai
menggunakan WhatsApp.
Proses verifikasi ini dilakukan untuk mencegah
peretas masuk ke akun.
WABetaInfo mengingatkan agar pengguna
berhati-hati, karena WhatsApp jarang menggunakan akun WhatsApp resmi
mereka untuk menyampaikan pesan.
Bahkan, jika WhatsApp mengirim
pesan pun, cara yang dilakukan adalah dengan mengirimnya dari akun
terverifikasi mereka.
Untuk mengenali akun yang diverifikasi, pengguna
akan menemukan tanda centang hijau di samping nama akun tersebut.
WhatsApp
sendiri dalam halaman ketentuan privasi sudah mengklaim bahwa mereka
tidak pernah menanyakan informasi sensitif dan personal seperti password
untuk alasan apapun.
Apabila pengguna terjebak penipuan semacam itu dan kehilangan akses
ke akun WhatsApp, mereka dapat memverifikasi ulang akun mereka dan
mengklaimnya kembali secara mandiri.
Untuk saat ini, WhatsApp hanya
dapat digunakan pada satu perangkat.
WhatsApp memang sedang
mengembangkan fungsi agar bisa dipakai di beberapa perangkat. Fitur
tersebut baru-baru ini muncul di WhatsApp versi beta.
Ketika
fungsi menggunakan WhatsApp di beberapa perangkat sudah hadir, maka
keamanan pun harus diperketat, dan pengguna harus ekstra hati-hati.
Google Temukan Perusahaan Hacker Bayaran Asal India
|
Spoofing situs WHO.
Google Threat Analysis Group (TAG) menemukan adanya perusahaan hacker bayaran yang berbasis di India, yang menurut Google adalah pertama kalinya terjadi.
Divisi
keamanan Google tersebut mempublikasikan temuannya ini dalam laporan
terbarunya.
Dalam laporan tersebut analis Google mempublikasikan
sejumlah temuannya terkait tren serangan cyber terbaru.
Menurut
Google, serangan yang mendompleng virus Corona adalah salah satu tren
yang mengalami peningkatan paling tinggi pada Q1 2020.
Terjadi di banyak
negara dan melibatkan bermacam penjahat cyber.
"Kami melihat adanya aktivitas dari perusahaan hacker bayaran, banyak
yang berbasis di India, yang membuat akun Gmail menyerupai WHO," ujar
Shane Huntley, head of Google TAG.
Hacker bayaran ini menurut Google biasanya menjadikan para bos
perusahaan di sektor finansial, konsultan, dan kesehatan sebagai
targetnya.
Lokasi targetnya pun tersebar di beberapa negara seperti
Amerika Serikat, Slovenia, Kanada, India, Bahrain, Cyprus, dan Inggris.
Modus
kejahatan ini adalah dengan mengirimkan email yang 'memaksa' para
korbannya untuk mendaftar agar mendapat notifikasi langsung dari WHO
terkait informasi terbaru soal COVID-19, demikian dikutip dari
Zdnet.
Dalam email tersebut disertakan tautan
ke situs milik si penjahat yang menyerupai situs WHO.
Tentu saja dalam
situs tersebut dilengkapi laman untuk mencuri user ID dan password si
korban, dan terkadang juga nomor teleponnya.
Menurut Google,
perusahaan hacker bayaran ini bukan hal baru.
Perusahaan semacam ini
sudah lazim, namun biasanya berbasis di Eropa, Israel, dan sejumlah
negara Arab. Ini adalah pertama kalinya ada perusahaan sejenis yang
berbasis di India. |
Facebook Tiru TikTok dan Luncurkan Collab
|
Facebook meluncurkan
aplikasi Collab yang memungkinkan pengguna untuk membuat musik lewat
kolaborasi. Melihat sekilas cara kerjanya, aplikasi ini sepertinya
terinspirasi oleh TikTok.
Collab
merupakan produk yang dikembangkan oleh tim New Product Experimentation
Facebook dan pengguna bisa membuat, menonton dan mengedit video dan
musik.
Fungsi utama aplikasi ini adalah pengguna bisa membuat satu video
pendek yang dipecah menjadi tiga bagian.
Jadi kalian bisa menyanyikan sebuah lagu dengan memainkan tiga instrumen
musik yang berbeda dan videonya nanti bisa dijadikan satu.
Atau kalian
bisa mengajak dua teman lainnya untuk berkolaborasi dalam satu lagi dan
masing-masing menyediakan satu bagian.
Dikutip dari The Verge, Collab disebut mirip TikTok karena untuk membuat video ini pengguna
harus mengunggahnya secara publik di feed Collab.
Pengguna lain bisa
mengambil video tersebut dan menggunakannya untuk membuat video mereka
sendiri.
Facebook mengatakan
untuk menggunakan Collab tidak dibutuhkan kemampuan bermusik yang
handal.
Pengguna bisa membuat video Collab yang secara keseluruhan
terdiri dari video pengguna lain.
Video yang telah dibuat akan
bisa dibagikan ke platform lain seperti Instagram dan TikTok.
Tapi
sebelumnya harus diunggah ke feed Collab terlebih dahulu.
Saat ini Collab hanya tersedia dalam versi invite-only beta untuk iOS
dan baru pengguna di Amerika Serikat dan Kanada yang bisa mendaftar.
Facebook sendiri mempercepat rilis Collab untuk memberikan platform bagi pengguna untuk menyalurkan kreatifitasnya di tengah pandemi.
"Ruang
digital bisa menghubungkan kita ketika kira tidak bisa berkumpul secara
langsung, dan Collab adalah cara baru untuk berkreasi bersama," kata
juru bicara Facebook kepada The Verge. |
Pengguna Kini Bisa Jadwalkan Postingan di Twitter
Twitter kini menjadi
lebih ramah bagi penggunanya, baru-baru ini mereka telah merilis
antarmuka yang baru untuk membuat obrolan menjadi lebih mudah dikelola.
Melalui akun Twitter support, mereka kembali mengumumkan dua fitur
anyarnya.
Yang pertama adalah 'Tweet Draft' dengan fitur ini
ketika pengguna sedang menulis sebuah cuitan dan belum selesai mengetik
karena ada urusan lain maka cuitan tersebut bisa disimpan sebagai draft.
Caranya
cukup klik tanda 'X' pada pojok kiri atas dan kemudian pilih 'Simpan'
nanti akan ada pilihan untuk memastikan tweet yang belum selesai apakah
ingin dibuang atau disimpan.
Untuk mengedit tweet yang sudah tersimpan di draft cukup pilih Tweet
tidak terkirim dan pengguna akan melihat semua draft yang dibuat.
Fitur
ini juga tersedia untuk aplikasi mobile, namun untuk saat ini Draft
belum dapat disinkronkan antara aplikasi dengan situs web.
Jadi ketika
membuat membuat tweet dan disimpan di web, belum dapat terbaca di
aplikasi.
Fitur kedua adalah 'Schedule Tweets' yang memungkinkan pengguna untuk menjadwalkan waktu kapan Tweet akan diposting.
Caranya cukup ketuk ikon kalender atau jam lalu pilih tanggal dan waktu postingan tweet yang dinginkan.
Dilansir dari Phone Arena, tweet dapat dijadwalkan hingga 18 bulan dan pengguna dapat mengatur waktu beberapa tweet sekaligus.
Fitur
ini tentu akan sangat berguna bagi mereka yang bekerja di bagian tim
media sosial khsususnya untuk akun bisnis ataupun para tokoh dunia
seperti selebriti dan lainnya.
Mantul! LINE Rilis Platform PC Gaming, Ada Game Apa Saja?
|
LINE Corporation merilis platform PC Gaming baru, LINE POD di Taiwan,
Thailand, Indonesia, dan negara Asia Tenggara lainnya (Foto: LINE)
LINE Corporation merilis platform PC Gaming
baru, LINE POD (Play-on-Desktop) di Taiwan, Thailand, Indonesia, dan
negara Asia Tenggara lainnya.
Platform ini bisa jadi solusi untuk
bermain game PC dan mobile di desktop. Jadi ada game apa saja nih?
Nah,
buat kamu yang penasaran, LINE POD akan merilis Free Style, ArcheAge,
Hunters' Arena: Legends dan Rebirth Online secara eksklusif.
Yang nampak
seru ialah ArcheAge yang merupakan game AAA fantasi sandbox MMORPG yang
menawarkan dunia terbuka dan luas serta memberikan pilihan bebas bagi
pemain untuk memilih jalan mereka sendiri.
Tak hanya itu, ada juga 'Game of Thrones
Winter is Coming' yang merupakan game strategi PC berdasarkan serial TV
HBO yang lisensinya secara resmi dimiliki oleh Warner Bros.
LINE POD tersedia dalam Bahasa Inggris, Thailand, Mandarin, dan
Indonesia.
Kamu yang tertarik bisa mengaksesnya di
https://pod.game.line.me/ dan tinggal mendaftarkan akun LINE untuk
masuk.
Platform ini bisa diunduh tanpa biaya apa pun dan
menawarkan pilihan ragam game yang gratis juga berbayar melalui
pembelian di dalam aplikasi.
Pengguna juga bisa mendapatkan sejumlah
paket dan item dengan menggunakan Koin POD yang bisa diperoleh di POD
Store dengan pembayaran mikro/e-wallet/kartu kredit/transfer bank. |
Google Translate Kini Bisa Terjemah Langsung, Tersedia Versi Android
Aplikasi Google Translate kini bisa menerjemahkan dari percakapan langsung tanpa delay. Dikutip dari The Verge, versi sudah tersedia untuk android.
Dengan
kelebihan ini, pengguna tak perlu mengubah dialog menjadi teks seperti
versi sebelumnya.
Saat ini feature Google Translate terjemah langsung
tersedia untuk bahasa Inggris, Prancis, Jerman, Hindi, Portugis, Rusia,
Spanyol, dan Thailand.
Google Translate
terjemah langsung dengan proses yang sangat singkat ini, memudahkan
pelaksanaan aktivitas yang menggunakan berbagai bahasa.
Misalnya kuliah,
seminar, atau dialog sehari-hari tanpa perlu merekam dan mengubahnya
menjadi kalimat tertulis.
Versi Google translate terjemah langsung
sebelumnya memang telah mendukung versi teks dan percakapan verbal.
Namun, seperti dikatakan juru bicara Google, versi tersebut tidak bisa
digunakan dalam waktu lama seperti saat sedang diskusi, kuliah, atau
video call.
Sejak diluncurkan pada Maret 2020 dan didemokan di Januari 2020, Google Translate terjemah langsung direncanakan tersedia ntuk versi iOS.
Feature ada di option transcribe setelah aplikasi diupdate.
Google translate
terjemah langsung menyediakan opsi pause dan restart saat
transcription, dengan mengeklik ikon mic.
Ukuran teks dan dark theme
juga tersedia di menu setting Google Translate.
Fitur Baru Youtube Bisa Lompati Video yang Ingin Dituju
Dalam sebuah video
YouTube
dengan durasi panjang kadang sang kreator memberikan tautan link berupa
waktu di bagian deskripsi tujuannya agar penonton bisa langsung
menonton bagian yang mereka ingin lihat.
Misal, ketika ada video
tutorial memasak penonton bisa meng-skip bagian intro dan langsung masuk
ke inti dari tutorial tersebut tanpa harus membuang-buang waktu.
Meski
cara ini belum paling efisien, namun berhasil dan dilakukan di konten
video YouTube.
Menjawab persoalan tersebut YouTube pun
mendengarkan akan permintaan para penggunaannya dan mengumumkan telah
meluncurkan fitur yang dinamai 'Chapters'
Fitur Chapters sendiri sebelumnya sudah diuji coba, dengan fitur ini
dapat mempermudah penonton untuk mencari bagian video yang diinginkan.
332 orang memperbincangkan tentang ini
Setelah mendapatkan respon yang baik akhirnya YouTube merilis fitur
Chapters ini secara permanen baik di YouTube versi website serta
perangkat
Android dan
iOS.
Chapters
ini akan terlihat pada bagian bawah pemutar video dengan bentuk
garis-garis patah dan menunjukkan tanda waktu yang dapat diklik penonton
untuk langsung menuju ke video tersebut.
Namun dilansir dari
Ubergizmo,
ada catatan bahwa fitur ini sepenuhnya adalah opsional dan pembuat
video harus memasukkannya secara manual sehingga tidak semua video dapat
memanfaatkan fitur tersebut.
Rating TikTok Anjlok, Google Turun Tangan
Google telah menghapus jutaan ulasan negatif pada aplikasi TikTok di Google Play Store.
Ulasan tersebut membuat penilaian aplikasi tersebut turun drastis dari 4,5 menjadi 1,2 bintang dalam waktu semalam.
Anjloknya
penilaian TikTok ini akibat ulah dari kreator TikTok asal India yakni
Fazial Siddiqui yang memposting sebuah video berisikan menyiram cairan
asam ke wajah seorang perempuan.
Meski video ini dibuat sebagai
prank atau lelucon.
Namun aksinya tersebut mendapatkan kritikan keras
dari para netizen. Ia pun meminta maaf dan menghapus videonya.
"Sebagai
influencer media sosial, saya menyadari tanggung jawab saya dan meminta
maaf kepada siapa pun yang tersinggung oleh video." ujar Faizal
dilansir dari BBC.
Meski video sudah dihapus dan sang influencer sudah meminta maaf
namun tetap memberikan efek buruk kepada aplikasi TikTok dari ulasan
negatif dan peringkat yang anjlok di Google Play Store.
"Sesuai
kebijakan, kami tidak mengizinkan konten yang membahayakan keselamatan
orang lain, mempromosikan kerusakan fisik, atau mengglorifikasi
kekerasan terhadap perempuan," kata juru bicara TikTok.
"Perilaku
tersebut melanggar pedoman kami dan kami telah menghapus konten,
menangguhkan akun, dan bekerja dengan lembaga penegak hukum sebagaimana
mestinya." tambah TikTok.
Dalam kasus ini Google pun turun tangan, seorang juru bicara Google
bahkan mengatakan telah mengambil tindakan korektif.
Google juga
mengatakan bahwa ulasan-ulasan ini sengaja dibuat dengan membuat akun
palsu untuk memperkuat protes mereka.
"Ketika kami mengetahui
insiden penyalahgunaan spam, kami meninjau dan mengambil tindakan
korektif untuk menghapus peringkat dan komentar yang tidak pantas,"
lanjut juru bicara Google.
Awas! Pembajakan WhatsApp Lewat Voucher Game Mengatasnamakan Indomaret
WhatsApp adalah
aplikasi messaging paling populer di dunia mengalahkan email dan SMS
yang sebelumnya menjadi layanan andalan. Kepopuleran ini membuat
WhatsApp menjadi sasaran para pelaku kejahatan.
Saat ini, WhatsApp
berevolusi menjadi aset digital yang makin hari makin penting Dari
awalnya sebagai sarana bertukar pesan real time antar teman dan
komunitas, pelan-pelan melebar menjadi sarana komunikasi massal,
langsung, mudah, murah dan efektif.
Banyak pengembangan WhatsApp
yang membuat aplikasi ini makin berharga, seperti implementasi
Otentikasi Dua Faktor (ODF) yang dikirimkan ke akun Whatsapp sampai bot
untuk memberikan layanan dan informasi layanan produk atau jasa.
|
Gb 1. Pengiriman SMS voucher game palsu mencatut nama Indomaret bertujuan untuk menipu kode verifikasi WhatsApp korban.
Ada gula ada semut, begitu kata pepatah.
Seiring makin pentingnya
aplikasi WhatsApp, maka makin banyak yang ingin mengeksploitasinya dan
menggunakannya untuk mendapatkan keuntungan finansial secara kriminal
seperti mengambil alih akun WhatsApp secara ilegal dan
menyalahgunakannya untuk menipu.
WhatsApp sendiri bekerja keras
mengatasi eksploitasi ini dan berusaha menciptakan perlindungan yang
baik bagi penggunanya dengan menerapkan metode pergantian nomor yang
harus disetujui melalui SMS verifikasi ke nomor terkait dan menambahkan
fitur Two Steps Verification (TSV) sebagai perlindungan tambahan
seandainya akun berhasil dibajak.
Secara teknis, jika akun WhatsApp sudah dilengkapi dengan TSV akan sangat aman dan sekalipun akun WhatsApp dibajak, akun tidak mungkin dibuka tanpa memasukkan 6 angka PIN TSV yang telah dimasukkan sebelumnya.
Namun
perpindahan akun WhatsApp yang dilindungi dengan metode SMS verifikasi
seringkali berhasil diakali dengan memanfaatkan rekayasa sosial dimana
pemilik akun WhatsApp yang menerima SMS verifikasi dibohongi sedemikian
rupa untuk memberikan 6 angka verifikasi perpindahan WhatsApp yang hanya
dikirimkan ke nomor HP di ponselnya.
Dalam banyak kasus,
Vaksincom menemui banyak laporan pembajakan akun WhatsApp yang
disinyalir berkaitan dengan jual beli akun digital yang sedang populer
seperti voucher game atau streaming film tidak resmi di mana korbannya
akan dikelabui sedemikian rupa untuk memberikan 6 angka yang diklaim
salah kirim atau angka verifikasi untuk mengaktifkan layanan.
Salah
satu contohnya adalah kasus pengiriman voucher game palsu
mengatasnamakan Indomaret yang bertujuan untuk membajak akun Whatsapp
korbannya. (lihat gambar 1) |
|
Gb 2. Contoh WhatsApp verifikasi dalam bahasa asing yang akan membuat lengah korbannya.
SMS ini akan diikuti dengan usaha pembajakan akun WhatsApp yang akan
memicu server WhatsApp mengirimkan SMS ke nomor korbannya dan kerap
diakali dengan menggunakan bahasa asing untuk menyamarkan diri dan
bertujuan supaya korbannya tidak menyadari bahwa kode yang akan
diberikannya adalah kode verifikasi pemindahan akun WhatsApp seperti
gambar di bawah ini.
Setelah dua SMS ini terkirim, maka korban akan di telepon dan pelaku
akan menjelaskan seolah-olah ia sudah berbuat kesalahan mengirimkan kode
voucher game yang salah ke nomor korban dan meminta korbannya untuk
membacakan kode voucher yang sebenarnya adalah kode verifikasi
pemindahan akun WhatsApp.
Jika korbannya berbaik hati dan
bermaksud menolong penipu dengan memberikan 6 angka tersebut, dalam
sekejap akun WhatsApp-nya akan berpindah tangan.
Walaupun
perbuatan jahat ini sangat menyebalkan dan sangat mungkin membuat korban
jadi kapok menolong orang lagi, penulis menyarankan Anda jangan kapok
menolong orang dan kalau bisa selalu menolong orang, asalkan ekstra
hati-hati dan jangan mudah tertipu.
Jika akun WhatsApp Anda
berhasil diambil alih dan Anda tetap masih menguasai kartu SIM nomor
WhatsApp tersebut, cara merebut kembali akun WhatsApp Anda sangat mudah.
Instal
ulang aplikasi WhatsApp Anda dan masukkan kembali nomor WhatsApp yang
digunakan.
Anda akan menerima lagi SMS verifikasi persetujuan aktivasi.
Setelah memasukkan 6 angka verifikasi, akun WhatsApp yang dibajak
penipu akan langsung ter-logout tanpa dia bisa berbuat apapun. Anda pun
akan bisa menguasai kembali akun WhatsApp Anda.
Dari pengalaman
ini, Anda bisa mengetahui manfaat aktivasi TSV.
Jika sebelum akun Anda
dibajak Anda sudah mengaktifkan TSV, maka pembajak sama sekali tidak
akan bisa membuka akun WhatsApp tersebut sekalipun berhasil
menguasainya.
Ibarat dalam berpacaran, hanya bisa memaksa orangnya tapi
bukan hatinya. |
Argentavis, Burung Raksasa Sebesar Pesawat Cessna
|
Seorang pria berdiri berdampingan dengan Argentavis yang ukurannya
sebesar pesawat Cessna. Foto: Wangyonglee licensed CC BY-SA 3.0/GFDL
from Wikimedia Commons
Selain elang, rajawali, dan albatros, ada jenis burung raksasa yang pernah menghuni Bumi, Argentavis magnificens namanya.
Sesuai dengan namanya, Argentavis magnificens
secara harfiah berarti burung Argentina yang luar biasa. Burung ini
dulu memang banyak hidup di Argentina dan wilayah Amerika Selatan.
Dikutip dari Live Science, burung ini menguasai langit Argentina sekitar 6 juta tahun lalu, dan merupakan salah satu burung terbesar yang pernah ada.
Lebar sayapnya kira-kira dua kalinya ukuran burung Royal Albatros,
salah satu burung terbesar dunia yang masih hidup hingga saat ini, dan
bobotnya mencapai 70 kilogram.
Sebagai gambaran, jika diberdirikan
Argentavis bisa melebihi tinggi manusia.
Rata-rata tingginya dua meter,
dan panjang sayapnya tujuh meter. Kira-kira hampir sebesar pesawat
Cessna 152. |
|
Argentavis dibandingkan pesawat Cessna 152.
Meski kesulitan saat akan terbang karena ukuran tubuh dan sayapnya
yang besar, burung ini akan bisa mengudara dengan mudah setelah
mengangkasa.
Para ilmuwan menduga, Argentavis bergantung pada pada
arus udara yang naik oleh kondisi suhu lingkungan. Arus ini akan
memberikan daya angkat yang cukup untuk Argentavis terbang.
Cara
burung ini terbang seperti dinosaurus terbang yang fenomenal,
Pterodactyl. Dia akan melebarkan sayapnya, membiarkan arus angin
mengangkatnya, baru bisa terbang seperti pesawat layang.
Burung ini adalah predator yang menakutkan dan para peneliti percaya, Argentavis bisa memakan mangsanya secara keseluruhan.
Situs Birds.cornell.edu menyebut, Argentavis mulai punah
sekitar 10 ribu tahun lalu, ketika hampir sebagian besar hewan terbesar
di Amerika Utara juga mulai punah.
Meski begitu, penyebab punahnya
Argentavis belum diketahui secara pasti. |
Melihat Canggihnya Baju Astronaut Buatan SpaceX
NASA dan
SpaceX akan membuat sejarah baru dengan meluncurkan
astronaut dari
Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun.
Untuk misi
terbaru ini, keduanya telah menyiapkan pakaian luar angkasa baru yang
lebih modern.
Dikutip dari Tech Crunch, pakaian ini dirancang oleh SpaceX yang berkolaborasi
dengan NASA.
Astronaut NASA Bob Behnken dan Doug Hurley yang terlibat
dalam misi Demo-2 menjadi orang pertama yang bisa menjajal pakaian baru
ini.
Pakaian ini dibuat untuk menyertakan material dan teknologi yang lebih
modern tapi tetap nyaman dan terlihat selaras dengan interior kapsul
Crew Dragon.
Patut dicatat bahwa pakaian ini tidak menggantikan pakaian
extravehicular activites (EVA) yang telah digunakan astronaut selama
beberapa dekade untuk menjelajahi luar angkasa.
2.984 orang memperbincangkan tentang ini
Pakaian yang dikenakan Behnken dan Hurley adalah pressure suits,
mirip dengan pakaian yang dikenakan pilot pesawat tempur.
Pakaian ini
berfungsi untuk melindungi astronaut saat peluncuran, termasuk periode
singkat saat kapsul memasuki vakum atau suhu yang tinggi, bukan saat
berada di luar angkasa.
Pakaian buatan
SpaceX ini
dibuat anti api dan anti hantaman serta memiliki peralatan komunikasi
dan pengontrol iklim di dalamnya.
Helm yang digunakan astronaut memiliki
radio dan mikrofon, serta udara dan listrik mengalir lewat kabel yang
terhubung dengan kursi astronaut di kapsul.
"Ini merupakan bagian dari kendaraan, jadi kami membayangkannya sebagai sistem pakaian-kursi," kata Chris Tripp dari SpaceX.
Fitur
lainnya yang menarik bisa dilihat di sarung tangan yang digunakan
astronaut.
Karena kapsul Crew Dragon dioperasikan menggunakan layar
sentuh, sarung tangan tersebut harus fleksibel sekaligus konduktif.
Sama seperti semua sistem yang ada di kapsul Crew Dragon, pakaian ini
juga akan pertama kali diuji coba dalam peluncuran yang ditunda hingga
akhir pekan ini.
Tapi tentu saja pakaian ini telah diuji di laboratorium
SpaceX.
"Kami
butuh tiga, hampir empat tahun untuk merancang pakaian yang terlihat
bagus dan bekerja dengan baik," kata CEO SpaceX Elon Musk dalam sebuah
wawancara beberapa waktu yang lalu.
"Kami ingin menginspirasi anak-anak untuk mengatakan suatu hari nanti mereka ingin mengenakan seragam itu," sambungnya.
Instagram Bakal Bagi Cuan untuk Influencer dengan Iklan di IGTV
|
Instagram baru saja mengumumkan akan menampilkan iklan di video IGTV.
Pendapatan dari iklan ini nantinya akan dibagi dengan influencer yang membuat konten video dengan platform milik Facebook tersebut.
Dikutip dari
CNBC, Instagram akan membagi setidaknya 55%
pendapatan yang didapat dari iklan-iklan ini dengan influencer.
Langkah
ini diharapkan akan mendorong influencer untuk membuat konten di IGTV
yang kurang populer dibanding fitur Instagram lainnya.
"Kami
berkomitmen untuk membuat IGTV tempat yang efektif dan aman untuk brand
beriklan, jadi kita bisa membantu kreator mendapatkan uang dan
menghubungkan orang-orang dengan produk bagus," tulis Instagram dalam
blog post.
Iklan ini akan muncul mulai minggu depan dan durasinya tidak akan
lebih panjang dari 15 detik. Iklan ini akan muncul jika pengguna klik
untuk lanjut menonton IGTV dari feed utama mereka.
Instagram mengatakan
mereka sedang bereksperimen dengan detail formatnya, misalnya dengan
memungkinkan pengguna untuk skip iklan.
Untuk saat ini, Instagram akan
membatasi iklan untuk beberapa pengiklan dan influencer di Amerika
Serikat.
Langkah baru ini akan memberikan jalur bagi Instagram dan
Facebook untuk menampilkan iklan kepada miliaran penggunanya dan meraup
lebih banyak pendapatan.
Pada tahun 2019, Instagram mengumpulkan
pendapatan sebesar USD 20 miliar dari iklan, yang mencakup 25% dari
seluruh pendapatan Facebook.
Instagram juga mengenalkan fitur
'badges' untuk menambah pemasukan influencer.
Badges ini bisa dibeli
saat influencer melakukan livestream sebagai cara bagi followers untuk
menunjukkan dukungannya, mirip dengan fitur tip di Twitch dan YouTube.
Badge ini akan muncul dengan simbol hati di samping nama pengguna.
Komentar yang ditinggalkan pengguna yang telah membeli badge akan
terlihat lebih menonjol dan influencer akan melihat daftar yang berisi
semua pengguna yang telah membeli badge.
Badge Instagram dihargai
99 sen, USD 1,99 atau USD 4,99 dan untuk sementara semua pendapatan
dari penjualan badge akan diberikan untuk influencer.
Fitur ini akan
mulai diuji coba pada bulan Juni dengan sekelompok kecil influencer dan
bisnis di AS, sebelum diperluas ke Meksiko, Inggris dan negara-negara
lainnya. |
Cara Pakai FaceApp untuk #OplasChallenge
|
Aplikasi FaceApp jadi perhatian banyak orang demi ikutan tantangan #OplasChallenge. Kalau mau ikutan, begini cara pakainya.
FaceApp sebenarnya bukan aplikasi baru. Aplikasi
besutan FaceApp Inc ini sudah ada dari 2017, dan tersedia untuk Android
dan iOS. Di sini kamu bisa mengedit foto wajah dengan berbagai filter.
FaceApp jadi populer lagi karena banyak selebriti meramaikannya dan ada #OplasChallenge yang menarik banyak orang untuk ikutan.
Kalau mau ikutan, yuk disimak caranya : |
|
Proses edit FaceApp sampai siap share
1. Download FaceApp
Sudah ada 100 juta orang yang
download aplikasi seru-seruan ini. Ukurannya cuma 17 MB, tidak makan
memori ponsel. Tinggal cari FaceApp di PlayStore dan App Store dan
download ke smartphone.
2. Buka aplikasi dan pilih foto
FaceApp akan meminta
akses ke file foto dan akan mengumpulkan foto-foto selfie atau potrait.
Kamu bisa pilih foto mana yang mau diedit. Atau ada opsi kamera kalau
kamu mau mengambil foto baru untuk diedit.
Hasil terbaik adalah
foto-foto selfie kamu yang close up. Namun, saat dicoba detikInet, foto
wajah dari jarak medium juga bisa dilakukan. Jika ada lebih dari satu
wajah terdeteksi, kamu akan diminta memilih satu wajah dulu.
3. Masuk ke format Editor
Dalam
format editor ini ada banyak filter dan fitur yang bisa kamu pakai. Ada
yang gratis ada juga yang in-app purchases. Ada opsi senyum, jenggot,
gender, model rambut sampai umur.
4. Coba mode Fun
Mau yang lebih mudah lagi, langsung saja
coba mode Fun. Semua fitur pada mode Editor akan langsung
dikombinasikan di sini dalam beberapa mode lucu.
Ada mode
Hollywood biar seperti wajah artis. Ada Silk biar wajah semulus sutra,
ada Star, Gender Swap untuk ganti jenis kelamin Long Hair dan masih
banyak pilihan lainnya.
5. Save dan share
Kalau sudah cocok dengan pilihannya,
kamu bisa save dan share dengan klik di pojok kanan atas. Langsung deh
fotonya bisa kamu bagi di media sosial atau kamu simpan di galeri.
Selamat mencoba dan jangan lupa tagar #OplasChallenge ya! |
Apple Caplok Startup AI Demi Tingkatkan Siri
|
Apple kembali melakukan aksi akuisisi startup.
Kali ini tujuannya untuk meningkatkan kemampuan asisten digitalnya, Siri.
Kepada
Bloomberg, perusahaan yang dikomandoi Tim Cook itu mengaku telah
mencaplok Inductiv.
Perusahaan rintisan yang berlokasi di Waterloo,
Ontario, Kanada ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mengoreksi
data yang akan meningkatkan machine learning.
Seperti biasa kendati mengumumkan akusisi, Apple
tidak mengungkap tujuan dan rencana.
Namun laporan menyebut setelah
akuisisi ini, tim teknik dari Inductiv akan bergabung dengan Apple dalam
beberapa minggu ini.
Mereka akan mengerjakan beberapa proyek berbeda,
salah satunya Siri.
Sepertinya
Apple tengah fokus meningkatkan asisten digitalnya itu.
Belum lama
raksasa teknologi yang bermarkas di Cupertino itu mencaplok Voysis untuk
meningkatkan pemahaman bahasa alami.
Awla tahun ini Apple
meminang Xnor.ai yang dapat mendeteksi orang di perangkat yang digunakan
. Lalu mengakusisi startup AI bernama Silk Labs pada 2018 dan Turi
2016.
Selain akusisi startup, Apple turut mempekerjakan mantan pemimpin AI Google
bernama John Ginnandea.
Bisa jadi perusahaan besutan Steve Jobs itu
tidak mau Siri tertinggal dengan dua rival beratnya Google Assistant dan
Alexa. |
Dompet Digital Facebook Ganti Nama
|
Facebook mengubah nama dompet digitalnya yang tadinya bernama Calibra menjadi Novi, yang terinspirasi dari dua kata latin, yaitu 'novus' dan via'.
Dalam
postingan blognya, Facebook menjelaskan kalau novus dan via kurang
lebih bakal berarti cara baru.
Kini, Novi Financial akan menjadi nama
baru untuk anak usaha Facebook yang bakal dikembangkan menjadi dompet
digital mereka.
Nama baru ini adalah satu satu sejumlah perubahan
yang dilakukan Facebook terhadap Calibra, yang sebelumnya diharapkan
akan menjadi cara untuk mengakses mata uang digital mereka yang bernama
Libra.
Mata
uang digital Facebook ini mendapat banyak tekanan dari berbagai
pemerintahan di banyak negara sejak pertama diumumkan pada Juni 2019
lalu.
Tadinya, Libra diharapkan bisa mewakili mata uang sejumlah negara.
Namun kini mereka mengubah rencananya itu dengan mengubah Calibra
jadi sekadar dompet digital yang mendukung penggunaan mata uang di
banyak negara, dengan Libra menjadi salah satu mata uang digital yang
didukung.
Dalam situs Novi dijelaskan kalau dompet digital
tersebut mendukung sejumlah mata uang seperti Dollar Amerika Serikat,
Poundsterling, dan Euro, demikian dikutip dari The Verge.
Tentunya perubahan nama ini juga dibarengi
dengan perubahan logo, karena logo Calibra pun awalnya sempat mengundang
kontroversi karena mirip dengan logo startup bank bernama Current.
Kini
logo Novi adalah tulisan 'NOVI' dengan logo Libra di dalam huruf
'O'-nya.
Meski nama dan logonya diubah, Facebook menyebut misi Novi dan
Libra tetaplah sama, yaitu mempermudah pengiriman uang layaknya
pengiriman sebuah pesan.
Mereka pun berencana membuat aplikasi Novi secara terpisah dan juga
mengintegrasikannya dengan layanan pengiriman pesan WhatsApp dan
Messenger, yang membuat penggunanya bisa mengirimkan uang ke pengguna
lain.
Untuk bisa menggunakan Novi, Facebook
mewajibkan penggunanya untuk memverifikasi memakai kartu identitas
sesuai dengan negara masing-masing.
Mereka pun menjanjikan tak akan ada
biaya tersembunyi untuk setiap pengiriman uang yang terjadi, dan
pengguna bakal mendapat dukungan berbasis chat setiap saat. |
Facebook Luncurkan CatchUp, Aplikasi Panggilan Suara
|
Facebook kembali merilis layanan baru untuk bantu orang saling terhubung selama Pandemi COVID-19.
Bernama CatchUp, aplikasi panggilan suara.
Dikembangkan oleh tim NPE Facebook. Menawarkan sejumlah fitur unik untuk penggunanya mudah berkomunikasi.
Panggilan di CacthUP dapat melakukan panggilan 1-on-1. Atau dapat melakukan panggilan grup dengan partisipan hingga 8 orang.
Alih-alih
menggunakan kontak yang ada di Facebook, CatchUp menggunakan kontak
yang ada di ponsel pengguna. Ini berarti penggunanya bisa menelpon siapa
pun, meski orang tersebut tidak memiliki akun Facebook. |
|
Facebook mencoba untuk berikan solusi orang yang ragu-ragu untuk
menelepon teman dan keluarga karena mereka khawatir mengganggu.
Nah
CatchUp bakal menunjukkan siapa yang siap dan tersedia untuk menerima
panggilan.
Saat ini perusahaan besutan Mark Zuckerberg
itu tengah menguji CatchUp dengan meluncurkannya secara terbatas di AS.
Kita dapat mengasumsikan bahwa setelah pengujian selesai, Facebook akan
meluncurkan aplikasi secara global di iOS dan Android. |
Microsoft Edge Punya Game Offline
|
Tahukah kamu kalau Google Chrome mempunyai game easter egg T-Rex berlari tanpa akhir yang dapat dimainkan saat offline.
Nah, gagasan Google
ini pun disukai oleh Microsoft dan mengadopsinya ke browser Edge. Tapi
bukan T-Rex berlari, raksasa teknologi asal Redmond ini mambuat game
surfing yang bisa dimainkan secara online maupun offline.
Dilansir dari Ubergizmo jika
pengguna merasa bosan bisa langsung bermain game surfing dengan
mengunjungi halaman edge://surf di browser.
Game ini pun masih dalam
tahap pengujian dengan tim internal sejak Februari kemarin.
Meski masih tahap uji coba, game ini sudah dirilis kepada publik dalam pembaruan terbarunya di browser Edge. |
|
game surfing microsoft edge.
Berdasarkan deskripsinya game ini terinspirasi oleh game klasik Windows
SkiFree, yang merupakan game berselancar dengan menantang pemain untuk
mengarungi air sambil menghindari pulau, sesama peselancar dan rintangan
lainnya.
Pemain juga bisa mengumpulkan hati untuk memperpanjang hidup mereka dan meningkatkan kecepatan.
"Berselancar
sejauh mungkin di lautan tak berujung, bersaing untuk waktu yang paling
singkat, atau zig zag melalui sebanyak mungkin gerbang berturut-turut.
Dengan tiga mode permainan yang berbeda, pemain memiliki berbagai cara
untuk menghabiskan waktu." jelas deskripsi tersebut.
Game surfing
ini terlihat sederhana namun tetap menyenangkan.
Jika kamu menikmati
jenis permainan bergaya retor 8-bit mungkin game ini layak untuk
dimainkan.
|
Link Streaming 2 Astronaut NASA Diangkut SpaceX ke ISS
|
Sejarah baru akan tercipta dalam beberapa jam ke depan. Ya, SpaceX untuk pertama kalinya akan meluncurkan dua astronaut NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Adapun
dua penjelajah antariksa yang dimaksud adalah Robert Behnken dan
Douglas Hurley. Keduanya sudah dilatih dan akan menjadi warga baru di ISS, meski 'diserang' pandemi Corona.
Peristiwa sejarah ini karena ini jadi yang pertama kalinya, NASA tidak lagi nebeng untuk mengirimkan astronaut
menggunakan roket Soyuz lagi.
Sejak program antar-jemput NASA berakhir
2011, NASA kemudian bekerjasama dengan Rusia untuk soal misi berawak.
SpaceX juga akan mengukir tinta emas.
Sebab, momen tersebut
menjadikan perusahaan Elon Musk itu jadi perusahaan swasta pertama yang
membawa astronaut NASA ke ISS.
Apabila berhasil, bukan tak mungkin akan
dilanjutkan misi ke Bulan dan Mars.
Kedua astronaut NASA itu
dijadwalkan akan diangkut kapsul Crew Dragon dan diluncurkan dari
Kennedy Space Center, Florida, AS, pada Rabu, 27 Mei waktu setempat
pukul 16:33 waktu setempat.
Menurut SpaceX, ramalan cuaca saat
peluncuran itu 60% menguntungkan. Jika saja berubah, maka akan ditunda
ke jadwal peluncuran berikutnya yang sudah ditentukan.
Bagi kalian yang ingin menyaksikan detik-detik sejarah itu tercipta, sebagaimana dilansir dari Mashable, Rabu (27/5/2020) maka bisa menyaksikannya lewat link streaming di YouTube NASA atau bisa di situs SpaceX. |
Spotify Hapus Batas Limit Simpan Lagu
Kini pengguna Spotify
dapat mengunduh dan menyimpan lagu sepuasnya dengan jumlah yang tak
terbatas.
Sebab layanan streaming musik asal Swedia tersebut telah
menghapus batas limit yang sebelumnya pengguna hanya bisa menyimpan 10
ribu lagu saja di perpustakaan musik.
Langkah Spotify pun tentu
disambut sukacita oleh penggunanya sebab sudah sekian tahun lalu mereka
meminta Spotify untuk menghilangkan batas penyimpanan lagu.
Saat
itu Spotify beralasan tidak memiliki rencana untuk memperpanjang batas
musik karena kurang dari 1 persen pengguna yang menjangkau tersebut
(batas limit lagu).
Dilansir dari The Verge saat ini Spotify
telah memiliki lebih dari 50 juta lagu bagi pengguna untuk bisa
streaming kapan dan di mana saja.
Tentunya dengan hilangnya batasan ini akan memudahkan bagi pengguna menyimpan lebih banyak lagu ke dalam daftar koleksi musik.
Namun
sebagai catatan sistem baru ini hanya berlaku untuk menyimpan pada
perpustakaan pada Spotify pengguna saja.
Untuk daftar putar individual
masih terbatas sampai 10 ribu lagu dan pengguna hanya dapat mengunduh
hingga 10 ribu lagu dari masing-masing di lima perangkat yang berbeda
untuk di dengarkan secara offline.
Pengumuman Spotify mencatat bahwa dibutuhkan sedikit waktu untuk batas yang baru dihapus untuk diluncurkan ke seluruh pengguna.
Tanda Kemungkinan Kamu Dilanda Fonofobia
Ketika berbicara secara tatap muka, kamu begitu bersemangat. Tapi saat menerima telepon kok sangat benci dan takut.
Jika demikian, kemungkinan kamu menderita fonofobia. Kedengarannya aneh memang, tapi beberapa orang di dunia ini mengalami itu.
Berikut ini tujuh ciri-ciri untuk mengetahui apakah kamu terkena sindrom psikologis tersebut dirangkum dari laman Lifehack.org.
1. Saat telpon berdering.
kamu selalu membiarkan panggilan berakhir dengan sendirinya
Tidak
peduli siapapun yang menelpon, kamu langsung diliputi rasa panik.
Dalam
benakmu berkata,"Seseorang menelpon! Haruskah aku menjawabnya. Tapi
saya tidak mau mengangkatnya. Biarkan saja berdering."
Ketika akhirnya deringan tersebut berhenti, kamu merasa senang.
2. Kamu selalu menggunakan alasan untuk tidak mengangkat telepon.
Mungkin
kamu selalu menyiapkan sejumlah alasan untuk menjawab ketika ditanya
kenapa tidak mengangkat telepon.
"Teleponnya lagi di kamar" atau "Saya
tidak membawa telepon' padahal ponsel kamu tidak jauh dari kamu yang
tengah asik membuka berbelanja di e-Commerce.
3. Selalu Mode Senyap
Ketika
mengaktifkan mode ini karena kamu tidak hanya ingin mengabaikan
panggilan dari orang yang mengganggu.
Tetapi menghindari semua panggilan
telepon dan keharusan menjawab.
4. Daftar panggilan tak terjawab lebih panjang dari panggilan masuk
Bagi
kebanyakan orang daftar panggilan masuk sangat panjang. Tapi bila
daftar panggilan tidak terjawab lebih banyak bisa menjadi salah satu
cirinya.
5. Teman Sering mengeluh bahwa kamu tidak menjawab telepon
Apakah
teman kamu sering mengeluh tentang masalah ini? Kamu kemudian meminta
maaf dan memberikan beberapa alasan.
Tetapi sebenarnya kamu mendengarkan
telepon tersebut tapi membiarkannya.
6. Menyaring Kontak
Jika kamu sering menyaring kontak agar mempermudah mana orang yang mungkin akan kamu angkat panggilan teleponnya.
7. Memprioritaskan SMS ketimbang menerima teleponnya
Ketika
kamu memprioritaskan SMS ketimbang menerima panggilan telepon bisa jadi
pertandanya.
Padahal menjawab telepon tidak membuat pulsa kamu
berkurang.
Tapi kamu memilih membiarkan panggilan tersebut tidak terjawab. Dan kamu membalasnya dengan SMS dengan memberikan alasannya.
Nah bagaimana setelah membaca, apakah ada ciri-ciri yang kamu alami?
Bingung Cara Lapor Meteran Listrik via WA ke PLN? Begini Caranya
PT PLN (Persero) membuka layanan lapor stand meter secara mandiri dalam masa pandemi wabah Corona (COVID-19).
Perlu diingat, hari ini merupakan terakhir batas waktu pelanggan mengirimkannya ke pihak PLN.
Pelanggan
diminta melakukan ini jika ingin membayar tagihan listrik sesuai
pemakaian.
Sebab jika tidak, pihak PLN hanya akan menggunakan rata-rata 3
bulan sebagai dasar perhitungan rekening listrik.
Untuk melakukan
caranya cukup mudah, pelanggan diminta menghubungi nomor WhatsApp (WA)
PLN yakni 08122123123.
Mulailah obrolan dengan ketik 'Halo' dan '2'
untuk melakukan baca meter mandiri.
"Setelah itu nanti akan ada informasi yang diberikan. Baca dulu
informasi yang muncul," kata Executive Vice President Corporate
Communication & CSR PLN, I Made Suprateka.
Lalu pelanggan diminta masukkan ID pelanggan yang terdapat di mesin
kWh untuk bisa melanjutkan proses baca meter mandiri.
Setelah itu ketik
angka stand kWh meter.
Jangan lupa kirimkan beserta foto kWh
meternya. Di sini angka stand kWh harus jelas agar bisa dibaca dan
dinyatakan valid oleh pihak PLN.
"Selesai deh. PLN nanti akan melakukan verifikasi data setelah itu semua dikirim," sebutnya.
Awas Lupa! Ini Hari Terakhir Kirim Foto Meteran Listrik via WhatsApp
Selama pandemi virus Corona, PTPLN (Persero) membuka layanan lapor
stand meter secara mandiri melalui aplikasi WhatsApp Messenger (WA) PLN
123 dengan nomor 08122123123.
Pelaporan mandiri pelanggan ini bisa
dilakukan pada tanggal 24-27 setiap bulannya.
Pelaporan mandiri
pelanggan yang valid akan dijadikan prioritas utama dasar perhitungan
rekening listrik.
Dengan demikian, maka hari ini 27 Mei merupakan hari
terakhir bagi para pelanggan untuk bisa mengirimkan foto pencatatan
listriknya ke PLN.
"Jadi kalau pelanggan mengirimkan angka stand
kWh meter dan kami nyatakan valid, kami akan menggunakan laporan
tersebut sebagai dasar perhitungan rekening.
Meskipun petugas catat
meter mengunjungi rumah pelanggan," tutur kata Direktur Niaga dan
Manajemen Pelanggan Bob Saril.
Jika
pelanggan tidak mengirim laporan mandiri melalui WhatsApp dan lokasi
rumah pelanggan tidak bisa didatangi petugas, pilihan terakhirnya PLN
akan menggunakan rata-rata 3 bulan sebagai dasar perhitungan rekening
listrik.
Implikasinya akan ada penyesuaian tagihan rekening listrik
ketika petugas PLN melakukan pencatatan meter ke rumah pelanggan.
"Ada wilayah yang ditutup karena protokol COVID-19, tentu kami tidak
bisa melakukan pencatatan.
Jika demikian kami akan menggunakan rata-rata
3 bulan sebagai dasar tagihan rekening listrik," katanya.
Untuk
pembayaran listrik atau pembelian token, PLN juga mengimbau pelanggan
untuk memanfaatkan layanan online dalam melakukan pembayaran tagihan
atau pembelian token listrik.
Pembayaran listrik dapat dilakukan di mana
saja tanpa harus mendatangi kantor PLN.
Di antaranya melalui ATM,
internet banking, SMS Banking, Aplikasi Dompet Digital (E-Wallet)
seperti Link Aja, Gopay, dan sebagainya.
Atau bisa juga melalui aplikasi
e-Commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan lainnya.
Tidak
hanya pembayaran, pelanggan PLN juga dapat memaksimalkan pelayanan PLN
secara online melalui contact center PLN 123 ataupun Aplikasi PLN
Mobile, baik untuk layanan informasi tagihan, sambung baru, perubahan
daya, penyambungan sementara maupun pengaduan pelanggan.
Google Hapus 813 Creepware dari Play Store, Apa Sih Itu?
|
Data Statistik Creepware
Google menghapus 813 aplikasi dari Play Store yang masuk dalam kategori aplikasi creepware.
Begini penjelasannya...
Istilah
creepware ini muncul dari sekelompok akademisi yang meneliti keberadaan
aplikasi yang kelakuannya hampir menyerupai sebuah stalker alias
penguntit.
Para akademisi dari New York University, Cornell Tech, dan
NortonLifeLock ini kemudian membuat sebuah makalah berjudul 'The Many
Kinds of Creepware USed for Interpersonal Attacks.'
Jadi,
creepware ini sebenarnya mengacu pada aplikasi yang tak punya fitur
seperti layaknya spyware ataupun stalkerware.
Namun aplikasi ini masih
bisa dipakai untuk menguntit, mengganggu, menipu, atau mengancam orang
lain, baik langsung maupun tak langsung.
Para akademisi itu pun kemudian mengembangkan sebuah algoritma bernama
CreepRank yang bisa mengidentifikasi aplikasi yang punya kelakuan
seperti creepware tersebut.
Kemudian algoritma itu membuat sebuah skor
untuk setiap aplikasi yang ada.
Contohnya, algoritma CreepRank bisa mengidentifikasi aplikasi yang
bisa mengekstrak pesan SMS dari sebuah perangkat, meniru identitas
pengguna dalam percakapan di aplikasi instant messaging ataupun SMS,
melancarkan serangan denial of service, menyembunyikan aplikasi,
mengontrol akses aplikasi lain, memantau lokasi, dan lain sebagainya.
Aplikasi
yang punya kemampuan tersebut tak masuk kualifikasi sebagai spyware,
namun tetap bisa disalahgunakan kemampuannya, atau malah bisa
dikombinasikan dengan aplikasi lain agar mempunyai kemampuan yang lebih
intrusif.
Meneliti keberadaan creepware di 50 juta perangkat
Setelah membuat algoritma tersebut, tim peneliti itu memakainya untuk mengidentifikasi creepware yang sudah beredar.
Mereka
menggunakan data yang disediakan oleh NortonLifeLock yang berasal dari
perangkat yang menjalankan Norton Mobile Security.
Mereka menjalankan
CreepRank pada sampel data anonim dari aplikasi yang terinstal di lebih
dari 50 juta ponsel Android.
Analisis terhadap 1000 aplikasi dengan CreepRank tertinggi menyebut
857 di antaranya masuk kualifikasi sebagai creepware, demikian dikutip
dari Zdnet.
Jika algoritma CreepRank
diterapkan pada data yang berasal dari 2017, 2018, dan 2019, ada 1095
aplikasi creepware yang jumlah instalasinya melebihi 1 juta kali di
seluruh dunia.
Data inilah yang kemudian diberikan ke Google, yang
kemudian berujung pada dihapus 813 aplikasi yang benar-benar melakukan
pelanggaran aturan Play Store. |
AS Berhasil Uji Senjata Laser, Bisa Tumbangkan Drone
Selama ini yang diketahui bahwa senjata laser
ada di film-film fiksi ilmiah, seperti di Star Wars.
Namun belum lama
ini, Amerika Serikat (AS) mengklaim telah berhasil menguji senjata laser
mereka.
Bahkan, ampuhnya senjata tersebut dibuktikan dengan tumbangnya drone yang sedang terbang di angkasa.
Dalam
sebuah video yang diunggah di YouTube atas nama USNI News Video, kapal
perang AS, yaitu USS Portland (LPD-27) sukses menembak jatuh drone hanya
dengan satu tembakan laser.
Video yang telah ditonton 1,6 juta viewers itu memperlihatkan
bagaimana pesawat tak berawak itu terbakar karena tembakan laser yang
dipancarkan USS Portland (LPD-27).
Kapten Karrey Sanders, Komandan
Portland mengatakan bahwa uji coba lanjutan di laut terhadap UAV dan
pesawat kecil, pihaknya sekarang mengetahui bagaimana canggihnya senjata
laser miliknya.
"Dengan kemampuan canggih yang terbaru ini, kami
makin menguasai perang di laut untuk Angkatan Laut," ujarnya sebagaimana
dikutip dari Ubergizmo.
Mengenal Ciri Ban Vulkanisir dan Risikonya Jika Dipasang di Motor
|
Ban yang
beredar di pasaran saat ini terdapat berbagai macam jenis.
Salah
satunya, adalah ban vulkanisir, yang merupakan asli namun polanya sudah
menipis atau gundul dan dilapisi kembali menggunakan potongan material
karet berserat lain.
Penggunaan ban ini, sejatinya memang untuk menjadi alternatif saat
harga ban mahal, karena pastinya harga ban vulkanisir ini lebih murah.
Namun, penggunaan ban jenis ini tentu saja ada efek buruknya.
Berikut
ciri-ciri dan risikonya ban vulkanisir saat digunakan di kendaraan,
seperti dilansir dari laman resmi Wahana Honda :
Ciri Ban Vulkanisir
Ketika sudah diproses dan melalui tahap finishing, ban
vulkanisir memiliki bentuk dan desain yang sangat mirip dengan ban
orisinal pada umumnya.
Hanya saja, perbedaan antara ban vulkanisir
dengan ban orisinal terletak pada sisi kekuatannya.
Selain itu, perbedaan yang paling mudah untuk digunakan sebagai
penanda adalah panjang karet-karet sisa berukuran kecil yang biasa
terlihat pada ban baru lebih pendek.
Ban-ban orisinal baru memiliki ciri
karet sisanya lebih panjang.
Ciri lainnya adalah terletak pada harga dari ban vulkanisir lebih
murah dibandingkan dengan harga ban orisinal. Harga dari sebuah ban
vulkanisir adalah separuh dari harga ban orisinal.
Tanda keempatnya
adalah pada letak logo indikator keausan atau ITW.
Pada ban orisinal
baru, logo tersebut terletak di bagian pinggir yang berdekatan dengan
tapak ban, sedangkan pada ban vulkanisir,logo tersebut sejajar dengan
alur ban.
Risiko Menggunakan Ban Vulkanisir
Tentu
saja dikarenakan berbeda dengan ban orisinal pada umumnya, ban
vulkanisir tidak sekuat ban asli.
Dikatakan kekuatannya berbeda jauh
dari ban orisinal karena usia dari ban vulkanisir hanya dapat dihitung
dalam hitungan minggu saja.
Bahkan akan lebih cepat kembali gundul pada
sisi batikannya ketika digunakan dalam jangka waktu lama atau
sehari-hari.
Selain itu, tingkat kenyamanan dari ban vulkanisir juga tidak sebaik
ban orisinal.
Memang di awal penggunaan tidak akan terasa, akan tetapi
saat sudah dipakai dalam jangka waktu tertentu maka akan terasa kurang
nyaman.
Tidak hanya itu saja, dikarenakan pada tapaknya hanya berupa
lapisan saja, maka ban vulkanisir lebih mudah ‘hamil’ atau muncul
benjolan, terutama ketika digunakan di jalanan yang tidak rata.
Hal Negatif
Hal
negatif lain dari ban vulkanisir adalah membuat keseimbangan motor
menjadi terkendala.
Hal tersebut dikarenakan ketidakseimbangan pada
tapak ban yang diakibatkan pemasangan secara manual atau sekadarnya.
Oleh karenanya, walaupun memiliki harga yang mahal, disarankan untuk
lebih memilih ban orisinil daripada ban vulkanisir karena lebih kuat dan
tahan lama.
|
Kenapa Banyak Virus Berasal dari Kelelawar Bisa Mematikan?
|
Bukan suatu kebetulan jika sejumlah virus mematikan dalam beberapa
tahun belakangan seperti SARS, MERS, Ebola, Marburg dan yang terbaru
2019-nCoV yang menyebabkan COVID-19 diperkirakan berasal dari kelelawar.
Kenapa banyak virus mematikan berasal dari hewan ini?
Anehnya,
meski virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit serius dan seringkali
mematikan bagi manusia, kelelawar sendiri tampaknya kebal terhadap virus yang dibawanya tersebut.
Sebuah
penelitian terbaru dari University of California (UC) Berkeley, Amerika
Serikat (AS) menemukan bahwa respons kekebalan yang kuat dari kelelawar
terhadap virus dapat mendorong virus untuk bereplikasi lebih cepat.
Dengan
demikian, ketika virus melompat ke mamalia dengan sistem kekebalan
rata-rata seperti manusia, virus itu akan menimbulkan kekacauan di dalam
tubuh yang bisa menyebakan kematian.
Beberapa kelelawar, termasuk yang diketahui sebagai sumber penyebaran
infeksi virus pada manusia, telah terbukti menjadi 'rumah' bagi sistem
kekebalan yang terus-menerus dipersiapkan untuk meningkatkan pertahanan
terhadap virus.
Infeksi virus pada kelelawar ini menyebabkan
respons cepat yang menghalangi virus keluar dari sel.
Meskipun dapat
melindungi kelelawar agar tidak terinfeksi dengan viral load yang
tinggi, sistem kekebalan ini mendorong virus bereproduksi lebih cepat di
dalam inang sebelum sistem pertahanan disiapkan.
Seperti dikutip dari Phys.org, hal ini menjadikan kelelawar sebagai reservoir unik dari virus yang cepat bereproduksi dan sangat mudah menular.
Sementara
kelelawar dapat menolerirnya, saat virus tersebut pindah ke makhluk
hidup yang tidak memiliki sistem kekebalan respons cepat, maka virus
tersebut dengan cepat membanjiri inang baru mereka, yang menyebabkan
tingkat kematian tinggi.
"Beberapa kelelawar mampu meningkatkan tanggapan antivirus yang kuat
ini, tetapi juga menyeimbangkannya dengan respons anti-peradangan," Cara
Brook, seorang postdoctoral Miller Fellow di UC Berkeley yang menjadi
peneliti utama riset ini.
"Sistem kekebalan tubuh kita akan
menghasilkan peradangan luas jika mencoba strategi antivirus yang sama
seperti ini.
Tetapi kelelawar secara unik bisa menghindari ancaman
imunopatologi," tambahnya.
Para peneliti juga mencatat, gangguan
terhadap habitat kelelawar tampaknya memberi tekanan pada hewan ini dan
membuat mereka menumpahkan lebih banyak virus dalam air liur, urin, dan
feses mereka yang dapat menginfeksi hewan lain.
"Ancaman lingkungan yang meningkat terhadap kelelawar dapat menambah ancaman zoonosis," kata Brook.
Brook
sendiri bekerja dengan program pemantauan kelelawar yang didanai oleh
DARPA (Badan Proyek Penelitian Pertahanan Lanjutan AS) yang saat ini
sedang berlangsung di Madagaskar, Bangladesh, Ghana dan Australia.
Proyek bernama Bat One Health ini mengeksplorasi hubungan antara
hilangnya habitat kelelawar dan penyebaran virus kelelawar ke hewan lain
dan manusia.
"Intinya adalah bahwa kelelawar berpotensi istimewa dalam hal
menampung virus," kata Mike Boots, ahli ekologi penyakit dan profesor
biologi integratif UC Berkeley.
"Ini bukan terjadi secara acak
bahwa banyak dari virus berasal dari kelelawar.
Kelelawar bahkan tidak
berhubungan dekat dengan kita, jadi kita tidak akan menyangka mereka
menjadi tuan rumah bagi banyak virus manusia.
Tetapi penelitian ini
menunjukkan bagaimana sistem kekebalan kelelawar dapat mendorong
virulensi yang mengatasi ini," jelasnya. |
Ilmuwan Temukan Kain yang Bisa Bunuh Virus Corona
|
Ilmuwan dari Indiana University menemukan kain yang bisa membunuh virus Corona.
Penemuan ini bisa mengubah bagaimana alat pelindung diri (APD) dibuat di masa depan.
Dikutip dari Forbes, kain ini bisa membunuh virus Corona yang bersentuhan dengan cara membuat medan listrik.
Riset ini merupakan bagian dari bidang kesehatan yang dikenal dengan
nama 'electroceutical' atau gabungan dari elektrostatis dengan
'pharmaceuticals' atau obat-obatan.
Electroceutical menggunakan medan
listrik lemah yang tidak berbahaya bagi manusia untuk mengobati berbagai
kondisi.
Penulis
utama makalah ini dan Director Indiana Center for Regenerative Medicine
and Engineering Chandan Sen menemukan bahwa virus Corona menggunakan
kekuatan elektrostatis untuk menginfeksi.
Dari temuan ini mereka juga
ilmuwan juga percaya mereka telah mengembangkan kain yang bisa
mengganggu kemampuan elektrokinetik virus.
Sen dan timnya telah
menguji kain electroceutical yang terbuat dari poliester dengan
lingkaran-lingkaran metal yang terbuat dari perak dan zinc.
Metal-metal tersebut bisa mengganggu kemampuan elektrokinetik virus Corona dan membuat virus tidak mampu menginfeksi hanya dalam waktu satu menit.
Cara kerja kain ini mirip dengan mengacak sinyal radio.
Kain bisa menciptakan medan listrik menggunakan baterai microcell.
Ketika
terpapar dengan kelembaban, medan listrik ini bisa menghentikan
kekuatan elektrostatis yang dibutuhkan virus untuk menyebar.
Medan
listrik ini tidak berbahaya untuk manusia tapi bisa melawan kemampuan
virus dan bakteri untuk menginfeksi.
Sen mengatakan temuan ini
bisa mengubah APD di masa depan.
Ketika tenaga medis melepas masker,
mereka rawan terhadap virus Corona dalam periode singkat karena virus
bisa menempel di bagian luar masker.
Masker yang dibuat dari kain ini bisa langsung membunuh virus Corona
secara instan begitu virus menyentuh kain.
Teknologi ini telah
dipatenkan oleh Vomaris Innovations Inc. dan telah digunakan untuk
pembalut luka.
"Dengan semua yang terjadi saat ini, saya ingin
teknologi ini keluar karena saya ingin orang yang lebih pintar dari saya
untuk mengambil prinsip ini dan membuatnya menjadi solusi produktif
yang bisa membantu orang banyak," kata Sen.
|
Cerita Wanita yang Punya Nomor HP Bekas Elon Musk
|
Sebagai entrepreneur terkenal, Elon Musk
pasti sering dihubungi banyak orang.
Tapi kadang nomor telepon yang
mereka hubungi dijawab oleh Lyndsay Tucker, seorang konsultan kecantikan
berusia 25 tahun.
Tucker mengaku tidak pernah mendengar nama CEO SpaceX dan Tesla tersebut. Tapi sejak dua tahun yang lalu ia mendapatkan banyak pesan singkat dan panggilan telepon yang ditujukan untuk Musk.
Dikutip dari Cnet, Tucker
mengatakan kepada NPR ia mendapat setidaknya tiga panggilan telepon dan
SMS yang ditujukan untuk Musk setiap harinya. Jumlah itu bisa meningkat
jika Musk sedang terlibat skandal.
Bahkan ia pernah dihubungi oleh Internal Revenue Service yang sedang mencari Musk untuk urusan pajak.
"Saya kira saya melakukan kesalahan.
Sangat melegakan begitu tahu mereka tidak sedang mencari saya," kata Tucker.
Selain
itu ia juga sering menerima panggilan dan SMS yang unik seperti SMS
dari seorang wanita yang ingin jadi relawan SpaceX untuk terbang ke luar
angkasa, dan pesan dari seseorang yang mengirimkan cetak biru untuk
lengan bionik.
Usut punya usut, nomor telepon yang saat ini digunakan Tucker dulunya terhubung dengan kondominium yang dimiliki Musk beberapa tahun yang lalu.
Ketika
Musk tidak lagi menggunakan nomor tersebut, operator AT&T secara
acak memberikannya kepada Tucker.
Malangnya, nomor tersebut telah
beredar di banyak situs dan disebut sebagai nomor milik Musk.
NPR
kemudian bertanya kepada Musk tentang insiden ini.
"Wow. Nomor itu sudah
lama sekali! Saya terkejut nomor itu masih beredar di luar sana," kata
Musk.
Sejak tahu kalau ia memegang nomor HP bekas milik Elon Musk, Tucker mengatakan ia selalu mengikuti berita terbaru tentang pria berusia 48 tahun tersebut.
"Ketika
saya melihat namanya muncul di berita, saya langsung, 'OK, saya harus
mengetahui apa yang ia katakan karena, kemungkinan, seseorang akan
mengirimkan pesan atau menelepon saya tentang hal itu,'" kata Tucker. |
China Mau Jegal Zoom dengan DingTalk dan VooV
Selama pandemi COVID-19, penggunaan aplikasi Zoom sangat diminati.
Pesaingnya pun mulai bermunculan dan kini ada lawan tangguh yang datangnya dari negeri China.
Adalah DingTalk kepunyaan Alibaba dan VooV yang didukung oleh Tencent.
Kedua layanan video conference itu bahkan sudah punya pelanggan yang terbilang besar.
Seperti dikutip dari BBC,
DingTalk sampai saat ini sudah digunakan lebih dari 10 juta pebisnis
dan organisasi dan lebih dari 120 juta siswa di seluruh China.
Saat virus Corona merebak, imbauan untuk bekerja dari rumah
dan belajar dari rumah mempengaruhi jumlah pengguna DingTalk.
Di sisi
lain, layanan ini juga ditunjang dengan dukungan yang bisa memuat lebih
dari 300 peserta dalam satu konferensi.
Alibaba tak ingin jago
kandang.
Perusahaan yang didirikan oleh Jack Ma itu meluncurkan versi
global, yakni DingTalk Lite untuk pasar Asia, Jepang, Singapura, dan
Hong Kong.
Sekarang, platform tersebut tersedia dalam bahasa Jepang,
Inggris, dan China tradisional.
Tak hanya itu, ada juga VooV yang
merupakan versi internasional Tencent Meeting yang diluncurkan pada
Desember tahun lalu. VooV telah hadir di beberapa negara, termasuk
India, Jepang, dan Singapura.
Sama halnya dengan DingTalk, VooV pun menawarkan fungsi
menyelenggarakan konferensi yang bisa dihadiri hingga 300 peserta
sekaligus.
Di sisi lain, Zoom kewalahan untuk masuk ke pasar
China, sebab Zoom diblokir oleh pemerintah setempat sejak September
lalu.
Hal itu semakin menguatkan DingTalk dan Voov sebagai layanan
buatan perusahaan lokal.
Kendati begitu, Zoom masih kuat bila
berbicara layanan video conference.
Belum lama ini, perusahaan
menyebutkan ada 300 juta peserta rapat harian yang menggunakan layanan.
Angka tersebut meroket semenjak pandemi.
Google Assistant Uji Pengesahan Pembayaran Pakai Perintah Suara
|
Di masa mendatang dengan komputasi ambient Google dengan perintah suara pengguna akan mampu mengetuk layar sentuh.
Kini Google Assistant dengan menggunakan kemampuan fitur Voice Match bisa untuk mengesahkan atau mengonfirmasi pembayaran.
Saat
melakukan pembelian, Google Assistant memiliki metode pembayaran dan
alamat pengiriman di sistemnya.
Pengguna juga memiliki opsi keamanan
pada perangkat pintar untuk memverfikasi sebelum melakukan pembayaran
dengan otorisasi melalui sidik jari atau pemindai wajah.
Kini
dengan kemampuan Voice Match sebuah sistem Google untuk mengenali banyak
pengguna pada suatu perangat dan memberikan tanggapan yang disesuaikan
dapat digunakan untuk mengesahkan pembayaran. |
|
Dilansir dari 9to5Google pada
tangkapan layar tersebut terdapat pilihan 'Konfirmasi dengan Voice
Match' di menu 'Pembayaran' yang tersedia di pengaturan Google
Assistant.
Fitur ini masih dalam bagian dari uji coba terbatas
yang dilakukan Google dengan menggunakan Smart Display dan Speaker.
Serta pengujian terhadap pembayaran barang atau sebuah layanan.
Saat
pengguna mengesahkan pembayaran dengan Voice Match, pengguna dapat
melakukan pembelian dengan Google Assistant, seperti peningkatan dalam
langkah melalui barang digital Google Play.
Pada pengaturan awal,
Google akan memandu pengguna melalui bagaimana profil Pencocokan Suara
Anda yang ada dapat digunakan untuk mengonfirmasi pembelian yang
dilakukan melalui Google Assistant pada perangkat apa pun yang terhubung
ke Akun Google Anda.
Fitur ini dapat dinonaktifkan kapan saja dan halaman memperingatkan
bagaimana suara atau rekaman yang sama dapat mengkonfirmasi pembelian.
Setelah memilih, pengguna harus memasukkan kata sandi Akun Google.
Pembayaran
dengan Google Assistant ini memiliki tingkat keamanan tambahan dan
bulan lalu Google juga meningkatkan akurasi kecocokan suara dengan
proses pelatihan kata kunci yang diperbarui. |
AiPods di Masa Depan Bakal Ada Sensor Cahaya Pantau Kesehatan?
Headphone dengan fitur pemantauan kesehatan bawaan bukan lah hal yang baru, dan seperti Apple ingin turut andil dalam aksi tersebut untuk perangkatnya.
Dilansir dari Ubergizmo menurut laporan DigiTimes baru-baru ini mereka mengklaim bahwa Apple berpotensi akan menggunakan sensor cahaya untuk perangkat AirPods di masa depan namun tidak dijelaskan alasannya untuk apa.
Namun
menurut banyak spekulasi Apple melakukan hal tersebut terkait dengan
kesehatan.
Seperti yang ditunjukkan iMore, Apple memiliki paten yang
ditemukan tahun lalu yang mengungkapkan bahwa Apple telah mengeksplorasi
ide menggabungkan fitur pemantau kesehatan ke dalam Airpods.
Dan sekarang dengan laporan baru ini tampaknya dengan menggunakan sensor cahaya ini bisa menjadi cara Apple untuk melakukannya.
Mengingat
bahwa AirPods memiliki fitur sensor yang dapat mendeteksi ketika
headphone berada di telinga pengguna, Apple mungkin menggunakan sensor
cahaya ini untuk fitur lainnya, seperti mengukur suhu pengguna atau
mengukur detak jantung.
Apple saat ini menggunakan sensor optik untuk fitur pemantauan detak
jantung di Apple Watch , jadi ada kemungkinan bawah Apple juga akan
mengimplementasikan yang serupa di perangkat AirPods.
JIka Apple
benar akan membenamkan sensor cahaya tersebut maka Appple harus berbenah
dulu untuk baterai AirPodsnya.
Karena Ada beberapa laporan pengguna
yang mengklaim bahwa AirPod kehilangan muatannya dengan cepat setelah
tahun pertama, jadi jika mereka ingin mengubahnya menjadi alat
pemantauan kesehatan, itu pasti perlu diperbaiki.
Pencipta Linux Tinggalkan Intel dan Beralih ke AMD
|
Saat merilis Linux Kernel 5.7 RC7, Linus Torvalds -- pencipta kernel Linux -- punya pengumuman menarik, yaitu keputusannya untuk 'meninggalkan' Intel.
Ya,
Torvalds mengaku baru saja memperbarui PC-nya, dan untuk pertama
kalinya dalam 15 tahun terakhir, ia tak lagi menggunakan CPU Intel,
demikian dikutip dari Techspot.
"Hal
paling seru pada minggu ini untuk saya adalah saya baru memperbarui
mesin utama saya, dan untuk pertama kalinya dalam sekitar 15 tahun,
desktop saya tak berbasis Intel," tulis Torvalds.
"Bukan, saya belum pindah ke ARM, namun kini saya menggunakan AMD Threadripper 3970x," lanjutnya.
Torvalds tak mengungkap CPU Intel apa yang kini digantikan oleh
Threadripper 3970x tersebut. Namun ia mengaku kalau PC-nya itu tiga kali
lebih kencang ketimbang sebelumnya.
"Test build 'allmodconfig' saya kini tiga kali lebih kencang ketimbang sebelumnya," ujar Torvalds.
Sebagai
informasi, Ryzen Threadripper adalah prosesor 7nm yang punya 32 core
dan 64 thread dengan cache L3 berkapasitas 128 MB. Clock speed dasar
prosesor ini adalah 3,7 GHz dengan boost 4,5 GHz.
Hal menarik
lainnya adalah ARM, yang disebut oleh Torvalds.
Dari kalimatnya itu,
Torvalds berarti tengah mempertimbangkan penggunaan desktop dengan
prosesor ARM di masa yang akan datang. |
0 komentar: