Alasan Bos Pemilik TikTok Undur Diri, Supaya Bisa Melamun

CEO perusahaan induk TikTok, ByteDance, Zhang Yiming mengundurkan diri dari jabatannya agar memiliki lebih banyak waktu untuk melamun. 

Dia mengantongi kekayaan hingga USD 44 miliar (sekitar 629 triliun rupiah).

ByteDance didirikan oleh Yiming pada tahun 2012. Alasan dia mengundurkan diri yaitu karena Yiming merasa tidak memiliki kemampuan manajerial untuk menangani posisinya.

Selain itu, Yiming juga mengungkapkan bahwa dia akan memiliki cukup waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai. 

Ia menyebutkan beberapa di antaranya seperti membaca dan melamun, dilansir dari Times Now News.

Dengan posisi yang pernah ia tempati sebagai CEO ByteDance, Yiming memiliki kekayaan hingga USD 44 miliar (sekitar 629 triliun rupiah). 

Ia juga termasuk dalam 40 orang terkaya di dunia dengan menduduki posisi ke 39.

Terkait aktivitas melamun yang ingin dilakukannya, Yiming menjelaskan bahwa dia tidak mengarah kepada konteks yang negatif.

"Saya suka memikirkan sebuah kemungkinan. 

Yang saya maksud adalah bahwa saya tidak melakukan zonasi, tetapi saya memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang mungkin orang anggap sebagai fantasi," kata Yiming.

Yiming menyampaikan dalam sepucuk surat kepada stafnya, bahwa dia sebenarnya kurang memiliki keterampilan untuk membuat manajer yang ideal.

Dia menegaskan lebih tertarik menganalisa prinsip-prinsip organisasi dan pasar, serta memanfaatkan teori-teori untuk mengurangi pekerjaan manajemen, daripada benar-benar mengelola orang.

"Saya tidak terlalu bersosialisasi, lebih memilih aktivitas soliter seperti online, membaca, mendengarkan musik, dan melamun mengenai apa yang mungkin bisa dilakukan," kata Yiming.

Kini tongkat estafet sebagai CEO akan diopernya kepada Liang Rubo, yang merupakan sesama pendiri ByteDance. Untuk saat ini Rubo menjabat sebagai Direktur SDM di perusahaannya.

Seperti yang disampaikannya dalam surat, bahwa pergantian kepemimpinan tidak langsung terjadi begitu saja. 

Setidaknya butuh waktu hingga enam bulan ke depan untuk melancarkan transisi.

0 komentar: