Pangeran Samsung Dilarang Bekerja di Samsung Lagi

Kasus hukum yang menjerat Vice Chairman Samsung Lee Jae-yong atau Jay Y Lee, membuat pusing bagi sang konglomerat. Sebagian besar, dikarenakan tingkat kendali yang ia miliki.

Situasi ini juga mengakibatkan batasan-batasan tertentu diberlakukan padanya. 

Kementerian Kehakiman Korea Selatan telah memberi tahu Jay Y Lee bahwa dia tidak dapat dipekerjakan lagi oleh Samsung, meski dia adalah pewaris takhta di perusahaan tersebut.

 

Dikutip dari SamMobile, Jay Y Lee juga telah diberitahu tentang prosedur yang akan dia lalui untuk mendapatkan persetujuan agar bisa dipekerjakan lagi di Samsung.

Larangan ini memang tidak akan memengaruhi cara kerja kepemimpinan di level atas di Samsung. Jay Y Lee hanya memiliki gelar simbolis dan tidak langsung dipekerjakan perusahaan elektronik asal negeri Gingseng ini. 

Adapun legalitas larangan berasal dari Undang-Undang Korea Selatan tentang Hukuman yang Diperburuk untuk Kejahatan Ekonomi Tertentu.

Hukuman karena melakukan penggelapan uang dan pelanggaran kepercayaan yang sedang dijalaninya, otomatis melarang pelanggar bekerja untuk perusahaan yang bersangkutan.

Sang Pangeran Samsung dijatuhi hukuman 2,5 tahun karena memberikan suap senilai 8,68 miliar won, jauh di atas ambang batas yang ditentukan dalam Undang-Undang.


Lee tidak akan dapat dipekerjakan secara langsung oleh Samsung sampai lima tahun berlalu sejak selesainya masa penjara. 

Bahkan kemudian, pembatasan hanya dapat dicabut setelah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman, Itu pun, jika Jay Y Lee memohon untuk itu.

Namun sebenarnya pembatasan ini tidak banyak berpengaruh karena Jay Y Lee telah mengundurkan diri dari dewan direksi Samsung pada tahun 2019. Sejak itu, dia bekerja tanpa gaji.


0 komentar: