Elon Musk ingin ikut berperan dalam menanggulangi perubahan iklim. Ia pun menjanjikan hadiah menggiurkan, USD 100 juta atau sekitar Rp 14
triliun pada ilmuwan yang dapat menemukan cara menurunkan kadar CO2 atau
karbondioksida di atmosfer Bumi. Walaupun getol ingin melakukan
kolonisasi ke Planet Mars, bahkan bukan tidak mungkin mati di sana, Elon
menyadari bahwa pada saat ini manusia hanya punya Planet Bumi. Maka
perubahan iklim harus ditangkal lantaran potensi bahayanya yang besar di
masa mendatang. "Pada saat ini kita hanya punya satu planet.
Bahkan meskipun hanya ada 0,1 persen peluang terjadi bencana, kenapa
tidak ditanggulangi? Itu gila," kata bos Tesla dan SpaceX ini. Seperti dikutip dari News.com Australia, sayembara Elon Musk
ini dinamakan Xprize Carbon Removal. Mereka yang berminat mengikutinya
diberi waktu selama empat tahun untuk menemukan solusi sebaik mungkin,
sampai datangnya Hari Bumi di tahun 2025. Tujuan dari program ini
adalah untuk melenyapkan 1.000 ton karbondioksida dari atmosfer Bumi
setiap tahun, dengan teknologi yang benar-benar dapat diimplementasikan,
biayanya masuk akal dan juga dapat ditingkatkan kemampuannya untuk
melenyapkan lebih banyak CO2 pada masa-masa selanjutnya. Hadiahnya
yang melimpah itu, yang berasal dari kocek Musk, disebut sebagai paling
besar sepanjang sejarah. "Aku juga masih terbuka untuk meningkatkan
hadiahnya seiring berjalannya waktu," janji Musk. Memang sebagai salah
satu orang terkaya di dunia, jumlah ratusan juta dolar tak berarti
baginya. Menurut Elon Musk,
pada keadaannya saat ini, umat manusia di Bumi sebenarnya masih
baik-baik saja. Akan tetapi jika terus terlena, ancaman perubahan iklim
nantinya dapat menimbulkan gangguan yang serius. Bagaimana nih para
ilmuwan, tertarik dengan tantangan Elon Musk? |
0 komentar: